{"title":"Analisis Kualitas Air Di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Yang Berwawasan Lingkungan","authors":"Putri Handayani, Rizwan Rizwan, Oni Kandi","doi":"10.24815/jkpi.v2i1.25877","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kualitas air dipengaruhi oleh tingginya aktivitas yang terjadi dikawasan pelabuhan perikanan dapat mengakibatkan pencemaran suatu lingkungan yang ditandai dengan penurunan kualitas air. Pencemaran air disebabkan oleh masuknya atau dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Tingkat pencemaran perairan Pelabuhan Perikanan dapat dilihat dari parameter fisika dan kimia yang meliputi, suhu, salinitas, pH (derajat keasaman) dan oksigen terlarut (DO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di kolam Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja untuk mewujudkan Pelabuhan Perikanan yang berwawasan lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka-angka yang bermakna. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode indeks pencemaran, kondisi perairan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja termasuk ke dalam kategori 1,0Pij5,0 yang berarti perairan Pelabuhan Perikanan dalam kategori tercemar ringan, dimana kriteria indeks pencemaran perairan mengacu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang penetapan status mutu air. Kondisi lingkungan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja kurang stabil sehingga Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutarja belum memenuhi syarat sebagai Pelabuhan Perikanan yang berwawasan lingkungan dikaji dari kualitas air","PeriodicalId":372921,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jkpi.v2i1.25877","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kualitas air dipengaruhi oleh tingginya aktivitas yang terjadi dikawasan pelabuhan perikanan dapat mengakibatkan pencemaran suatu lingkungan yang ditandai dengan penurunan kualitas air. Pencemaran air disebabkan oleh masuknya atau dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Tingkat pencemaran perairan Pelabuhan Perikanan dapat dilihat dari parameter fisika dan kimia yang meliputi, suhu, salinitas, pH (derajat keasaman) dan oksigen terlarut (DO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di kolam Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja untuk mewujudkan Pelabuhan Perikanan yang berwawasan lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka-angka yang bermakna. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode indeks pencemaran, kondisi perairan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja termasuk ke dalam kategori 1,0Pij5,0 yang berarti perairan Pelabuhan Perikanan dalam kategori tercemar ringan, dimana kriteria indeks pencemaran perairan mengacu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang penetapan status mutu air. Kondisi lingkungan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja kurang stabil sehingga Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutarja belum memenuhi syarat sebagai Pelabuhan Perikanan yang berwawasan lingkungan dikaji dari kualitas air