Pengembangan Media Booklet Kimia Berbasis SETS pada Kelas X SMA

Khairun Nisa, Kuntum Khaira
{"title":"Pengembangan Media Booklet Kimia Berbasis SETS pada Kelas X SMA","authors":"Khairun Nisa, Kuntum Khaira","doi":"10.31958/je.v2i1.3283","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"A variety of actions have been made in the face of globalization problems in the 21st century, especially in aspects of education. This is not strangely we are tailored to the most important part of the nation's lives in the future of the progress of the community's intelligence. So in the world of government's interest seeking to apply various curriculum on the educational aspect in Indonesia, the 2013 curriculum. This curiosity of Indonesia wants students to become more independent in mastering the concept of learning and not only accept only, but involved actively seeking problems and finding answers from the problem itself, while teachers are only the guidance to achieve the objective of the learning optimally. To achieve this, then the teacher must use the learning media in the delivery of information that can be used to reveal the learning content. So researchers are interested in using print media as learning media in the form of booklet media that is almost a hurry by rapidly growing digital technology media. Through this booklet media can cause students 'attention and interest in understanding material transmitted with small and less thick book, the content of the main appearing is simply accompanied by the image in supporting students' understanding in learning. In order for the use of this booklet to run the maximum, it takes a learning approach is the sets to add a more fun and interesting learning atmosphere so that the students' obtained science is not forgotten. Where this research uses R & D research to obtain products and test the effectiveness of product development. Through the current MOBIOBER BOOKET-based media initiator researcher has data qualitative and quantitative analysis of product feasibility by validator 79.8% with valid criteria. While the test of the book-based book-based physician from the response questionnaire of 85.1% to 10 students with criteria is very practical, while from the response of the teacher's response obtained a percentage of 86.3% of its criteria is very practical. Keyword: Media, Booklet, and SETS. 1. Pendahulauan Kurikulum 2013 termasuk kurikulum instan yang siap diimplementasikan oleh seluruh guru dengan pembelajaran yang bersifat multidisiplin ilmu, berpusat pada siswa, aktif dan kritis, perubahan pola pembelajaran interaktif, serta berbasis tim (Septiwiharti 2015). Berdasarkan acuan kurikulum 2013 tersebut dapat merubah proses belajar berpusat dari pengajar menuju kegiatan pembelajaran yang berpusat kepada aktivitas siswa. Dimana mengajak siswa lebih aktif mencari permasalahan dan menemukan jawaban dari permasalahan itu sendiri dan dibimbing oleh guru selaku fasilitator untuk memfasilitasi siswa mencapai tujuan pembelajaran secara optimal (Mariyaningsih and Hidayati 2018). Proses pembelajaran seperti ini sebaiknya pendidik menggunakan media pembelajaran dalam penyampaian informasi yang rumit ke bentuk sederhana. Oleh karena itu, media sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun kenyataan para pendidik masih kurang menginovasikan pada media belajar yang disajikan kepada siswa untuk memahami setiap topik pelajaran sehingga tampilan media terkesan monoton. Salah satunya media power point dengan Vol 2 No 1, Juli 