MUKOP SAGAI: MENAKAR KADAULATAN PANGAN ORANG SAREREIKET DI SIBERUT SELATAN, KEPULAUAN MENTAWAI

E. Erwin, Ade Irwandi, Robi Mitra
{"title":"MUKOP SAGAI: MENAKAR KADAULATAN PANGAN ORANG SAREREIKET DI SIBERUT SELATAN, KEPULAUAN MENTAWAI","authors":"E. Erwin, Ade Irwandi, Robi Mitra","doi":"10.15408/empati.v11i2.29282","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The problem of food is indeed a very complicated problem to discuss and is a fundamental matter for humans. Because it involves survival and survival and is related to other problems. As a result of the Covid-19 pandemic, the government is again planning to re-utilize sago as a staple food that needs to be developed through the Nusantara Sago Week 2020. Sago contributes to the fulfillment of food in Indonesia, not only rice and can provide economic opportunities. In the Mentawai Islands, is an area that has a lot of land and sago plants. However, this has not been ignored for a long time because many programs from the government are contradictory and have resulted in sago land and the Sarereiket community being pressured. So that their access to food, which is mainly sago, has begun to be disrupted. This study uses an ethnographic approach with interpretation analysis. So that they can question and answer doubts about the phenomenon of food problems in South Siberut, especially for the Sarereiket people. Government intervention through policies and programs that lead to food causes harm and duality to the Sarereiket people. So they are in a dilemma and trapped in the simalakama trap of \"eating or not eating sago\" which is still being felt. Therefore, food sovereignty in South Siberut needs to be reviewed and measured according to the current situation in South Siberut.Keywords: Food Sovereignty, Food security, Mentawai, Sarereiket. Abstrak. Masalah pangan memang menjadi masalah yang sangat pelik untuk dibahas dan merupakan perkara yang fundamental bagi manusia. Karena menyangkut hanyat hidup dan keberlangsungan hidup serta terkait dengan masalah lainnya. Akibat pandemi Covid-19, pemerintah kembali menggadangkan untuk kembali mendayagunakan sagu sebagai pangan pokok yang perlu dikembangkan melalui Pekan Sagu Nusantara tahun 2020. Sagu turut andil dalam pemenuhan pangan di Indonesia bukan hanya beras dan dapat memberikan peluang ekonomi. Di Kepualauan Mentawai, merupakan wilayah yang banyak memiliki lahan dan tanaman sagu. Namun hal ini sudah lama tidak diabaikan karena banyak program-program dari pemeirntah yang bertentangan dan mengakibatkan lahan sagu dan masyarakat Sarereiket terdesak. Sehingga akses pangan mereka yang utama sagu mulai terganggu. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan analisis interpretasi. Sehingga dapat mempertanyakan dan menjawab keraguan terhadap fenomena masalah pangan di Siberut Selatan khususnya bagi orang Sarereiket. Intervensi pemerintah melalaui kebijakan dan program yang bermuara pada pangan menyebabkan kerugian dan dualitas bagi orang Sarereiket. Sehingga mereka berada dalam sebuah dilema dan terjebak dalam perangkap simalakama “memakan atau tidak memakan sagu” yang hingga saat ini masih dirasakan. Oleh sebab itu, kedaulatan pangan di Siberut Selatan perlu ditinjau ulang dan ditakar sesuai keadaan yang terjadi di Siberut Selatan saat ini.Kata kunci: Kedaulatan Pangan, Ketahanan Pangan, Mentawai, Sarereiket.","PeriodicalId":403045,"journal":{"name":"EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/empati.v11i2.29282","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. The problem of food is indeed a very complicated problem to discuss and is a fundamental matter for humans. Because it involves survival and survival and is related to other problems. As a result of the Covid-19 pandemic, the government is again planning to re-utilize sago as a staple food that needs to be developed through the Nusantara Sago Week 2020. Sago contributes to the fulfillment