Alexander A Aritonang, Heron Surbakti, Anna Ida Sunaryo Purwiyanto
{"title":"LAJU PENGENDAPAN SEDIMEN DI PULAU ANAKAN MUARA SUNGAI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN","authors":"Alexander A Aritonang, Heron Surbakti, Anna Ida Sunaryo Purwiyanto","doi":"10.36706/maspari.v8i1.2645","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perairan  muara  Banyuasin  Sumatera  Selatan,  merupakan  salah  satu muara  sungai  yang mengalami sedimentasi atau pengendapan, dimana dapat dinyatakan bahwa muara Sungai Banyuasin masih mendapatkan pengaruh yang besar dari aktifitas daratan. Pengendapan yang terjadi sangat berpengaruh terhadap kondisi sekitarnya, diantaranya Pula u Anakan yang  terdapat  di Muara  Sungai  Banyuasin.  Terbatasnya  informasi  tentang  laju pengendapan di  lokasi  kajian  menjadi  dasar  pentingnya  penelitian  ini  untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ukuran butir dan karakteristik sedimen serta menganalisis  laju pengendapan sedimen  yang terjadi di  muara  Pulau  Anakan.  Penelitian ini dilaksanakan pada Mei  –  Juni 2013. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel sedimen  di  lokasi kajian  menggunakan  sedimen  trap  yang  telah  dimodifikasi, yang berfungsi menangkap sedimen yang berada pada dasar serta permukaan sungai sehingga bisa  ditentukan  karakteristik  maupun  laju  pengendapan  di  lokasi kajian  sekaligus mendapatkan  sumber  sedimen  tersebut  berasal  yang kemudian  dilanjutkan  dengan analisis  sampel  di  laboratorium.  Hasil penelitian  menunjukkan  karakterisitik  sedimen pada Pulau Anakan didominasi lumpur dan lumpur berpasir dengan dominansi sedimen berasal dari masukan sungai/daratan. Laju pengendapan yang terdapat di Pulau Anakan sebelah Utara adalah  2,645  x  10-11m3/s,  untuk  sebelah  Barat  Daya  adalah  1,421  x 10-10m3/s  dan  sebelah  Selatan  adalah  1,625  x  10-9m3/s,  dimana  laju pengendapan  tertinggi berada  pada  bagian  Selatan  Pulau  Anakan,  yang berhadapan  langsung  dengan  muara Sungai Banyuasin dan Sungai Lalan. KATA KUNCI: Banyuasin, pengendapan, Pulau Anakan, sedimentasi.","PeriodicalId":296637,"journal":{"name":"Maspari Journal","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Maspari Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/maspari.v8i1.2645","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Perairan  muara  Banyuasin  Sumatera  Selatan,  merupakan  salah  satu muara  sungai  yang mengalami sedimentasi atau pengendapan, dimana dapat dinyatakan bahwa muara Sungai Banyuasin masih mendapatkan pengaruh yang besar dari aktifitas daratan. Pengendapan yang terjadi sangat berpengaruh terhadap kondisi sekitarnya, diantaranya Pula u Anakan yang  terdapat  di Muara  Sungai  Banyuasin.  Terbatasnya  informasi  tentang  laju pengendapan di  lokasi  kajian  menjadi  dasar  pentingnya  penelitian  ini  untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ukuran butir dan karakteristik sedimen serta menganalisis  laju pengendapan sedimen  yang terjadi di  muara  Pulau  Anakan.  Penelitian ini dilaksanakan pada Mei  –  Juni 2013. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel sedimen  di  lokasi kajian  menggunakan  sedimen  trap  yang  telah  dimodifikasi, yang berfungsi menangkap sedimen yang berada pada dasar serta permukaan sungai sehingga bisa  ditentukan  karakteristik  maupun  laju  pengendapan  di  lokasi kajian  sekaligus mendapatkan  sumber  sedimen  tersebut  berasal  yang kemudian  dilanjutkan  dengan analisis  sampel  di  laboratorium.  Hasil penelitian  menunjukkan  karakterisitik  sedimen pada Pulau Anakan didominasi lumpur dan lumpur berpasir dengan dominansi sedimen berasal dari masukan sungai/daratan. Laju pengendapan yang terdapat di Pulau Anakan sebelah Utara adalah  2,645  x  10-11m3/s,  untuk  sebelah  Barat  Daya  adalah  1,421  x 10-10m3/s  dan  sebelah  Selatan  adalah  1,625  x  10-9m3/s,  dimana  laju pengendapan  tertinggi berada  pada  bagian  Selatan  Pulau  Anakan,  yang berhadapan  langsung  dengan  muara Sungai Banyuasin dan Sungai Lalan. KATA KUNCI: Banyuasin, pengendapan, Pulau Anakan, sedimentasi.
A河口的水A班特拉河A河的河口A河A河A河的河口A河A河经历了一次沉淀或沉积,这可以说明,河河河口仍然受到陆地活动的巨大影响。由此产生的磁场对它周围的环境产生了深远的影响,其中包括一条在河口的河流中有一条A。A研究A的位置上有限的A信息,成为A研究A的重要性A的基础。本研究的目的是分析颗粒的大小和sertaA沉淀物的特征,分析位于小岛A河口的沉淀物沉积的速率。这个A PenelitianA A A A€5月举行2013年6月。检索这个研究始于sampelA沉淀物沉淀物A A A研究地点使用的A A的陷阱已经修改的沉淀物,把工作抓在河床上表面和sehinggaA可以指定A A A A沉积速度和A的特征研究地点A sekaligusA得到A沉积物的来源A是A的然后继续denganA A A样本在实验室分析。一项研究表明,岛上有一种由淤泥和沙质主导的泥沙的特征,泥沙的含量来自河流/陆地的流入。见于AnakanA岛北部的沉积速率是A 2,645 x偏A 10-11m3 / s, A代表A西部资源A是x A 1,421 10-10m3 / s和A在南部A是x A 1,625 10-9m3 / s, A A A A沉积速率tertinggiA在哪在A A A A野人岛南部,一部分的A直接面对A muaraA Banyuasin河流和小溪艾伦。关键词:板盐,沉积,尸岛,沉淀物。