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 26 tampilan yang monoton dan buku paket sebagai penunjang proses pembelajarannya kurang menarik yang mengakibatkan siswa merasa jenuh dalam kegitan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukanlah sebuah perbaharuan media pembelajaran dengan inovasi media teknologi dan media cetak untuk membuat media pembelajaran yang praktis, simpel, mudah dibawa kemana-mana dengan tampilan yang menarik. Kategori media tersebut adalah booklet. Dimana Booklet termasuk kelompok media cetak yang ukurannya kecil dan tidak terlalu tebal dengan uraian informasi-informasi penting yang dijabarkan secara ringkas dan jelas sehingga pembaca memahami maksud informasi yang di bicarakan (Pralisaputri, Soegiyanto et al. 2016). Selain itu, isi booklet yang disertai gambargambar dan desain menarik dapat menimbulkan keingintahuan peserta didik dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran kimia yang bersifat abstrak, serta meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil belajar sesuai dengan harapan (Pralisaputri, Soegiyanto et al. 2016). Agar penggunaan media booklet ini dapat berjalan dengan maksimal, maka dibutuhkan suatu pendekatan. Pendekatan yang peneliti gunakan untuk booklet ini yaitu SETS. Science, Environment, Technology, and Society (SETS) termasuk metode pendekatan dalam belajar, dimana menurut pemahaman bahwa segala sesuatu yang kita hadapi pada kehidupan kita meliputi sains, lingkungan, teknologi, serta aspek masyarakat yang saling mempengaruhi (Tyas 2010). Dengan adanya pendekatan ini maka siswa mendapat knowledge, tetapi bisa diaplikasikan dikehidupan nyata (NORNASARI. 2020). Pembelajaran kimia memfokuskan pembelajaran pada keterampilan proses sains, dimana siswa diberi kesempatan untuk belajar teori dan melakukan percobaan untuk membuktikan teori tersebut (Sari and Novita). Pada pengembangan media booklet kimia berbasis SETS konteksnya mengajak peserta didik untuk berdiskusi terkait materi yang akan dipelajari, baik pengaruhnya maupun dampak yang ditimbulkan jika digunakan ke lingkungan kehidupan kita (Sari, 2018). Proses ini akan membuat suasana belajar menyenangkan dan menarik sehingga ilmu yang diperoleh siswa tidak langsung terlupakan dengan tampilan isinya yang mudah dipahami oleh siswa SMA tanpa harus menerima saja informasi oleh guru di depan kelas (Widiantini, Putra et al. 2017). Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang judul “Pengembangan Media Booklet Kimia Berbasis SETS pada Kelas X SMA”. Bahwa pada penelitian ini menekankan kepada valid dan praktiskah media tersebut digunakan dalam proses pembelajaran kimia oleh guru maupun siswa. 2. Metode Jenis penelitian yang dilakukan adalah R&D (research and development) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Model penelitian ini menggunakan pengembangan 4-D meliputi tahap pendefinisian (define), rancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru kimia dan selanjutnya 10 orang siswa kelas X MIA sebagai sampel. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara teknik kuesioner bertruktur berisi pernyataan yang disertai dengan pilihan jawaban. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi media, lembar angket respon siswa, dan lembar angket respon guru. Penilaian validasi media pembelajaran dengan memperhatikan aspek-aspek terkait perancangan media pembelajaran booklet yang ditinjau dari kualitas isi, instruksional, dan teknis. 