of food in Indonesia, not only rice and can provide economic opportunities. In the Mentawai Islands, is an area that has a lot of land and sago plants. However, this has not been ignored for a long time because many programs from the government are contradictory and have resulted in sago land and the Sarereiket community being pressured. So that their access to food, which is mainly sago, has begun to be disrupted. This study uses an ethnographic approach with interpretation analysis. So that they can question and answer doubts about the phenomenon of food problems in South Siberut, especially for the Sarereiket people. Government intervention through policies and programs that lead to food causes harm and duality to the Sarereiket people. So they are in a dilemma and trapped in the simalakama trap of "eating or not eating sago" which is still being felt. Therefore, food sovereignty in South Siberut needs to be reviewed and measured according to the current situation in South Siberut.Keywords: Food Sovereignty, Food security, Mentawai, Sarereiket. Abstrak. Masalah pangan memang menjadi masalah yang sangat pelik untuk dibahas dan merupakan perkara yang fundamental bagi manusia. Karena menyangkut hanyat hidup dan keberlangsungan hidup serta terkait dengan masalah lainnya. Akibat pandemi Covid-19, pemerintah kembali menggadangkan untuk kembali mendayagunakan sagu sebagai pangan pokok yang perlu dikembangkan melalui Pekan Sagu Nusantara tahun 2020. Sagu turut andil dalam pemenuhan pangan di Indonesia bukan hanya beras dan dapat memberikan peluang ekonomi. Di Kepualauan Mentawai, merupakan wilayah yang banyak memiliki lahan dan tanaman sagu. Namun hal ini sudah lama tidak diabaikan karena banyak program-program dari pemeirntah yang bertentangan dan mengakibatkan lahan sagu dan masyarakat Sarereiket terdesak. Sehingga akses pangan mereka yang utama sagu mulai terganggu. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan analisis interpretasi. Sehingga dapat mempertanyakan dan menjawab keraguan terhadap fenomena masalah pangan di Siberut Selatan khususnya bagi orang Sarereiket. Intervensi pemerintah melalaui kebijakan dan program yang bermuara pada pangan menyebabkan kerugian dan dualitas bagi orang Sarereiket. Sehingga mereka berada dalam sebuah dilema dan terjebak dalam perangkap simalakama “memakan atau tidak memakan sagu” yang hingga saat ini masih dirasakan. Oleh sebab itu, kedaulatan pangan di Siberut Selatan perlu ditinjau ulang dan ditakar sesuai keadaan yang terjadi di Siberut Selatan saat ini.Kata kunci: Kedaulatan Pangan, Ketahanan Pangan, Mentawai, Sarereiket.
摘要。食物问题确实是一个非常复杂的问题,是人类的一个基本问题。因为它涉及到生存和生存,并与其他问题有关。受新冠疫情影响,政府计划通过2020年“努沙达拉西米周”,将西米作为需要开发的主食重新利用。西米不仅有助于满足印尼的粮食需求,还能提供经济机会。在明打威群岛,是一个有很多土地和西米植物的地区。然而,长期以来,这一点并没有被忽视,因为政府的许多计划都是相互矛盾的,导致萨戈土地和萨雷吉特社区受到压力。所以他们获取食物的途径,主要是西米,已经开始中断。本研究采用民族志方法及解释分析。这样他们就可以对南西伯利亚食物问题的现象提出疑问,并回答疑问,特别是对萨雷克里特人来说。政府通过政策和项目进行干预,导致食物对萨雷克里特人造成伤害和双重伤害。因此,他们陷入了两难的境地,陷入了“吃还是不吃西米”的相似陷阱,这种陷阱至今仍在感受。因此,南西伯利亚的粮食主权需要根据南西伯利亚的现状来重新审视和衡量。关键词:粮食主权;粮食安全;明打威;Abstrak。Masalah pangan memang menjadi Masalah yang sangat pelik untuk dibahas dan merupakan perkara yang基础bagi manusia。Karena menyangkut hanyat hidup dan keberlangsungan hidup serta terkait dengan masalah lainnya。2020年,我将为新冠肺炎疫情做准备,祝大家新年快乐!萨古图鲁特和dil dalam pemenuhan pangan di印度尼西亚bukan hanya beras dan dapat成员,马来西亚经济。迪克普劳恩明打威,merupakan wilayah yang banyak memoriliki lahan dan tanaman sagu。Namun hal ini sudah lama tidak diabaikan karena banyak方案-方案dari pemirintah yang bertentanan dan mengakibatkan lahan sagu dan masyarakat Sarereiket terdesak。星象象,象象,象象,象象。Penelitian, mongunakan, pendekatan,人种学分析与解释。sehinga dapat成员tantanakan和menjawab keraguan的现象masalah pangan di Siberut Selatan khususnya bagi ang Sarereiket。干预是一项重要的教育项目,是一项综合性教育项目,是一项综合性教育项目。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Kata kunci: Kedaulatan Pangan, Ketahanan Pangan,明打威,沙列吉特。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信