Dinamika Penggunaan, Kebakaran, dan Upaya Restorasi Lahan Gambut: Studi Kasus di Desa Tanjung Leban, Bengkalis

Arifudin Arifudin, Almasdi Syahza, Osamu Kozan, Kei Mizuno, Kosuke Mizuno, Zuli Laili Isnaini, Wahyu Iskandar, Sunawiruddin Hadi, A. Asnawi, Ayu Aizatul Natasya, Hasrullah Hasrullah
{"title":"Dinamika Penggunaan, Kebakaran, dan Upaya Restorasi Lahan Gambut: Studi Kasus di Desa Tanjung Leban, Bengkalis","authors":"Arifudin Arifudin, Almasdi Syahza, Osamu Kozan, Kei Mizuno, Kosuke Mizuno, Zuli Laili Isnaini, Wahyu Iskandar, Sunawiruddin Hadi, A. Asnawi, Ayu Aizatul Natasya, Hasrullah Hasrullah","doi":"10.31258/UNRICSAGR.1A6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan lahan gambut dalam kegiatan pertanian, terutama untuk perkebunan menjadi sorotan akhir-akhir ini, akibat terjadinya kebakaran lahan gambut sebagai penyebab bencana asap selama 18 tahun di Indonesia. Tulisan ini bertujuan menguraikan persoalan penggunaan lahan gambut, kejadian kebakaran, dan restorasi lahan gambut dari perspektif sosial ekonomi. Telah dilakukan penelitian dengan pendekatan studi kasus di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur dan mendalam, FGD, dan observasi partisipatif dengan cara tinggal bersama masyarakat. Dari data yang dikumpulkan, dapat dikatakan bahwa persoalan lahan untuk pertanian adalah kompleks, terutama persoalan kepemilikan lahan oleh orang luar Desa. Masyarakat pada umumnya latah melakukan budidaya tanaman sawit, namun sayangnya lahan selalu terbakar secara berulang. Kemudian ada upaya kegiatan restorasi gambut, sebagai usaha pemulihan lahan gambut terdegradasi akibat kekeringan dan kebakaran. Akan tetapi kegiatan restorasi tidak mudah dilakukan, dimana masyarakat merasakan bahwa restorasi adalah pilihan yang baik untuk menghindari kebakaran lahan gambut berulang, namun mereka mempertanyakan keuntungan ekonomi langsung dan kendala teknis seperti banjir yang mengganggu tanaman sawit yang dibudidayakan. Dari studi kasus ini tetap menyisakan pertanyaan upaya strategis apa yag dapat dilakukan dalam kegiatan restorasi gambut guna mendukung pengelolaan lahan yang berkelanjutan.","PeriodicalId":109912,"journal":{"name":"Unri Conference Series: Agriculture and Food Security","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unri Conference Series: Agriculture and Food Security","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/UNRICSAGR.1A6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6

Abstract

Pemanfaatan lahan gambut dalam kegiatan pertanian, terutama untuk perkebunan menjadi sorotan akhir-akhir ini, akibat terjadinya kebakaran lahan gambut sebagai penyebab bencana asap selama 18 tahun di Indonesia. Tulisan ini bertujuan menguraikan persoalan penggunaan lahan gambut, kejadian kebakaran, dan restorasi lahan gambut dari perspektif sosial ekonomi. Telah dilakukan penelitian dengan pendekatan studi kasus di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur dan mendalam, FGD, dan observasi partisipatif dengan cara tinggal bersama masyarakat. Dari data yang dikumpulkan, dapat dikatakan bahwa persoalan lahan untuk pertanian adalah kompleks, terutama persoalan kepemilikan lahan oleh orang luar Desa. Masyarakat pada umumnya latah melakukan budidaya tanaman sawit, namun sayangnya lahan selalu terbakar secara berulang. Kemudian ada upaya kegiatan restorasi gambut, sebagai usaha pemulihan lahan gambut terdegradasi akibat kekeringan dan kebakaran. Akan tetapi kegiatan restorasi tidak mudah dilakukan, dimana masyarakat merasakan bahwa restorasi adalah pilihan yang baik untuk menghindari kebakaran lahan gambut berulang, namun mereka mempertanyakan keuntungan ekonomi langsung dan kendala teknis seperti banjir yang mengganggu tanaman sawit yang dibudidayakan. Dari studi kasus ini tetap menyisakan pertanyaan upaya strategis apa yag dapat dilakukan dalam kegiatan restorasi gambut guna mendukung pengelolaan lahan yang berkelanjutan.
泥炭沼泽的使用、火灾和修复工作的动力:孟加拉好望角莱班村的病例研究
泥炭地在农业活动中的使用,特别是在最近成为人们关注的焦点,因为泥炭地火灾在印度尼西亚造成了18年的烟雾灾难。本文旨在从社会经济角度概述泥炭地的使用、火灾事件和泥炭地的修复。在廖内摄政班加里斯省丹戎省省省省丹戎莱班村的一个案例研究方法进行了研究。数据收集是通过对社会生活的结构和深入的采访、FGD和参与观察来进行的。从收集到的数据来看,农业问题可以说是一个复杂的土地问题,特别是村民拥有土地的问题。拉塔人普遍从事棕榈油养殖,但不幸的是,土地经常被烧毁。然后是泥炭修复活动的努力,因为干旱和火灾导致泥炭地恢复。然而,恢复活动并不容易,因为社区认为恢复是一个很好的选择,以避免重复泥炭火灾,但他们质疑直接的经济优势和技术障碍,如洪水干扰栽培的棕榈油。从这个案例研究中,仍然存在一个战略问题,即在泥炭修复活动中可以做些什么,以支持可持续管理土地。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信