Pengaruh Sumber Stek Dan Kadar Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea Batatas)

Rizka Ismayanti
{"title":"Pengaruh Sumber Stek Dan Kadar Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea Batatas)","authors":"Rizka Ismayanti","doi":"10.36490/agri.v5i1.416","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\nPendahuluan: Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) termasuk ke dalam kelompok umbi-umbian yang mempunyai potensi cukup penting sebagai sumber bahan pangan substitusi. Pemberian KCL  dapat  meningkatkan produksi  dan  ketahanan   tanaman terhadap  penyakit, dijelaskan juga bahwa peranan utama kalium dalam tanaman adalah sebagai aktivator berbagai enzim. Untuk mengetahui pengaruh pupuk KCl terhadap  produksi ubi jalar. Untuk  mengetahui  pengaruh  interaksi  bahan  stek  dan  pupuk  KCl  terhadap produksi ubi jalar.  \nMetode Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada berbagai sumber stek dan pemberian pupuk kalium yang dilaksanakan di Tunggorono, Binjai mulai bulan November 2021 sampai dengan Februari 2022 menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah berbagai sumber stek yaitu S1 = Stek pucuk, S2 = Stek batang, sedangkan faktor kedua adalah pupuk kalium dengan dosis K0 = Tanpa pupuk, K1 = 50kg/Ha,dan K2 = 100kg/ Ha. \n \nHasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kalium memperlihatkan  bahwa  perlakuan  KCl  berpengaruh  tidak nyata terhadap berat umbi per sampel,  dimana  perlakuan  tertinggi  K2  (100kg/ha) 371,73g di ikuti dengan perlakuan K1(50kg/ha) 366,75 dan kdi ikuti dengan perlakuan K0 (tanpa pupuk) 356,75g. Tetapi perlakuan  KCl  berpengaruh  nyata  terhadap  berat umbi per plot dimana perlakuan tertinggi di peroleh K0 (tanpa pupuk) 2709,17g tidak berbeda nyata dengan perlakuan K1 (50kg/ha) 2656,81g dan berbeda nyata dengan perlakuan K2 (100kg/ha) 2569,58g dan perlakuan Stek berpengaruh nyata terhadap berat umbi per plot dimana perlakuan tertinggi S1 (Stek pucuk) 2693,22g dan tidak berbeda nyata terhadap perlakuan S2 (Stek Batang) 2597,15g.  ","PeriodicalId":283412,"journal":{"name":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/agri.v5i1.416","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) termasuk ke dalam kelompok umbi-umbian yang mempunyai potensi cukup penting sebagai sumber bahan pangan substitusi. Pemberian KCL  dapat  meningkatkan produksi  dan  ketahanan   tanaman terhadap  penyakit, dijelaskan juga bahwa peranan utama kalium dalam tanaman adalah sebagai aktivator berbagai enzim. Untuk mengetahui pengaruh pupuk KCl terhadap  produksi ubi jalar. Untuk  mengetahui  pengaruh  interaksi  bahan  stek  dan  pupuk  KCl  terhadap produksi ubi jalar.  Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada berbagai sumber stek dan pemberian pupuk kalium yang dilaksanakan di Tunggorono, Binjai mulai bulan November 2021 sampai dengan Februari 2022 menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah berbagai sumber stek yaitu S1 = Stek pucuk, S2 = Stek batang, sedangkan faktor kedua adalah pupuk kalium dengan dosis K0 = Tanpa pupuk, K1 = 50kg/Ha,dan K2 = 100kg/ Ha. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kalium memperlihatkan  bahwa  perlakuan  KCl  berpengaruh  tidak nyata terhadap berat umbi per sampel,  dimana  perlakuan  tertinggi  K2  (100kg/ha) 371,73g di ikuti dengan perlakuan K1(50kg/ha) 366,75 dan kdi ikuti dengan perlakuan K0 (tanpa pupuk) 356,75g. Tetapi perlakuan  KCl  berpengaruh  nyata  terhadap  berat umbi per plot dimana perlakuan tertinggi di peroleh K0 (tanpa pupuk) 2709,17g tidak berbeda nyata dengan perlakuan K1 (50kg/ha) 2656,81g dan berbeda nyata dengan perlakuan K2 (100kg/ha) 2569,58g dan perlakuan Stek berpengaruh nyata terhadap berat umbi per plot dimana perlakuan tertinggi S1 (Stek pucuk) 2693,22g dan tidak berbeda nyata terhadap perlakuan S2 (Stek Batang) 2597,15g.  
钾的来源和含量对红薯(Ipomoea Batatas)的生长和生产的影响
引言:山药(学名Ipomoea batatas L)属于块茎类,其潜在的重要来源是替换食物。KCL的给予可以增加植物对疾病的生产和抵抗力,还解释说,植物中钾的主要作用是作为各种酶的活跃剂。看看KCl肥料对红薯生产有什么影响。了解k食材和KCl肥料对红薯生产的影响。研究方法:本研究旨在确定虎口根茎的生长和钾肥料的产量,从2021年11月到2022年2月,Binjai使用了一个由2个因素组成的随机群体设计。第一个因素是微量的单一来源:S1 = stek pucuk, S2 =茎刺,而第二个因素是钾肥料,剂量为K0 =无肥料,K1 = 50公斤/哈,K2 = 100公斤/哈。研究结果:研究表明,钾化肥显示,在样本中,KCl对块茎的重量没有明显的影响,而而K1(100公斤/哈)的含量是371,73g, K1(50公斤/哈)是366,75,kdi是356,75g。但KCl影响真实的对待每情节块茎重量最高待遇在哪里得到K0(没有肥料)2709,17g真正的不同待遇K1(50公斤/公顷)2656,81g和真正的不同待遇K2(100公斤/公顷)2569,58g和丁影响真实的对待每情节在块茎重量最高待遇(丁封)2693,22g学士和硕士对待遇构成迫在眉睫的没有什么不同(丁)2597,15g栏。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信