{"title":"Deteksi Keterbatasan Likuiditas di Sektor Keuangan","authors":"Yoopi Abimanyu","doi":"10.31685/kek.v19i3.146","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak tahun 2013 mata uang Rupiah terus terdepresiasi terhadap US dollar dan diharapkan bahwa tren ini akan terus berlanjut di masa yang akan datang. Ekspektasi akan terjadinya depresiasi lanjutan akan mendorong adanya aliran Rupiah dari pasar uang ke pasar valuta asing, untuk selanjutnya di konversi ke mata uang US dollar. Hal ini akan menciptakan kontraksi dan keterbatasan likuiditas di pasar uang dan sektor keuangan. Untuk menghindari keterbatasan tersebut, maka harus ada kebijakan pengukuran yang dilakukan oleh regulator di sektor keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeketeksi apakah terjadi keterbatasan likuiditas Rupiah pada sektor keuangan yang perlu dioffset dengan kebijakan uang ketat dari regulator atau otoritas sektor keuangan. Dengan menggunakan hipotesa bahwa tidak ada keterbatasan Rupiah di sektor keuangan, studi ini menggunakan metode visual inspection dan regresiterhadap variabel-variabelsektor keuangan, seperti base money, M1, M2, saving deposit, time deposit, dan net foreign assets serta net domestic assets. Hasil penelitian ini mendukung hipotesa bahwa tidak ada kontraksi di sektor keuangan. ","PeriodicalId":426920,"journal":{"name":"Kajian Ekonomi dan Keuangan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Ekonomi dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31685/kek.v19i3.146","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sejak tahun 2013 mata uang Rupiah terus terdepresiasi terhadap US dollar dan diharapkan bahwa tren ini akan terus berlanjut di masa yang akan datang. Ekspektasi akan terjadinya depresiasi lanjutan akan mendorong adanya aliran Rupiah dari pasar uang ke pasar valuta asing, untuk selanjutnya di konversi ke mata uang US dollar. Hal ini akan menciptakan kontraksi dan keterbatasan likuiditas di pasar uang dan sektor keuangan. Untuk menghindari keterbatasan tersebut, maka harus ada kebijakan pengukuran yang dilakukan oleh regulator di sektor keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeketeksi apakah terjadi keterbatasan likuiditas Rupiah pada sektor keuangan yang perlu dioffset dengan kebijakan uang ketat dari regulator atau otoritas sektor keuangan. Dengan menggunakan hipotesa bahwa tidak ada keterbatasan Rupiah di sektor keuangan, studi ini menggunakan metode visual inspection dan regresiterhadap variabel-variabelsektor keuangan, seperti base money, M1, M2, saving deposit, time deposit, dan net foreign assets serta net domestic assets. Hasil penelitian ini mendukung hipotesa bahwa tidak ada kontraksi di sektor keuangan.Â