MENGELOLA KEBIJAKAN SOSIAL DALAM REZIM PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN YANG SEDANG BERKEMBANG: APA YADANG DAPAT DIPELAJARI INDONESIA DARI PENGALAMAN KOREA SELATAN
{"title":"MENGELOLA KEBIJAKAN SOSIAL DALAM REZIM PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN YANG SEDANG BERKEMBANG: APA YADANG DAPAT DIPELAJARI INDONESIA DARI PENGALAMAN KOREA SELATAN","authors":"Alfan Prahasta Adhisatya","doi":"10.20961/hpe.v9i2.55985","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Meskipun Indonesia dan Korea Selatan memiliki narasi paralel mengenai tatanan politik ekonomi mereka yang mempengaruhi pengaturan kesejahteraan sosial, mereka memiliki hasil kesejahteraan yang berbeda. Kegagalan pemerintahan kolaboratif di Indonesia yang member dampak bagi sistem distribusi kesejahteraan, yang mana warisan Orde Baru melanjutkan dan membatasi tradisi pemerintahan kolaboratif dalam pembuatan kebijakan sosial. Hal ini menjelaskan bagaimana warisan Orde Baru telah merusak sistem manajemen kesejahteraan yang ada di Indonesia dan berkontribusi pada hasil kesejahteraan yang rendah. Bentuk pemerintahan kolaboratif di Korea yang berfokus pada bagaimana tingkat tata kelola kolaboratif yang telah dipraktikkan di Korea yang telah terbukti berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan sebagai jawaban bagaimana Korea mengelola konfigurasi kesejahteraan mereka.","PeriodicalId":352570,"journal":{"name":"Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/hpe.v9i2.55985","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Meskipun Indonesia dan Korea Selatan memiliki narasi paralel mengenai tatanan politik ekonomi mereka yang mempengaruhi pengaturan kesejahteraan sosial, mereka memiliki hasil kesejahteraan yang berbeda. Kegagalan pemerintahan kolaboratif di Indonesia yang member dampak bagi sistem distribusi kesejahteraan, yang mana warisan Orde Baru melanjutkan dan membatasi tradisi pemerintahan kolaboratif dalam pembuatan kebijakan sosial. Hal ini menjelaskan bagaimana warisan Orde Baru telah merusak sistem manajemen kesejahteraan yang ada di Indonesia dan berkontribusi pada hasil kesejahteraan yang rendah. Bentuk pemerintahan kolaboratif di Korea yang berfokus pada bagaimana tingkat tata kelola kolaboratif yang telah dipraktikkan di Korea yang telah terbukti berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan sebagai jawaban bagaimana Korea mengelola konfigurasi kesejahteraan mereka.