Penerapan Metode Qualitty Function Deployment untuk Upaya Peningkatan Mutu Komoditi Bawang Merah (Allium ascalonicum) Varietas Lokal Kintamani

Sophia Kristin Br Sitepu, I. Widia, I. A. R. P. Pudja
{"title":"Penerapan Metode Qualitty Function Deployment untuk Upaya Peningkatan Mutu Komoditi Bawang Merah (Allium ascalonicum) Varietas Lokal Kintamani","authors":"Sophia Kristin Br Sitepu, I. Widia, I. A. R. P. Pudja","doi":"10.24843/jitpa/2023.v08.i01.p02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu pesaing utama komoditi bawang merah Kintamani adalah bawang merah Brebes. Pangsa pasar bawang merah Brebes lebih besar di bandingkan Kintamani baik pada level lokal Bali maupun nasional.  Peningatan mutu komoditi bawah merah Kintamani perlu dilakukan melalui serangkaian perbaikan teknis budidaya agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria atribut produk bawang merah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen, pembobotan mutu komoditi bawang merah Kintamani dibandingkan bawang merah Brebes, dan aktivitas perbaikan yang harus dilakukan petani Kintamani. Penelitian ini menggunakan metode Quality Fuction Deployment (QFD) dengan alat analisis yaitu matriks House of Quality.  Kualitas bawang merah dievaluasi berdasarkan 6 jenis atribut mutu, yaitu kebersihan umbi, warna umbi, ukuran umbi, kesegaran umbi, tidak ada kebusukan pada umbi, dan aroma sedap dengan sekala rating kepentingan 1-5. Responden penelitian adalah 20 orang pedagang sayur di Pasar Kreneng dan Pasar Badung di Kota Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke-6 atribut mutu bawang merah yang dievaluasi, ukuran umbi memperoleh skor tertinggi dengan rata-rata 4,7 (sangat penting), skor tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas bawang merah Kintamai rata-rata 2,85 (kurang puas), lebih rendah dibandingkan bawang merah Brebes dengan skor 4,55 (sangat puas).  Hasil analisis matriks House of Quality menunjukkan bahwa upaya perbaikan yang harus dilakukan oleh petani Kintamani adalah pengendalian hama dan organisme penggangu tanaman (OPT) pada tahapan budidaya bawang merah dengan bobot kepentingan tertingi yaitu sebesar 26%, dibandingkan aktivitas lainnya yang disarankan untuk memperbaiki mutu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.","PeriodicalId":182038,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jitpa/2023.v08.i01.p02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu pesaing utama komoditi bawang merah Kintamani adalah bawang merah Brebes. Pangsa pasar bawang merah Brebes lebih besar di bandingkan Kintamani baik pada level lokal Bali maupun nasional.  Peningatan mutu komoditi bawah merah Kintamani perlu dilakukan melalui serangkaian perbaikan teknis budidaya agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria atribut produk bawang merah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen, pembobotan mutu komoditi bawang merah Kintamani dibandingkan bawang merah Brebes, dan aktivitas perbaikan yang harus dilakukan petani Kintamani. Penelitian ini menggunakan metode Quality Fuction Deployment (QFD) dengan alat analisis yaitu matriks House of Quality.  Kualitas bawang merah dievaluasi berdasarkan 6 jenis atribut mutu, yaitu kebersihan umbi, warna umbi, ukuran umbi, kesegaran umbi, tidak ada kebusukan pada umbi, dan aroma sedap dengan sekala rating kepentingan 1-5. Responden penelitian adalah 20 orang pedagang sayur di Pasar Kreneng dan Pasar Badung di Kota Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke-6 atribut mutu bawang merah yang dievaluasi, ukuran umbi memperoleh skor tertinggi dengan rata-rata 4,7 (sangat penting), skor tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas bawang merah Kintamai rata-rata 2,85 (kurang puas), lebih rendah dibandingkan bawang merah Brebes dengan skor 4,55 (sangat puas).  Hasil analisis matriks House of Quality menunjukkan bahwa upaya perbaikan yang harus dilakukan oleh petani Kintamani adalah pengendalian hama dan organisme penggangu tanaman (OPT) pada tahapan budidaya bawang merah dengan bobot kepentingan tertingi yaitu sebesar 26%, dibandingkan aktivitas lainnya yang disarankan untuk memperbaiki mutu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
适用于改良洋葱品种(Allium ascalonicum)当地商品质量的Qualitty Function部署
金太马尼洋葱的主要竞争对手之一是洋葱布雷斯。布列布斯洋葱市场的份额比巴厘岛地方和国家级别的金塔马尼要大。为了满足消费者的需要和需求,需要进行一系列技术改良,以满足红色清元商品的质量。本研究的目的是确定消费者所需要和想要的洋葱产品质量的标准,切出金塔洋葱而不是布列布洋葱,以及农民应该进行的补救活动。本研究采用四种质量功能部署方法,使用四分之一质量矩阵分析工具。洋葱的质量是根据6种品质来评价的,即块茎的清洁、块茎的颜色、块茎的大小、块茎的新鲜、块茎上没有腐烂,以及带有1-5个味道的调味料。研究对象是登巴萨市克伦市和跳蚤市场的20名蔬菜商人。研究表明,从评估洋葱的六种品质中,块茎的得分最高,平均得分为4.7(这是至关重要的),消费者对韩国洋葱的满意度平均为2.85(不满意),比布雷比洋葱的得分低为4.55(非常满意)。质量矩阵分析结果表明,金塔曼农民应在洋葱栽培的阶段对害虫的控制和植物养生物(OPT)的改进,比传统消费者需求和需求所建议的任何其他活动都要高26%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信