3. Hasil Dan Pembahasan Sebelum media booklet kimia berbasis SETS dirancang, peneliti mendapatkan gambaran umum di sekolah. Dimana pada tahap Define, peneliti melakukan wawancara guru kimia, menganalisis silabus mata pelajaran kimia yang dapat dijadikan sumber yang tepat dalam pembuatan media Vol 2 No 1, Juli 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 27 booklet tersebut. Selain itu mereview literatur media booklet kimia yang tepat untuk aspek pembelajaran kimia dalam dunia pendidikan. Selanjutnya memulai perancangan media pembelajaran booklet kimia berbasis SETS. Desain awal booklet ini mengalami beberapa kali perbaikan, serta dapat banyak masukan dan saran dari validator. Pada tahap ini ditentukan konsep dari media pembelajaran booklet yang akan dikembangkan. Media booklet didesain sebagai alat bantu pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami dan mengingat kembali materi yang telah disampaikan oleh guru serta dapat mempermudah siswa untuk belajar mandiri. Gambar 1. Tahapan pembuatan media booklet yang dikembangkan. Booklet yang sudah di desain kemudian dikembangkan lagi sesuai dengan saran validator dan sintak SETS pada penjelasan materinya. Booklet yang diperbaiki dibuat semenarik mungkin sesuai dengan aspek-aspek yang sudah disarankan agar dapat memudahkan orang yang menggunakan dapat memberi informasi yang banyak untuk pembaca. Berikut hasil desain booklet setelah revisi. Tahapan terakhir yaitu pengembangan media booklet kimia berbasis SETS yang diawali oleh validasi 3 orang validator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media booklet kimia berbasis SETS ini valid dengan presentase rata-rata 79,8% dapat digunakan sebagai media dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran kimia. Hal ini dinilai berdasarkan kualitas isi, instruksional, dan teknis pengembangan medianya. Sementara pada hasil praktikalitas media booklet kimia berbasis SETS oleh siswa menunjukan bahwa media tersebut sangat praktis digunakan, hal ini ditandai dengan rata-rata penilaian aspek penyajian media dan aspek penyajian materi mencapai 85,1%. Dimana siswa lebih tertarik dengan media pembelajaran yang menarik dengan sedikit uraian dan banyak gambar atau warna, selain itu siswa juga menyukai pembelajaran yang mengaitkan materi dengan kejadian nyata dalam kehidupan sehari-hari meraka. Pembelajaran SETS berpengaruh positif terhadap hubungan antara peserta didik dengan kehidupan nyata, mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan berfikir kritis dalam memberikan solusi pada satu pokok permasalahan di lingkungan sekitar (Wulandari, 2015) . Sedangkan hasil praktikalitas media booklet kimia berbasis SETS oleh guru menunjukkan bahwa media booklet sangat praktis dengan rata-rata presentase 86,3%. Dengan kata lain media booklet berbasis SETS sangat praktis digunakan dalam kegiatan pembelajaran baik mandiri ataupun berkelompok Vol 2 No 1, Juli 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 28 4. Kesimpulan Berdasarkan data uji kevalidan media booklet berbasis SETS ini memenuhi kategori valid dengan skor rata-rata dari semua aspek penilaian yaitu 79,8% sehingga layak untuk digunakan. Sedangkan pada uji praktikalitas melalui penyebaran angket pada ","PeriodicalId":244772,"journal":{"name":"Edusainstika: Jurnal Pembelajaran MIPA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edusainstika: Jurnal Pembelajaran MIPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31958/je.v2i1.3283","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

