Pengaruh Model Pembelajaran Core Terhadap Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis di Tinjau dari Self-Efficacy Siswa Kelas VIII MTS Negeri 2 Kendari
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Core Terhadap Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis di Tinjau dari Self-Efficacy Siswa Kelas VIII MTS Negeri 2 Kendari","authors":"Nurwati Nurwati, Muhammad Sudia, R Kayumov Ruslan","doi":"10.33772/jpbm.v6i2.21457","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE dan PBL; (2) Perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL; (3) Perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL khususnya siswa yang memilik self-efficacy tinggi dan rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri 2 Kendari yang terdiri dari 5 kelas paralel. Pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji hipotesis menggunakan Paired T-test, independent T-test, dan Anava dengan rancangan acak kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE diperoleh rata-rata N-Gain 0,61 (sedang) dan kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata N-Gain 0,43 (sedang); (2) Kemampuan representasi matematis siswa memiliki (3) Rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional; (3) Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional baik ditinjau dari seluruh siswa, maupun pada setiap kategori self-efficacy.","PeriodicalId":428163,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/jpbm.v6i2.21457","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE dan PBL; (2) Perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL; (3) Perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL khususnya siswa yang memilik self-efficacy tinggi dan rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri 2 Kendari yang terdiri dari 5 kelas paralel. Pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji hipotesis menggunakan Paired T-test, independent T-test, dan Anava dengan rancangan acak kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE diperoleh rata-rata N-Gain 0,61 (sedang) dan kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata N-Gain 0,43 (sedang); (2) Kemampuan representasi matematis siswa memiliki (3) Rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional; (3) Kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran CORE lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional baik ditinjau dari seluruh siswa, maupun pada setiap kategori self-efficacy.