Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Menggunakan Metode Antropometri pada Pekerja Pencucian Kedelai untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) di Rumah Tempe Zanada

Risana Amaliah, Eri Achiraeniwati
{"title":"Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Menggunakan Metode Antropometri pada Pekerja Pencucian Kedelai untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) di Rumah Tempe Zanada","authors":"Risana Amaliah, Eri Achiraeniwati","doi":"10.29313/bcsies.v3i1.6501","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Rumah Tempe Zanada is a company that produces tempeh, with a manufacturing process that is still done manually, such as the soybean washing process. There is a problem experienced by soybean washing workers, namely workers are often absent with an average of once every two weeks, because workers experience fatigue or pain in the limbs. This is because soybean washing workers carry out their activities with a bent posture, neck that bends down and hands that enter into the tank with a height of 90 cm. Therefore, the purpose of this study was to find out the complaints felt by workers specifically, identify work risks and design work facilities in the form of a soybean washing machine using the anthropometric method in order to minimize the work risks experienced by soybean washing workers. The method used is the Nordic Body Map (NBM) questionnaire to determine the level of complaints and the Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) method for assessing work risk. The results of the NBM questionnaire for soybean washing workers complained of pain in the neck, shoulders, lower back, and wrists. The results of the work risk assessment using the WERA method are at a moderate risk level, meaning that work actions need to be investigated further and improvements are needed. The results of the design of work facilities in the form of a soybean washing device in the form of a tank using a dynamo engine as a driver, soybean stirrer, tank support, and wheels with a locking system. The simulation that was carried out after the design of the soybean washing machine showed a decrease in the risk level to the mild category, which means that work actions are still acceptable. \nKeywords: Occupational Risk, Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA), Anthropometry, Complaints, Design Results. \nAbstrak. Rumah Tempe Zanada perusahaan yang memproduksi tempe, dengan proses pembuatan yang masih dilakukan secara manual seperti proses pencucian kedelai. Terdapat masalah yang dialami pekerja pencucian kedelai yaitu pekerja sering absen dengan rata-rata setiap dua minggu sekali, dikarenakan pekerja mengalami kelelahan atau rasa sakit pada anggota tubuh. Hal tersebut disebabkan karena pekerja pencucian kedelai melakukan akivitasnya dengan postur tubuh membungkuk, leher yang menekuk ke bawah dan tangan yang masuk kedalam tangki dengan tinggi 90 cm. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pekerja secara spesifik, mengidentifikasi risiko kerja dan merancang fasilitas kerja berupa alat pencucian kedelai dengan metode antropometri agar dapat meminimasi risiko kerja yang dialami oleh pekerja pencucian kedelai. Metode yang digunakan yaitu kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui tingkat keluhan dan metode Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) untuk penilaian risiko kerja. Hasil kuesioner NBM pekeja pencucian kedelai mngeluhkan rasa sakit pada leher, bahu, punggung bawah, serta pergelangan tangan. Hasil penilaian risiko kerja menggunakan metode WERA berada di level risiko sedang artinya tindakan pekerjaan perlu diselidiki lebih lanjut dan diperlukan adanya perbaikan. Hasil perancangan fasilitas kerja berupa alat pencucian kedelai berupa tangki dengan memanfaatkan mesin dinamo sebagai penggerak, pengaduk kedelai, penyangga tangki, serta roda dengan sistem pengunci. Simulasi yang dilakukan setelah dilakukan perancangan alat pencucian kedelai menunjukkan penurunan level risiko dengan kategori ringan yang artinya tindakan pekerjaan masih dapat diterima. \nKata Kunci: Risiko Kerja, Workplace Ergonomics Risk Assessment (WERA), Antropometri, Keluhan, Hasil Rancangan.","PeriodicalId":127015,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsies.v3i1.6501","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. Rumah Tempe Zanada is a company that produces tempeh, with a manufacturing process that is still done manually, such as the soybean washing process. There is a problem experienced by soybean washing workers, namely workers are often absent with an average of once every two weeks, because workers experience fatigue or pain in the limbs. This is because soybean washing workers carry out their activities with a bent posture, neck that bends down and hands that enter into the tank with a height of 90 cm. Therefore, the purpose of this study was to find out the complaints felt by workers specifically, identify work risks and design work facilities in the form of