A variety of actions have been made in the face of globalization problems in the 21st century, especially in aspects of education. This is not strangely we are tailored to the most important part of the nation's lives in the future of the progress of the community's intelligence. So in the world of government's interest seeking to apply various curriculum on the educational aspect in Indonesia, the 2013 curriculum. This curiosity of Indonesia wants students to become more independent in mastering the concept of learning and not only accept only, but involved actively seeking problems and finding answers from the problem itself, while teachers are only the guidance to achieve the objective of the learning optimally. To achieve this, then the teacher must use the learning media in the delivery of information that can be used to reveal the learning content. So researchers are interested in using print media as learning media in the form of booklet media that is almost a hurry by rapidly growing digital technology media. Through this booklet media can cause students 'attention and interest in understanding material transmitted with small and less thick book, the content of the main appearing is simply accompanied by the image in supporting students' understanding in learning. In order for the use of this booklet to run the maximum, it takes a learning approach is the sets to add a more fun and interesting learning atmosphere so that the students' obtained science is not forgotten. Where this research uses R & D research to obtain products and test the effectiveness of product development. Through the current MOBIOBER BOOKET-based media initiator researcher has data qualitative and quantitative analysis of product feasibility by validator 79.8% with valid criteria. While the test of the book-based book-based physician from the response questionnaire of 85.1% to 10 students with criteria is very practical, while from the response of the teacher's response obtained a percentage of 86.3% of its criteria is very practical. Keyword: Media, Booklet, and SETS. 1. Pendahulauan Kurikulum 2013 termasuk kurikulum instan yang siap diimplementasikan oleh seluruh guru dengan pembelajaran yang bersifat multidisiplin ilmu, berpusat pada siswa, aktif dan kritis, perubahan pola pembelajaran interaktif, serta berbasis tim (Septiwiharti 2015). Berdasarkan acuan kurikulum 2013 tersebut dapat merubah proses belajar berpusat dari pengajar menuju kegiatan pembelajaran yang berpusat kepada aktivitas siswa. Dimana mengajak siswa lebih aktif mencari permasalahan dan menemukan jawaban dari permasalahan itu sendiri dan dibimbing oleh guru selaku fasilitator untuk memfasilitasi siswa mencapai tujuan pembelajaran secara optimal (Mariyaningsih and Hidayati 2018). Proses pembelajaran seperti ini sebaiknya pendidik menggunakan media pembelajaran dalam penyampaian informasi yang rumit ke bentuk sederhana. Oleh karena itu, media sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun kenyataan para pendidik masih kurang menginovasikan pada media belajar yang disajikan kepada siswa untuk memahami setiap topik pelajaran sehingga tampilan media terkesan monoton. Salah satunya media power point dengan Vol 2 No 1, Juli 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 26 tampilan yang monoton dan buku paket sebagai penunjang proses pembelajarannya kurang menarik yang mengakibatkan siswa merasa jenuh dalam kegitan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukanlah sebuah perbaharuan media pembelajaran dengan inovasi media teknologi dan media cetak untuk membuat media pembelajaran yang praktis, simpel, mudah dibawa kemana-mana