{"title":"HADITS PEREMPUAN MELAKUKAN PERJALANAN TANPA MAH̱RAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR","authors":"Ahmad Rajafi Sahran, Ummi Hasanah","doi":"10.30984/ajip.v3i1.633","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Hadits about Mahram which related to women traveling is one of argueable social phenomenon in Islam. There are those who do textual approach and contextual approach in seeing this. Therefore, a new alternate of seeing this as responsive as in the contextual concept in discussing the hadits is required with the outline topic; how Paul Ricoeur hermeunetics sees the hadits about women traveling without mahram? The result is that the mahram role in the hadits is a concrete form of prevention to women in order to protect them from any kind of violences and harassments. The practice of prevention is done by the instruments provided by the country out of the women family member called mahram, this approach result is summarized the contextual meaning without neglecting the textual meaning of mahram. Keywords: Hadits, Mahram, Hermeunetics Paul Ricoeur Abstrak. Hadits tentang maẖram bagi perjalanan seorang perempuan merupakan salah satu fenomena sosial yang diperdebatkan di dalam Islam. Ada yang membacanya melalui pendekatan tekstual dan ada pula yang membacanya dalam kerangka kontekstual. Untuk itu, dibutuhkan alternatif bacaan baru yang dirasa responsif dalam ranah kontekstual ketika membahas hadits tersebut, dengan inti pembahasan yakni; bagaimana hermeneutika Paul Ricoeur membaca tentang hadits perempuan melakukan perjalanan tanpa maẖram? Hasilnya adalah, bahwa peran maẖram dalam hadits tesebut merupakan bentuk pencegahan secara konkrit bagi perempuan atas segala kekerasan yang akan menimpanya. Pencegahan tesebut tidak hanya dilakukan oleh keluarga dekat perempuan tapi juga oleh instrumen-instrumen yang diciptakan oleh negara dan dapat disebut pula sebagai maẖram, sehingga pendekatan ini merangkum pemaknaannya secara kontekstual namun tidak melepaskan ati maẖram secara tekstual. Kata Kunci: Hadits, Maẖram, Hermeneutika Paul Ricoeur","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/ajip.v3i1.633","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract: Hadits about Mahram which related to women traveling is one of argueable social phenomenon in Islam. There are those who do textual approach and contextual approach in seeing this. Therefore, a new alternate of seeing this as responsive as in the contextual concept in discussing the hadits is required with the outline topic; how Paul Ricoeur hermeunetics sees the hadits about women traveling without mahram? The result is that the mahram role in the hadits is a concrete form of prevention to women in order to protect them from any kind of violences and harassments. The practice of prevention is done by the instruments provided by the country out of the women family member called mahram, this approach result is summarized the contextual meaning without neglecting the textual meaning of mahram. Keywords: Hadits, Mahram, Hermeunetics Paul Ricoeur Abstrak. Hadits tentang maẖram bagi perjalanan seorang perempuan merupakan salah satu fenomena sosial yang diperdebatkan di dalam Islam. Ada yang membacanya melalui pendekatan tekstual dan ada pula yang membacanya dalam kerangka kontekstual. Untuk itu, dibutuhkan alternatif bacaan baru yang dirasa responsif dalam ranah kontekstual ketika membahas hadits tersebut, dengan inti pembahasan yakni; bagaimana hermeneutika Paul Ricoeur membaca tentang hadits perempuan melakukan perjalanan tanpa maẖram? Hasilnya adalah, bahwa peran maẖram dalam hadits tesebut merupakan bentuk pencegahan secara konkrit bagi perempuan atas segala kekerasan yang akan menimpanya. Pencegahan tesebut tidak hanya dilakukan oleh keluarga dekat perempuan tapi juga oleh instrumen-instrumen yang diciptakan oleh negara dan dapat disebut pula sebagai maẖram, sehingga pendekatan ini merangkum pemaknaannya secara kontekstual namun tidak melepaskan ati maẖram secara tekstual. Kata Kunci: Hadits, Maẖram, Hermeneutika Paul Ricoeur
摘要:伊斯兰教中与女性旅游有关的马哈兰习俗是一个有争议的社会现象。有些人用文本方法和语境方法来看待这个问题。因此,在讨论习惯时,需要一个新的替代方案,将其视为响应上下文概念,并与大纲主题一起讨论;Paul Ricoeur诠释学是如何看待女性不带头巾旅行的习惯的?其结果是,马哈拉姆在习俗中的作用是一种具体的预防形式,以保护妇女免受任何形式的暴力和骚扰。预防的做法是由国家提供的工具,由妇女家庭成员称为马赫拉姆,这种方法的结果是总结上下文意义,而不忽视马赫拉姆的文本意义。关键词:哈迪斯,马哈拉姆,诠释学,保罗·利科摘要Hadits tentang maẖram bagi perjalanan seorang perempuan merupakan salah satu现象社会杨diperdebatkan di dalam伊斯兰教。阿达杨,membacanya, melalui, pendekatan, tekstual, danada, pula, yang, membacanya, dalam, kerangka, kontekstual。Untuk itu, dibutuhkan替代bacaan baru yang diasas负责dalam ranah kontekstual ketika成员hahaits tersebut, dengan inti pembahasan yakni;bagaimana hermeneutika Paul Ricoeur membaca tentang haits perempuan melakukan perjalanan tanpa maẖram?Hasilnya adalah, bahwa peran maẖram dalam haits tesebut merupakan bentuk penegahan secara konkrit bagi perempuan asgala kekerasan yang akan menimpanya。penegahan tesebut tidak hanya dilakukan oleh keluarga dekat perempuan tapi juga oleh instrumen-instrumen yang diciptakan oleh negara dan dapat disebut pula sebagai maẖram, sehinga pendekatan ini merangkum pemaknaannya secara kontekstual namun tidak melepaskan ati maẖram secara tekstual。卡塔·昆奇:哈迪斯,Maẖram,保罗·里科尔