a soybean washing machine using the anthropometric method in order to minimize the work risks experienced by soybean washing workers. The method used is the Nordic Body Map (NBM) questionnaire to determine the level of complaints and the Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) method for assessing work risk. The results of the NBM questionnaire for soybean washing workers complained of pain in the neck, shoulders, lower back, and wrists. The results of the work risk assessment using the WERA method are at a moderate risk level, meaning that work actions need to be investigated further and improvements are needed. The results of the design of work facilities in the form of a soybean washing device in the form of a tank using a dynamo engine as a driver, soybean stirrer, tank support, and wheels with a locking system. The simulation that was carried out after the design of the soybean washing machine showed a decrease in the risk level to the mild category, which means that work actions are still acceptable. Keywords: Occupational Risk, Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA), Anthropometry, Complaints, Design Results. Abstrak. Rumah Tempe Zanada perusahaan yang memproduksi tempe, dengan proses pembuatan yang masih dilakukan secara manual seperti proses pencucian kedelai. Terdapat masalah yang dialami pekerja pencucian kedelai yaitu pekerja sering absen dengan rata-rata setiap dua minggu sekali, dikarenakan pekerja mengalami kelelahan atau rasa sakit pada anggota tubuh. Hal tersebut disebabkan karena pekerja pencucian kedelai melakukan akivitasnya dengan postur tubuh membungkuk, leher yang menekuk ke bawah dan tangan yang masuk kedalam tangki dengan tinggi 90 cm. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pekerja secara spesifik, mengidentifikasi risiko kerja dan merancang fasilitas kerja berupa alat pencucian kedelai dengan metode antropometri agar dapat meminimasi risiko kerja yang dialami oleh pekerja pencucian kedelai. Metode yang digunakan yaitu kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui tingkat keluhan dan metode Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) untuk penilaian risiko kerja. Hasil kuesioner NBM pekeja pencucian kedelai mngeluhkan rasa sakit pada leher, bahu, punggung bawah, serta pergelangan tangan. Hasil penilaian risiko kerja menggunakan metode WERA berada di level risiko sedang artinya tindakan pekerjaan perlu diselidiki lebih lanjut dan diperlukan adanya perbaikan. Hasil perancangan fasilitas kerja berupa alat pencucian kedelai berupa tangki dengan memanfaatkan mesin dinamo sebagai penggerak, pengaduk kedelai, penyangga tangki, serta roda dengan sistem pengunci. Simulasi yang dilakukan setelah dilakukan perancangan alat pencucian kedelai menunjukkan penurunan level risiko dengan kategori ringan yang artinya tindakan pekerjaan masih dapat diterima. Kata Kunci: Risiko Kerja, Workplace Ergonomics Risk Assessment (WERA), Antropometri, Keluhan, Hasil Rancangan.
人体工程设施的设计人员使用人体测量方法对大豆清洗工人进行了人体测量,以减少坦佩·赞纳达(Tempe Zanada)家庭中肌肉脱毛的风险
摘要Rumah Tempe Zanada是一家生产豆豉的公司,其生产过程仍然是手工完成的,比如大豆洗涤过程。洗豆工人有一个问题,即工人经常缺勤,平均每两周缺勤一次,因为工人感到疲劳或四肢疼痛。这是因为洗大豆工人是弯着腰,脖子向下弯曲,双手伸入高度为90厘米的水槽中进行活动的。因此,本研究的目的是找出工人的具体投诉,识别工作风险,并采用人体测量法设计工作设施,以大豆洗涤机的形式,以尽量减少大豆洗涤工人所经历的工作风险。所使用的方法是北欧身体地图(NBM)问卷调查,以确定投诉水平和工作场所人体工程学风险评估(WERA)方法评估工作风险。大豆清洗工人的NBM问卷调查结果显示,他们的颈部、肩部、下背部和手腕疼痛。使用WERA方法的工作风险评估结果处于中等风险水平,这意味着需要进一步调查工作行动并需要改进。本次设计的成果工作设施有:大豆洗涤装置的形式为采用发电机作驱动的罐体、大豆搅拌器、罐体支架和带有锁紧系统的车轮。在大豆洗涤机设计完成后进行的仿真显示,风险等级降低到轻度类别,这意味着工作动作仍然是可以接受的。关键词:职业风险,工作场所人机工程学风险评估,人体测量学,投诉,设计结果Abstrak。Rumah Tempe Zanada perusahaan yang memuduksi Tempe, dengan加工pembuatan yang masih dilakukan secara手工分离加工penucian kedelai。terapapat masalah yang dialami pekerja penucian kedelai yitu pekerja sering不存在,dengan - rata-rata设置dua minggu sekali, dikarenakan pekerja mengalami kelelahan atau rasit paada anggota tubuh。Hal tersebut disebabkan karena pekerja pencucian kedelai melakukan akivitasnya dengan姿势tubuh memungkuk, leher yang menekuk ke bawah dan tangan yang masuk kedalam tangki dengan tinggi 90厘米。【中文翻译】黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江黑龙江。Metode yang digunakan yitu kuesioner北欧人体图(NBM) untuk mengetahui tingkat keluhan但Metode工作场所人体工程学风险评估(WERA) untuk penaiko kerja。哈西尔·库西纳(NBM pekeja penucian kedelai mngeluhkan rasa sakit pada leher, bahu, pungung bawah, serta pergelangan tangan)。Hasil penilaiko kerja menggunakan方法WERA berada di level risiko sedang artinya tindakan pekerjaan perlu diselidiki lebih lanjut dan diperlukan adanya perbaikan。Hasil perancangan fasilitas kerja berupitas alat penucian kedelai berupa tangki dengan manfaatkan mesin dinamo sebagai penggerak, pengaduk kedelai, penyangga tangki, serta roda dengan system pengunci。Simulasi yang dilakukan setelah dilakukan perancangan alat penucian kedelai menunjukkan penurunan level visiko dengan kategori ringan yang artinya tindakan pekerjaan masih dapat diterima。Kata Kunci: Risiko Kerja,工作场所人体工程学风险评估(WERA), Antropometri, Keluhan, Hasil Rancangan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信