{"title":"Uji Aktivitas Antijamur Minyak Atsiri Bawang Bombay ( Allium cepa L.) terhadap Pseudomonas aeruginosa","authors":"Miftahur Rahmi","doi":"10.51887/jpfi.v8i1.553","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bawang (Allium cepa L) mengandung minyak atsiri yang mengandung belerang dalam bentuk isotiosianat atau tiosulfinat yang dikenal sebagai antibakteri dan antijamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambat minimum (MIC) minyak atsiri dari bawang merah (Allium cepa L) terhadap Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Kirby-bauer menggunakan cakram. Hasilnya diperoleh dengan konsentrasi 20% (C1), 10% (C2), 5% (C3), 2,5% (C4), 1,25% (C5), 0,625% (C6), dan 0,312% (C7) memberikan penghambatan dengan diameter rata-rata adalah 14,94 mm, 14,17 mm, 13,62 mm, 12,97 mm, 11,97 mm, 9,11 mm, dan 0 mm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri dari bawang merah (Allium cepa L) dapat menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan konsentrasi hambat minimum (MIC) minyak atsiri dari bawang (Allium cepa L) terhadap Pseudomonas aeruginosawas pada konsentrasi 0,612% (C6) dengan diameter rata-rata 9,11 mm.","PeriodicalId":318274,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51887/jpfi.v8i1.553","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bawang (Allium cepa L) mengandung minyak atsiri yang mengandung belerang dalam bentuk isotiosianat atau tiosulfinat yang dikenal sebagai antibakteri dan antijamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambat minimum (MIC) minyak atsiri dari bawang merah (Allium cepa L) terhadap Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Kirby-bauer menggunakan cakram. Hasilnya diperoleh dengan konsentrasi 20% (C1), 10% (C2), 5% (C3), 2,5% (C4), 1,25% (C5), 0,625% (C6), dan 0,312% (C7) memberikan penghambatan dengan diameter rata-rata adalah 14,94 mm, 14,17 mm, 13,62 mm, 12,97 mm, 11,97 mm, 9,11 mm, dan 0 mm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri dari bawang merah (Allium cepa L) dapat menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan konsentrasi hambat minimum (MIC) minyak atsiri dari bawang (Allium cepa L) terhadap Pseudomonas aeruginosawas pada konsentrasi 0,612% (C6) dengan diameter rata-rata 9,11 mm.