dengan tampilan yang menarik. Kategori media tersebut adalah booklet. Dimana Booklet termasuk kelompok media cetak yang ukurannya kecil dan tidak terlalu tebal dengan uraian informasi-informasi penting yang dijabarkan secara ringkas dan jelas sehingga pembaca memahami maksud informasi yang di bicarakan (Pralisaputri, Soegiyanto et al. 2016). Selain itu, isi booklet yang disertai gambargambar dan desain menarik dapat menimbulkan keingintahuan peserta didik dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran kimia yang bersifat abstrak, serta meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil belajar sesuai dengan harapan (Pralisaputri, Soegiyanto et al. 2016). Agar penggunaan media booklet ini dapat berjalan dengan maksimal, maka dibutuhkan suatu pendekatan. Pendekatan yang peneliti gunakan untuk booklet ini yaitu SETS. Science, Environment, Technology, and Society (SETS) termasuk metode pendekatan dalam belajar, dimana menurut pemahaman bahwa segala sesuatu yang kita hadapi pada kehidupan kita meliputi sains, lingkungan, teknologi, serta aspek masyarakat yang saling mempengaruhi (Tyas 2010). Dengan adanya pendekatan ini maka siswa mendapat knowledge, tetapi bisa diaplikasikan dikehidupan nyata (NORNASARI. 2020). Pembelajaran kimia memfokuskan pembelajaran pada keterampilan proses sains, dimana siswa diberi kesempatan untuk belajar teori dan melakukan percobaan untuk membuktikan teori tersebut (Sari and Novita). Pada pengembangan media booklet kimia berbasis SETS konteksnya mengajak peserta didik untuk berdiskusi terkait materi yang akan dipelajari, baik pengaruhnya maupun dampak yang ditimbulkan jika digunakan ke lingkungan kehidupan kita (Sari, 2018). Proses ini akan membuat suasana belajar menyenangkan dan menarik sehingga ilmu yang diperoleh siswa tidak langsung terlupakan dengan tampilan isinya yang mudah dipahami oleh siswa SMA tanpa harus menerima saja informasi oleh guru di depan kelas (Widiantini, Putra et al. 2017). Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang judul “Pengembangan Media Booklet Kimia Berbasis SETS pada Kelas X SMA”. Bahwa pada penelitian ini menekankan kepada valid dan praktiskah media tersebut digunakan dalam proses pembelajaran kimia oleh guru maupun siswa. 2. Metode Jenis penelitian yang dilakukan adalah R&D (research and development) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Model penelitian ini menggunakan pengembangan 4-D meliputi tahap pendefinisian (define), rancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru kimia dan selanjutnya 10 orang siswa kelas X MIA sebagai sampel. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara teknik kuesioner bertruktur berisi pernyataan yang disertai dengan pilihan jawaban. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi media, lembar angket respon siswa, dan lembar angket respon guru. Penilaian validasi media pembelajaran dengan memperhatikan aspek-aspek terkait perancangan media pembelajaran booklet yang ditinjau dari kualitas isi, instruksional, dan teknis. 