{"title":"Rekonsiliasi Sejati","authors":"Firman Panjaitan, Jufantri Leo","doi":"10.59361/tevunah.v1i1.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perdamaian merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam hidup manusia. Setiap suku dan bangsa selalu berupaya agar perdamaian dapat diwujudkan agar kehidupan dapat dilanggengkan. Salah satu budaya dalam masyarakat Timor untuk mengupayakan perdamaian adalah tradisi Na Tek Oko. Melalui tradisi ini setiap pribadi atau suku yang sedang berseteru akan didamaikan dengan cara duduk dan makan sirih pinang bersama-sama dan dilakukan dalam suasana yang gembira. Duduk bersama menandakan bahwa kedua belah pihak adalah sama dan sejajar, sehingga upaya perdamaian dapat dilakukan. Hal ini sejajar dengan apa yang Allah lakukan ketika Ia memperdamaikan diri-Nya dengan manusia yaitu dengan cara memanusiakan diri-Nya menjadi sesama bagi manusia. Dengan menggunakan metode kualitatif, khususnya studi pustaka guna melakukan analisis data, ditambah dengan wawancara terbuka dengan tokoh adat Timor, didapatkan sebuah temuan bahwa tradisi Na Tek Oko, pada hakikatnya, memiliki kesejajaran dengan berita Alkitab khususnya mengenai pendamaian yang dilakukan Allah kepada manusia. Dengan demikian tradisi Na Tek Oko dapat dijadikan sebagai bentuk teologi kontekstual untuk membangun perdamaian di masyarakat Timor.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v1i1.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perdamaian merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam hidup manusia. Setiap suku dan bangsa selalu berupaya agar perdamaian dapat diwujudkan agar kehidupan dapat dilanggengkan. Salah satu budaya dalam masyarakat Timor untuk mengupayakan perdamaian adalah tradisi Na Tek Oko. Melalui tradisi ini setiap pribadi atau suku yang sedang berseteru akan didamaikan dengan cara duduk dan makan sirih pinang bersama-sama dan dilakukan dalam suasana yang gembira. Duduk bersama menandakan bahwa kedua belah pihak adalah sama dan sejajar, sehingga upaya perdamaian dapat dilakukan. Hal ini sejajar dengan apa yang Allah lakukan ketika Ia memperdamaikan diri-Nya dengan manusia yaitu dengan cara memanusiakan diri-Nya menjadi sesama bagi manusia. Dengan menggunakan metode kualitatif, khususnya studi pustaka guna melakukan analisis data, ditambah dengan wawancara terbuka dengan tokoh adat Timor, didapatkan sebuah temuan bahwa tradisi Na Tek Oko, pada hakikatnya, memiliki kesejajaran dengan berita Alkitab khususnya mengenai pendamaian yang dilakukan Allah kepada manusia. Dengan demikian tradisi Na Tek Oko dapat dijadikan sebagai bentuk teologi kontekstual untuk membangun perdamaian di masyarakat Timor.
和平是人类最基本的需求之一。每个部落和国家都在努力实现和平,以维持生命。东帝汶人致力于和平的文化之一是纳泰克奥科的传统。通过这种传统,每一个敌对的个人或部落将通过坐在一起吃槟榔和在愉快的气氛中和解。坐在一起意味着双方是平等的,因此可以进行和平的努力。这与上帝与人类和解时所做的事情是相似的,即使自己成为人类的邻居。通过定性方法,特别是对资料库的研究,再加上对东帝汶传统人物的公开采访,发现Na Tek Oko的传统与圣经中关于上帝为人类赎罪的信息有相似之处。因此,Na Tek Oko的传统可以作为一种语境神学形式,在东帝汶建立和平。