Nabila Yudisha, I. Gunawan, Rahmad Rezeki, Rizkha Rida, Fiza Lubis
{"title":"Perancangan kemasan produk berstandarisasi nasional di UMKM tempe","authors":"Nabila Yudisha, I. Gunawan, Rahmad Rezeki, Rizkha Rida, Fiza Lubis","doi":"10.54123/deputi.v2i1.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Desa Rengas Pulau mengalami kendala pada saat bermitra dengan perusahaan yang akan memasok produk tempe miliknya. Adapun penyebab dari kendala tersebut adalah masalah pengemasan produk yang belum terstandarisasi nasional, yaitu belum terdaftar BPOM, belum memiliki hak paten, dan kemasan yang kurang menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengabdian masyarakat pada UMKM tersebut untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas kemasan produk dengan memberikan pelatihan terkait hal tersebut. Untuk perbaikan berkelanjutan, peneliti menyarankan pemilik UMKM untuk memasarkan produknya via Online melalui media sosial terkini. Ini merupakan salah satu langkah untuk mencapai usaha yang mengadaptasi Industri 4.0.","PeriodicalId":426206,"journal":{"name":"Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54123/deputi.v2i1.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Desa Rengas Pulau mengalami kendala pada saat bermitra dengan perusahaan yang akan memasok produk tempe miliknya. Adapun penyebab dari kendala tersebut adalah masalah pengemasan produk yang belum terstandarisasi nasional, yaitu belum terdaftar BPOM, belum memiliki hak paten, dan kemasan yang kurang menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengabdian masyarakat pada UMKM tersebut untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas kemasan produk dengan memberikan pelatihan terkait hal tersebut. Untuk perbaikan berkelanjutan, peneliti menyarankan pemilik UMKM untuk memasarkan produknya via Online melalui media sosial terkini. Ini merupakan salah satu langkah untuk mencapai usaha yang mengadaptasi Industri 4.0.