3. Hasil Dan Pembahasan Sebelum media booklet kimia berbasis SETS dirancang, peneliti mendapatkan gambaran umum di sekolah. Dimana pada tahap Define, peneliti melakukan wawancara guru kimia, menganalisis silabus mata pelajaran kimia yang dapat dijadikan sumber yang tepat dalam pembuatan media Vol 2 No 1, Juli 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 27 booklet tersebut. Selain itu mereview literatur media booklet kimia yang tepat untuk aspek pembelajaran kimia dalam dunia pendidikan. Selanjutnya memulai perancangan media pembelajaran booklet kimia berbasis SETS. Desain awal booklet ini mengalami beberapa kali perbaikan, serta dapat banyak masukan dan saran dari validator. Pada tahap ini ditentukan konsep dari media pembelajaran booklet yang akan dikembangkan. Media booklet didesain sebagai alat bantu pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami dan mengingat kembali materi yang telah disampaikan oleh guru serta dapat mempermudah siswa untuk belajar mandiri. Gambar 1. Tahapan pembuatan media booklet yang dikembangkan. Booklet yang sudah di desain kemudian dikembangkan lagi sesuai dengan saran validator dan sintak SETS pada penjelasan materinya. Booklet yang diperbaiki dibuat semenarik mungkin sesuai dengan aspek-aspek yang sudah disarankan agar dapat memudahkan orang yang menggunakan dapat memberi informasi yang banyak untuk pembaca. Berikut hasil desain booklet setelah revisi. Tahapan terakhir yaitu pengembangan media booklet kimia berbasis SETS yang diawali oleh validasi 3 orang validator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media booklet kimia berbasis SETS ini valid dengan presentase rata-rata 79,8% dapat digunakan sebagai media dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran kimia. Hal ini dinilai berdasarkan kualitas isi, instruksional, dan teknis pengembangan medianya. Sementara pada hasil praktikalitas media booklet kimia berbasis SETS oleh siswa menunjukan bahwa media tersebut sangat praktis digunakan, hal ini ditandai dengan rata-rata penilaian aspek penyajian media dan aspek penyajian materi mencapai 85,1%. Dimana siswa lebih tertarik dengan media pembelajaran yang menarik dengan sedikit uraian dan banyak gambar atau warna, selain itu siswa juga menyukai pembelajaran yang mengaitkan materi dengan kejadian nyata dalam kehidupan sehari-hari meraka. Pembelajaran SETS berpengaruh positif terhadap hubungan antara peserta didik dengan kehidupan nyata, mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan berfikir kritis dalam memberikan solusi pada satu pokok permasalahan di lingkungan sekitar (Wulandari, 2015) . Sedangkan hasil praktikalitas media booklet kimia berbasis SETS oleh guru menunjukkan bahwa media booklet sangat praktis dengan rata-rata presentase 86,3%. Dengan kata lain media booklet berbasis SETS sangat praktis digunakan dalam kegiatan pembelajaran baik mandiri ataupun berkelompok Vol 2 No 1, Juli 2021 Edusainstika : Jurnal Pembelajaran MIPA 28 4. Kesimpulan Berdasarkan data uji kevalidan media booklet berbasis SETS ini memenuhi kategori valid dengan skor rata-rata dari semua aspek penilaian yaitu 79,8% sehingga layak untuk digunakan. Sedangkan pada uji praktikalitas melalui penyebaran angket pada
高中X班基于SETS的化学媒体谱发展
面对21世纪的全球化问题,人们采取了各种各样的行动,特别是在教育方面。这也就不足为奇了,我们正在为国家未来生活中最重要的部分量身定做社会的智力进步。因此,在政府的关注下寻求在印尼的教育方面应用不同的课程,2013年的课程。这种印尼式的好奇心让学生在掌握学习的概念上变得更加独立,不仅仅是接受,而是积极地寻找问题,从问题本身中寻找答案,而教师只是引导,以最佳的方式达到学习的目的。为了实现这一点,教师必须使用学习媒体来传递可以用来揭示学习内容的信息。因此,研究人员有兴趣利用印刷媒体作为学习媒体,以小册子媒体的形式,几乎是由快速发展的数字技术媒体。通过这种小册子媒体可以引起学生对材料的关注和理解的兴趣,用小而不厚的书来传递,主要的内容是简单的伴随着图像来支持学生在学习中的理解。为了使这本小册子的使用能最大限度地发挥作用,它采取了一种学习方法,即套套式的学习方式,为学生增添了更加有趣有趣的学习氛围,使学生所学到的科学知识不被遗忘。其中本研究通过研发研究获得产品并检验产品开发的有效性。通过目前MOBIOBER基于booket的媒介发起者研究人员已经对数据进行了定性和定量分析,验证者79.8%的产品可行性具有有效的标准。而以书为基础的测试以书为基础的医生从回答问卷中得到的85.1%到10名学生的标准是非常实用的,而从回答问卷中得到的老师的回答百分比是86.3%,其标准是非常实用的。关键词:媒体,小册子,SETS。1. Pendahulauan Kurikulum 2013 termasuk Kurikulum instan yang siap diimplementasikan oleh seluruh guru dengan pembelajan yang bersifat multidisiplin ilmu, berpusat padiswa, aktif dan kritis, perubahan pola pembelajan interaktif, serta berbasis tim (Septiwiharti 2015)。