{"title":"STUDI SISTEM PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI KALOLA KELURAHAN ANABANUA KECAMATAN MANIANGPAJO KABUPATEN WAJO","authors":"Ammar Ashwat Amin, Andi Sulfanita","doi":"10.31850/karajata.v3i1.2060","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Irigasi Kalola merupakan jaringan irigasi yang terletak di Desa Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Permasalahan kurangnya debit air disebabkan petani melakukan pemompaan di hulu sehingga banyak sawah yang mengalami kekurangan air di hilir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan air dan efisiensi saluran sekunder dan tersier. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dapat dihitung atau diukur langsung yang dinyatakan dengan angka atau bilangan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2022 dengan hasil yang menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi tidak terpenuhi karena kurangnya ketersediaan air pada saluran dan nilai efisiensi saluran sekunder dan tersier tidak sesuai Kriteria Perencanaan (KP-03) yaitu saluran sekunder 87,50% dan saluran tersier 80%.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Karajata Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31850/karajata.v3i1.2060","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Irigasi Kalola merupakan jaringan irigasi yang terletak di Desa Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Permasalahan kurangnya debit air disebabkan petani melakukan pemompaan di hulu sehingga banyak sawah yang mengalami kekurangan air di hilir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan air dan efisiensi saluran sekunder dan tersier. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dapat dihitung atau diukur langsung yang dinyatakan dengan angka atau bilangan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2022 dengan hasil yang menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi tidak terpenuhi karena kurangnya ketersediaan air pada saluran dan nilai efisiensi saluran sekunder dan tersier tidak sesuai Kriteria Perencanaan (KP-03) yaitu saluran sekunder 87,50% dan saluran tersier 80%.