MEMUPUK TOLERANSI KAUM MUDA KATOLIK MELALUI DIALOG DAN VISITASI KE RUMAH IBADAHUMAT BERAGAMA LAIN DI RUTENG, MANGGARAI

Fransiska Widyawati
{"title":"MEMUPUK TOLERANSI KAUM MUDA KATOLIK MELALUI DIALOG DAN VISITASI KE RUMAH IBADAHUMAT BERAGAMA LAIN DI RUTENG, MANGGARAI","authors":"Fransiska Widyawati","doi":"10.36928/jrt.v4i2.801","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Intoleransi merupakan salah satu masalah yang mencemaskan terjadi di Indonesia. Banyak pelakunya adalah orang muda. Ada banyak akar penyebabnya, antara lain karena pengetahuan yang minim mengenai agama maupun karena keterbatasan relasi dan pengalaman kedekatan bersama dengan yang beragama lain. Untuk mencegah masalah ini terjadi pada orang muda Katolik di Ruteng, kegiatan dialog dan visitasi ke rumah ibadah umat non Katolik ini programkan. Tujuan utamanya adalah agar orang muda Katolik di Ruteng dapat mengenal keberadaan komunitas beragama lain di kotanya, berdialog dengan tokoh agama lain, memiliki pengalaman berada di lingkungan dan rumah ibadah agama lain. Dengan kegiatan ini mereka bisa memiliki toleransi dan penghargaan terhadap komunitas agama lain. Metode utama kegiatan ini adalah dialog dan visitasi lapangan. Komunitas yang menjadi mitra dialog tokoh agama dan umat dari komunitas agama Islam, Hindu, tiga denominasi Protestan yakni Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Gereja Bethel Indonesia – Reign of Christ King (GBI-ROCK) dan Gereja Bethel Indonesi - Hosana. Lokasi kegiatan dialog dan visitasi di rumah ibadah mereka masing-masing di Ruteng. Hasilnyasetelah kegiatan ini orang muda Katolik memeroleh pengetahuan baru mengenai agama lain, mengenal rumah ibadah beragama lain dan memiliki perspektif yang positif terhadap agama lain. Olehnya, kegiatan dialog dan toleransi sangat bermanfaat bagi orang muda Katolik di Ruteng serta efektif menumbuhkan toleransi beragama. Kegiatan ini direkomendasikan untuk tetap dilakukan secara reguler bagi kelompok orang muda lainnya dan bahkan bagi semua masyarakat.","PeriodicalId":191234,"journal":{"name":"Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"10 17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36928/jrt.v4i2.801","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Intoleransi merupakan salah satu masalah yang mencemaskan terjadi di Indonesia. Banyak pelakunya adalah orang muda. Ada banyak akar penyebabnya, antara lain karena pengetahuan yang minim mengenai agama maupun karena keterbatasan relasi dan pengalaman kedekatan bersama dengan yang beragama lain. Untuk mencegah masalah ini terjadi pada orang muda Katolik di Ruteng, kegiatan dialog dan visitasi ke rumah ibadah umat non Katolik ini programkan. Tujuan utamanya adalah agar orang muda Katolik di Ruteng dapat mengenal keberadaan komunitas beragama lain di kotanya, berdialog dengan tokoh agama lain, memiliki pengalaman berada di lingkungan dan rumah ibadah agama lain. Dengan kegiatan ini mereka bisa memiliki toleransi dan penghargaan terhadap komunitas agama lain. Metode utama kegiatan ini adalah dialog dan visitasi lapangan. Komunitas yang menjadi mitra dialog tokoh agama dan umat dari komunitas agama Islam, Hindu, tiga denominasi Protestan yakni Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Gereja Bethel Indonesia – Reign of Christ King (GBI-ROCK) dan Gereja Bethel Indonesi - Hosana. Lokasi kegiatan dialog dan visitasi di rumah ibadah mereka masing-masing di Ruteng. Hasilnyasetelah kegiatan ini orang muda Katolik memeroleh pengetahuan baru mengenai agama lain, mengenal rumah ibadah beragama lain dan memiliki perspektif yang positif terhadap agama lain. Olehnya, kegiatan dialog dan toleransi sangat bermanfaat bagi orang muda Katolik di Ruteng serta efektif menumbuhkan toleransi beragama. Kegiatan ini direkomendasikan untuk tetap dilakukan secara reguler bagi kelompok orang muda lainnya dan bahkan bagi semua masyarakat.
通过对话和看到其他宗教信徒的教堂,培养年轻天主教徒的宽容
不容忍是印尼令人担忧的问题之一。许多罪犯都是年轻人。原因有很多,包括对宗教的无知,以及与其他宗教的关系有限和亲密接触。为了防止这个问题发生在Ruteng市的年轻天主教徒身上,对话和进入这个非天主教教教所的视野都被设定了。它的主要目的是让Ruteng的年轻天主教徒了解当地的其他宗教社区,与其他宗教人物进行对话,有在病房和其他宗教教堂的经验。通过这些活动,他们可以对其他宗教团体产生容忍和尊重。这些活动的主要方法是现场对话和能见度。该社区与伊斯兰教、印度教徒、三家新教基督教、印度尼西亚基督教、伯特利教会(GMIT)、伯特利教会(Bethel)、基督教国王(GBI-ROCK)和贝瑟尔-霍萨纳教堂(Bethel Indonesia church)的宗教领袖和人民进行了对话。对话和可见活动的地点,在他们各自的Ruteng寺庙。这项活动之后的结果是,年轻的天主教徒对其他宗教有了新的认识,对其他宗教有了新的认识,对其他宗教有了积极的看法。在他的研究中,对话和宽容的活动极大地促进了俄罗斯的天主教年轻人,并有效地促进了宗教宽容。该活动被建议定期为其他年轻人群体,甚至所有社区进行。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信