Berdasarkan acan kurikulum 2013 terbut dapat merubah prose belajar berpusat dari pengajar menuju kegiatan pembelajaran yang berpusat kepaada aktivitas siswa。Dimana mengajak siswa lebih aktif menif menkali permasalahan dan menemukan jawaban dari permasalahan i sendiri dan dibimbing oleh guru selaku fasilitator untuk memfasiliti siswa menkali tujuan pembelajaran secara optimal (Mariyaningsih and Hidayati 2018)。彭belajaran seperti ini sebaiknya pendidik menggunakan media penbelajaran dalam penyampaian informasi yang rumit ke bentuk sederhana。Oleh karena,媒体sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran。Namun kenyataan para pendidik masih kurang menginovaskan pagada media belajar yang disajikan kepaada siswa untuk mehahami设置主题pelajaran sehinga tampilan media terkesan monoton。Salah satunya媒体power point dengan第2卷第1期,2021年7月Edusainstika: journal penbelajaran MIPA 26 tampilan yang monoton dan buku paket sebagai penunjang proses penbelajarannya kurang menarik yang mengakibatkan siswa merasa jenuh dalam kegiitan penbelajaran。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Kategori媒体tersebut adalah小册子。Dimana Booklet termasuk kelompok media cetak yang ukurannya kecil dan tidak terlalu tebal dengan uran informasan - informaspenting yang dijabarkan secara ringkas dan jelas sehinga pembaca memahami maksudinformasyang di bicarakan (Pralisaputri, sogiyanto et al. 2016)。Selain itu, isi booklet yang disertai gambargambar dan desain menimbulkan keingintahuan peserta didik dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajan kimia yang bersifat abstrak, serta meningkatkan efektivitas pembelajran dan hasil belajar sesuai dengan harapan (Pralisaputri, sogiyanto et al. 2016)。媒体小册子ini dapat berjalan dengan maksimal, maka dibutuhkan suatu pendekatan。Pendekatan yang peneliti gunakan untuk小册子ini yyitu SETS。科学、环境、技术与社会(SETS) termasuk mede pendekatan dalam belajar, dimana menurut pemahaman bahwa segala sessuatu yang kita haapi pada kehidupan kita meliputi sains, lingkungan, Technology, serta asya masyarakat yang saling mempengaruhi (Tyas 2010)。登根阿丹尼亚pendekatan ini maka siswa mendapat知识,tetapi bisa diaplikasikan dikehidupan nyata (NORNASARI)。2020)。 化学学习集中在科学过程的技巧上,学生有机会学习理论并进行实验来证明理论(纱丽和Novita)。关于以SETS为基础的化学媒体书签发展,请学习者讨论将研究的材料,其影响和影响,如果应用到我们的生活环境(Sari, 2018)。这个过程将使学习环境变得有趣和有趣,学生获得的知识不会立即被高中学生容易理解的内容所遗忘,而不只是在课堂上接受老师的信息(Widiantini, son et al. 2017)。根据上述问题的分析,研究人员有兴趣进行一项研究,题目是“基于X高中课程的化学媒体指南开发”。在本研究中,强调媒体在教师和学生的化学学习过程中使用的有效和实用。2. R&D采用定性和定量方法进行研究。该研究模型使用4-D开发包括定义阶段、设计、发展和分散。本研究的对象为1名化学老师,为X级学生提供样本。研究数据收集是通过针对性问卷技术进行的,方法包括陈述以及答案选择。本研究使用的工具有媒体验证表、学生响应表和教师响应表。对学习媒体验证的评估,考虑有关教材设计相关的方面,这些方面涵盖了内容、教学和技术质量。3. 研究人员在设计以SETS为基础的化学教科书之前的结果和讨论,让他们对学校有一个大致的了解。在定义阶段,研究人员进行了化学教师访谈,分析了化学教材的教学大纲,这些教学大纲可成为2021年7月1日第一期《教育》杂志的正确来源。此外,回顾一下媒体文献中对教育中化学学习方面的恰当回顾。然后开始设计基于SETS的化学学习手册。本书签的初始设计经历了几次改进,并从validator那里得到了大量的输入和建议。在此阶段,是决定将开发的booklet学习媒体的概念。booklet媒体的设计是一种学习工具,可以让学生更容易理解和回忆老师提供的材料,也可以让学生更容易自学。图1。开发媒体书签的阶段。根据validator和sintak SETS的建议,设计后再次开发的书签。为了方便读者使用大量的信息,可能会在建议的方面尽可能地吸引读者。这是订书机修改后的设计结果。最后一个阶段是基于SETS的化学媒体书签开发,它是由三个人的验证验证开始的。这项研究的结果表明,以SETS为基础的化学介质有效,平均比例为79.8%,可以作为一种媒体,支持学校的学习过程,尤其是化学学科。这取决于药物的内容质量、教学和开发技术。虽然学生在以SETS为基础的化学媒体手册(media booklet)实践中指出,该媒体的使用非常实际,但其特点是媒体展示方面的平均评估和材料展示方面的平均评估达到了85.1%。在学生对有趣的学习媒介更感兴趣的地方,除了很少的描述和许多图片或颜色,学生还喜欢将材料与日常生活中的真实事件联系起来的学习。SETS学习对学习者与现实生活的关系产生积极的影响,鼓励学生更积极、更有创造力,并批判性地考虑如何解决环境问题(2015年乌兰达里语)。而教师以SETS为基础的化学媒体教科书实践的结果表明,平均水平为86.3%。另一方面,基于SETS的媒体指南在2021年7月2日第一届教育活动中非常实用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信