IMPLEMENTASI OPTOCOUPLER PC817 DAN RELAY SEBAGAI I/O SISTEM REMOTE RESET AXLE COUNTER AZ S 350 U MENGGUNAKAN STM32F103C8T6 DENGAN ETHERNET CLIENT UNTUK HUBUNGAN STASIUN WELERI-KRENGSENG
{"title":"IMPLEMENTASI OPTOCOUPLER PC817 DAN RELAY SEBAGAI I/O SISTEM REMOTE RESET AXLE COUNTER AZ S 350 U MENGGUNAKAN STM32F103C8T6 DENGAN ETHERNET CLIENT UNTUK HUBUNGAN STASIUN WELERI-KRENGSENG","authors":"Sasky Oktafian Nabilla, Eko Ariyanto","doi":"10.55893/epsilon.v20i1.82","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam kasus error counting (kegagalan perhitungan gandar kereta api) sistem axle counter Az S 350 U, diperlukan adanya reset untuk menormalkan kembali sistem, sehingga track dapat dilintasi kembali. Akan tetapi, reset hanya dapat dilakukan dari stasiun tempat terjadinya error counting tersebut, sehingga muncul permasalahan adanya ketidakefisienan waktu, karena mengharuskan petugas datang ke stasiun terkait, dan total waktu reset yang diperlukan ± 30 menit. Oleh karena itu diperlukan alat yang dapat membuat kendali reset dari jarak jauh (remote reset). \nMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan model pengembangan perangkat lunaknya menggunakan model realisasi, pada studi kasus hubungan Stasiun Weleri-Krengseng. Sistem yang dirancang terdiri dari 2 buah alat, yaitu client pada Stasiun Krengseng, dan server pada Stasiun Weleri, dengan masing-masing controller yang digunakan adalah STM32F103C8T6. Alat pada Stasiun Krengseng (client) dirancang untuk mendeteksi kondisi axle counter terhadap track menggunakan optocoupler PC817, dan hasilnya akan dikirimkan kepada server sebagai input dari sistem remote reset. Selain itu, client juga melakukan melakukan fungsi reset menggunakan relay, dengan mempertimbangkan command reset (output sistem remote reset) dari server, yang dikirimkan melalui jaringan LAN (Local Area Network) dan media transmisi fiber optik. \nDengan adanya alat ini, kondisi axle counter terhadap track pada Stasiun Krengseng dapat terpantau oleh Stasiun Weleri, dan Stasiun Weleri dapat melakukan remote reset terhadap axle counter Stasin Krengseng, dengan total waktu reset yang diperlukan adalah < 3 detik, dengan waktu < 1 detik untuk relay reset me-respond command reset dari server.","PeriodicalId":320715,"journal":{"name":"EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EPSILON: Journal of Electrical Engineering and Information Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55893/epsilon.v20i1.82","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dalam kasus error counting (kegagalan perhitungan gandar kereta api) sistem axle counter Az S 350 U, diperlukan adanya reset untuk menormalkan kembali sistem, sehingga track dapat dilintasi kembali. Akan tetapi, reset hanya dapat dilakukan dari stasiun tempat terjadinya error counting tersebut, sehingga muncul permasalahan adanya ketidakefisienan waktu, karena mengharuskan petugas datang ke stasiun terkait, dan total waktu reset yang diperlukan ± 30 menit. Oleh karena itu diperlukan alat yang dapat membuat kendali reset dari jarak jauh (remote reset).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan model pengembangan perangkat lunaknya menggunakan model realisasi, pada studi kasus hubungan Stasiun Weleri-Krengseng. Sistem yang dirancang terdiri dari 2 buah alat, yaitu client pada Stasiun Krengseng, dan server pada Stasiun Weleri, dengan masing-masing controller yang digunakan adalah STM32F103C8T6. Alat pada Stasiun Krengseng (client) dirancang untuk mendeteksi kondisi axle counter terhadap track menggunakan optocoupler PC817, dan hasilnya akan dikirimkan kepada server sebagai input dari sistem remote reset. Selain itu, client juga melakukan melakukan fungsi reset menggunakan relay, dengan mempertimbangkan command reset (output sistem remote reset) dari server, yang dikirimkan melalui jaringan LAN (Local Area Network) dan media transmisi fiber optik.
Dengan adanya alat ini, kondisi axle counter terhadap track pada Stasiun Krengseng dapat terpantau oleh Stasiun Weleri, dan Stasiun Weleri dapat melakukan remote reset terhadap axle counter Stasin Krengseng, dengan total waktu reset yang diperlukan adalah < 3 detik, dengan waktu < 1 detik untuk relay reset me-respond command reset dari server.