Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Produktivitas Kerja Pemetik Teh di Kabupaten Kepahiang Bengkulu pada Masa Pandemi Covid-19

Titi Kerisnawati, Katrin Roosita
{"title":"Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Produktivitas Kerja Pemetik Teh di Kabupaten Kepahiang Bengkulu pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Titi Kerisnawati, Katrin Roosita","doi":"10.25182/jigd.2022.1.1.65-73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 berdampak pada aktivitas masyarakat karena pembatasan sosial, begitu juga kegiatan para pekerja. Himbauan untuk tetap di rumah menyebabkan perubahan kebiasaan sehari–hari, pola makan dan tingkat aktivitas fisik (Ardella 2020). Kebutuhan gizi seharusnya dipenuhi setiap tenaga kerja untuk meningkatkan kesehatan dan mengoptimalkan produktivitas kerja (Sari dan Muniroh 2017). Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi, dan produktivitas kerja pemetik teh di PT SMM Kabawetan Kepahiang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dan sampel 100 orang. Data karakteristik subjek dikumpulkan dengan cara wawancara, data kebiasaan konsumsi, jenis dan jumlah konsumsi pangan wawancara menggunakan kuesioner semi quantitative food frequency dan Food recall 24 jam. Data aktivitas wawancara menggunakan kuesioner recall aktivitas 24 jam. Sebagian dari contoh (57%) dewasa madya. Pendapatan per kapita 90% tidak miskin. Jenis pangan paling sering dikonsumsi kelompok serelia, pangan hewani, sayuran dan buah adalah beras (21 kali seminggu); telur (2-3 kali seminggu); kangkung, wortel, labu siam dan kol (1-2 kali setiap minggu); pisang dan pepaya (1-2 kali per minggu). Sebagian besar contoh memiliki status gizi normal (62%), tingkat aktivitas fisik sedang (84%). Tingkat konsumsi protein dan tingkat aktivitas fisik berkorelasi signifikan dengan status gizi (p<0,05) status gizi berkorelasi signifikan dengan produktivitas kerja (p<0,05).","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.1.65-73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada aktivitas masyarakat karena pembatasan sosial, begitu juga kegiatan para pekerja. Himbauan untuk tetap di rumah menyebabkan perubahan kebiasaan sehari–hari, pola makan dan tingkat aktivitas fisik (Ardella 2020). Kebutuhan gizi seharusnya dipenuhi setiap tenaga kerja untuk meningkatkan kesehatan dan mengoptimalkan produktivitas kerja (Sari dan Muniroh 2017). Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi, dan produktivitas kerja pemetik teh di PT SMM Kabawetan Kepahiang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dan sampel 100 orang. Data karakteristik subjek dikumpulkan dengan cara wawancara, data kebiasaan konsumsi, jenis dan jumlah konsumsi pangan wawancara menggunakan kuesioner semi quantitative food frequency dan Food recall 24 jam. Data aktivitas wawancara menggunakan kuesioner recall aktivitas 24 jam. Sebagian dari contoh (57%) dewasa madya. Pendapatan per kapita 90% tidak miskin. Jenis pangan paling sering dikonsumsi kelompok serelia, pangan hewani, sayuran dan buah adalah beras (21 kali seminggu); telur (2-3 kali seminggu); kangkung, wortel, labu siam dan kol (1-2 kali setiap minggu); pisang dan pepaya (1-2 kali per minggu). Sebagian besar contoh memiliki status gizi normal (62%), tingkat aktivitas fisik sedang (84%). Tingkat konsumsi protein dan tingkat aktivitas fisik berkorelasi signifikan dengan status gizi (p<0,05) status gizi berkorelasi signifikan dengan produktivitas kerja (p<0,05).
在科维-19大流行期间,班古鲁渔区的粮食消费、体育活动、营养状况和生产力
Covid-19大流行影响了社会活动,因为社会限制以及工人的活动。呆在家里的命令导致日常习惯、饮食和身体活动水平的改变(Ardella 2020)。营养需求应该满足每一个劳动力,以促进健康和优化工作生产力(纱丽和精神2017)。本研究旨在分析PT SMM Kabawetan的粮食消费、体育活动、营养状况和茶的生产力。该研究采用了交叉部分设计和100个样本。主题特征数据通过访谈、消费习惯、类型和采访食品消费量的问卷和24小时食品召回来收集主题特征数据。访谈活动数据使用24小时活动回收问卷。部分样本(57%)是成人。人均收入90%并不差。什叶派最常吃的一种食物是大米(每周21次);鸡蛋(每周2-3次);袋鼠、胡萝卜、暹罗南瓜(每周1-2次);香蕉和木瓜(每周一到两次)。大多数例子有正常的营养状况(62%),适度的体育活动水平(84%)。蛋白质的摄入率和体力活动水平与营养状况(p< 0.05)显著相关(p< 0.05)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信