{"title":"STUDI AKTIVITAS PENYULUHAN PERTANIAN MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM UPAYA MERUBAH PERILAKU PETANI DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BANYUASIN","authors":"R. H. Anang, Resi Cipani","doi":"10.32502/jsct.v11i1.4712","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study was conducted to determine the types of social media used by Agricultural Extension Officers in agricultural extension activities, farmers' responses to the use of social media and the barriers to agricultural extension workers in using social media to change farmers' behavior. This research was conducted in Sembawa District, Banyuasin Regency in December 2021-January 2022. The research method used was phenomenology. The sampling method used in this research is the purposive side method (deliberately). Data collection methods used in this study were in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The data processing and analysis method used is descriptive-qualitative analysis. The results showed that the types of social media used by agricultural extension workers in an effort to change farmers' behavior were Whatsapp and Facebook. The response of farmers as resource persons to the social media used by agricultural extension workers during the pandemic, farmers received a positive response, namely for farmers through social media to gain more experience such as participating in training, knowledge and utilizing social media to find information related to farming. Barriers to agricultural extension workers in using social media in agricultural extension activities at the Agricultural Extension Center in Sembawa Sub-district, there are areas under the guidance of agricultural instructors with poor internet network, age of farmers, farmers who are technologically savvy and some farmers do not have Android phones. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jenis media sosial yang digunakan Penyuluh Pertanian dalam aktivitas penyuluhan pertanian, respon petani terhadap penggunaan media sosial dan hambatan penyuluh pertanian dalam pemanfaatan media sosial untuk merubah perilaku petani. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin pada bulan Desember 2021-Januari 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive samping (secara sengaja). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media sosial yang digunakan penyuluh pertanian dalam upaya merubah perilaku petani yaitu Whatsapp dan Facebook. Respon petani sebagai narasumber terhadap media sosial yang digunakan penyuluh pertanian pada masa pandemi petani menerima dengan respon positif yaitu bagi petani melalui media sosial lebih banyak mendapatkan pengalaman seperti mengikuti pelatihan, pengetahuan dan memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi terkait usahatani. Hambatan penyuluh pertanian dalam penggunaan media sosial dalam aktivitas penyuluhan pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sembawa terdapat wilayah Binaan penyuluh pertanian jaringan internet yang kurang bagus, usia petani, petani yang gagap teknologi dan beberapa petani belum memiliki Hp android.","PeriodicalId":372575,"journal":{"name":"Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32502/jsct.v11i1.4712","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACTThis study was conducted to determine the types of social media used by Agricultural Extension Officers in agricultural extension activities, farmers' responses to the use of social media and the barriers to agricultural extension workers in using social media to change farmers' behavior. This research was conducted in Sembawa District, Banyuasin Regency in December 2021-January 2022. The research method used was phenomenology. The sampling method used in this research is the purposive side method (deliberately). Data collection methods used in this study were in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The data processing and analysis method used is descriptive-qualitative analysis. The results showed that the types of social media used by agricultural extension workers in an effort to change farmers' behavior were Whatsapp and Facebook. The response of farmers as resource persons to the social media used by agricultural extension workers during the pandemic, farmers received a positive response, namely for farmers through social media to gain more experience such as participating in training, knowledge and utilizing social media to find information related to farming. Barriers to agricultural extension workers in using social media in agricultural extension activities at the Agricultural Extension Center in Sembawa Sub-district, there are areas under the guidance of agricultural instructors with poor internet network, age of farmers, farmers who are technologically savvy and some farmers do not have Android phones. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jenis media sosial yang digunakan Penyuluh Pertanian dalam aktivitas penyuluhan pertanian, respon petani terhadap penggunaan media sosial dan hambatan penyuluh pertanian dalam pemanfaatan media sosial untuk merubah perilaku petani. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin pada bulan Desember 2021-Januari 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive samping (secara sengaja). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media sosial yang digunakan penyuluh pertanian dalam upaya merubah perilaku petani yaitu Whatsapp dan Facebook. Respon petani sebagai narasumber terhadap media sosial yang digunakan penyuluh pertanian pada masa pandemi petani menerima dengan respon positif yaitu bagi petani melalui media sosial lebih banyak mendapatkan pengalaman seperti mengikuti pelatihan, pengetahuan dan memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi terkait usahatani. Hambatan penyuluh pertanian dalam penggunaan media sosial dalam aktivitas penyuluhan pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sembawa terdapat wilayah Binaan penyuluh pertanian jaringan internet yang kurang bagus, usia petani, petani yang gagap teknologi dan beberapa petani belum memiliki Hp android.
摘要本研究旨在确定农业推广人员在农业推广活动中使用的社交媒体类型、农民对社交媒体使用的反应以及农业推广人员使用社交媒体改变农民行为的障碍。这项研究于2021年12月至2022年1月在Banyuasin Regency的Sembawa区进行。研究方法为现象学。本研究采用的抽样方法是目的侧法(故意)。本研究采用深度访谈、参与式观察和文献法收集资料。数据处理和分析采用描述定性分析方法。结果显示,农业推广人员为改变农民行为而使用的社交媒体类型是Whatsapp和Facebook。农民作为资源人对疫情期间农业推广工作者使用的社会媒体的反应,农民得到了积极的回应,即农民通过社会媒体获得更多的经验,如参加培训、知识和利用社会媒体查找与农业有关的信息。在Sembawa街道的农业推广中心,农业推广人员在农业推广活动中使用社交媒体的障碍是,在农业讲师指导的地区,互联网网络较差,农民年龄大,农民精通技术,一些农民没有Android手机。[摘要]penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jenis media social yang digunakan Penyuluh Pertanian dalam aktivitas penyuluhan Pertanian,响应pertani terhadap penggunaan media social dan hambatan Penyuluh Pertanian dalam permanfaatan media social untuk merubah peruku pertani。Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin pada bulan 2021年12月至2022年1月。方法penelitian yang digunakan adalah现象学。方法的目的取样(secara sengaja)。数据来源:中国气象局,中国气象局,中国气象局,中国气象局。方法:彭戈拉罕丹分析数据杨地纳罕分析数据的定性分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis媒体社交yang digunakan penyuluh pertanian dalam upaya merubah peruku petani yitu Whatsapp和Facebook。响应petani sebagai narasnumber terhadap媒体社会yang digunakan penyulu pertanian panada masa流行病petani menerima dengan响应积极的yiti bagi petani melalui媒体社会lebih banyak mendapatkan pengalaman perperti mengikuti pelatihan, pengetahuan dan menanfaatkan媒体社会untuk mengari informasi terkait usahatani。Hambatan penyuluh pertanian dalam penggunaan media社交dalam aktivitas penyuluhan pertanian di Balai penyuluhan pertanian Kecamatan Sembawa terdapat wilayah Binaan penyuluhan pertanian jaringan internet yang kurang bagus, usia petani, petani yang gagap teknologi dan beberapa petani belumiliki Hp android。