Stabilitas Alur Meander Ditinjau dari Geometri Alur dan Klasifikasi Tanah

Siti Murniningsih
{"title":"Stabilitas Alur Meander Ditinjau dari Geometri Alur dan Klasifikasi Tanah","authors":"Siti Murniningsih","doi":"10.56860/jtsda.v1i1.13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sungai pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir. Dari hulu sampai ke hilir dapat dicermati perubahan-perubahan komponen sungai seperti kemiringan sungai, debit sungai, kecepatan aliran, ukuran bahan dasar material dasar sungai dan bentuk alur sungai. Daerah meander atau bagian sungai yang mempunyai alur dengan pola meander atau berkelok-kelok biasanya terdapat di di daerah perpindahan sungai bagian tengah dan bagian hilir yang mana kemiringan memanjang di daerah tersebut mulai berkurang sehingga kecepatan akan menurun.. Dengan demikian adanya perubahan geometri penampang sungai dan geometri alur serta perubahan klasifikasi tanah dasar sungai dapat mempengaruhi stabilitas alur meander. Hubungan antara stabilitas alur meander dengan geometri meander dan klasifikasi tanah dasar sungai ini akan di teliti pada sungai Pesanggrahan yang melewati kota Jakarta dengan mempergunakan perangkat lunak ArcGIS untuk sistem informasi geografis, perangkat lunak HEC-RAS untuk penelusuran alur dan model fisik geometri alur meander dengan radius kurva lebih kecil dari 900 dan radius kurva lebih besar dari 900 serta klasifikasi tanah dasar sandy silt dan clayey silt . Hasil dari model fisik untuk alur meander dengan geometri radius kurva lebih kecil dari 900 lebih stabil daripada alur meander dengan geometri radius kurva lebih besar dari 900. Dengan demikian jika ada pekerjaan normalisasi sungai dan ditemukan alur meander yang tidak berubah bentuk selama beberapa tahun disarankan tidak perlu dilakukan pelurusan untuk menjaga ekosistim dari daerah aliran sungai secara keseluruhan.","PeriodicalId":249288,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sumber Daya Air","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sumber Daya Air","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56860/jtsda.v1i1.13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sungai pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir. Dari hulu sampai ke hilir dapat dicermati perubahan-perubahan komponen sungai seperti kemiringan sungai, debit sungai, kecepatan aliran, ukuran bahan dasar material dasar sungai dan bentuk alur sungai. Daerah meander atau bagian sungai yang mempunyai alur dengan pola meander atau berkelok-kelok biasanya terdapat di di daerah perpindahan sungai bagian tengah dan bagian hilir yang mana kemiringan memanjang di daerah tersebut mulai berkurang sehingga kecepatan akan menurun.. Dengan demikian adanya perubahan geometri penampang sungai dan geometri alur serta perubahan klasifikasi tanah dasar sungai dapat mempengaruhi stabilitas alur meander. Hubungan antara stabilitas alur meander dengan geometri meander dan klasifikasi tanah dasar sungai ini akan di teliti pada sungai Pesanggrahan yang melewati kota Jakarta dengan mempergunakan perangkat lunak ArcGIS untuk sistem informasi geografis, perangkat lunak HEC-RAS untuk penelusuran alur dan model fisik geometri alur meander dengan radius kurva lebih kecil dari 900 dan radius kurva lebih besar dari 900 serta klasifikasi tanah dasar sandy silt dan clayey silt . Hasil dari model fisik untuk alur meander dengan geometri radius kurva lebih kecil dari 900 lebih stabil daripada alur meander dengan geometri radius kurva lebih besar dari 900. Dengan demikian jika ada pekerjaan normalisasi sungai dan ditemukan alur meander yang tidak berubah bentuk selama beberapa tahun disarankan tidak perlu dilakukan pelurusan untuk menjaga ekosistim dari daerah aliran sungai secara keseluruhan.
土地的几何形状和分类覆盖了Meander沟槽的稳定性
河流通常可以分为上部、中段和下游三部分。从上到下,可以观察河流的成分变化,如坡度、流量、流量速度、河床材料的大小和河道的形成。具有曲率或曲率图案的河的meander地区或河段通常存在于中部和下游的位移地区,该地区的坡度下降导致速度下降。因此,河流横截面和犁沟几何的变化以及河底土壤的分类的变化会影响土地的稳定性。安德河情节安德河几何和稳定性之间的关系河河床,这会在细致地分类的亭子里通过了雅加达市利用ArcGIS软件搜索为地理信息系统软件,HEC-RAS几何和物理模型安德河情节情节曲线半径小于900和曲线半径大于900和土地基本分类桑迪silt clayey silt。物理模型的结果是弯曲半径小于900的meander凹槽比900的meander凹槽更稳定。因此,如果任何河流的正常化工作和多年来保持不变的元数据沟槽,则建议不需要衰减以保持整个河流流动地区的生态系统。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信