Ekstraksi Daun Sirih (Piper betle L) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum) sebagai Alternatif Pengawet Tahu

P. Pratiwi, S. Wahyuni, N. Amalia
{"title":"Ekstraksi Daun Sirih (Piper betle L) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum) sebagai Alternatif Pengawet Tahu","authors":"P. Pratiwi, S. Wahyuni, N. Amalia","doi":"10.26858/JPTP.V5I2.9675","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tahu mempunyai masa simpan yang relatif pendek. Pada kondisi normal masa simpan tahu rata-rata sekitar 1-2 hari. Jika lebih dari 2 hari rasanya akan menjadi asam dan terjadi perubahan warna, aroma dan tekstur sehingga tidak layak untuk dikonsumsi, keadaan tersebut menyebabkan perlunya proses pengawetan dalam memperpanjang masa simpan tahu. Bahan alami yang berpotensi digunakan sebagai pengawet ialah ekstrak daun sirih (Piper betle L) dan daun salam (Syzygium polyanthum) karena kedua jenis tumbuhan tersebut memiliki sifat anti mikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun sirih dan daun salam terhadap daya simpan tahu dan perubahan mutu tahu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancang Acak Kelompok (RAK) yang mengeksplorasi pengaruh campuran ekstrak daun sirih dan daun salam terhadap kualitas tahu. Berdasarkan tujuan, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan pengujian meliputi uji kimia seperti (pengujian kadar air, kadar protein) dan uji mikrobiologi seperti (pengujian ALT, pengujian Escherihia Coli, dan pengujian Salmonella SP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih dan daun salam dengan variasi tingkat konsentrasi berbeda (0%, 3%, 6%, 9%) berpengaruh terhadap daya simpan dan mutuh tahu.","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/JPTP.V5I2.9675","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Tahu mempunyai masa simpan yang relatif pendek. Pada kondisi normal masa simpan tahu rata-rata sekitar 1-2 hari. Jika lebih dari 2 hari rasanya akan menjadi asam dan terjadi perubahan warna, aroma dan tekstur sehingga tidak layak untuk dikonsumsi, keadaan tersebut menyebabkan perlunya proses pengawetan dalam memperpanjang masa simpan tahu. Bahan alami yang berpotensi digunakan sebagai pengawet ialah ekstrak daun sirih (Piper betle L) dan daun salam (Syzygium polyanthum) karena kedua jenis tumbuhan tersebut memiliki sifat anti mikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun sirih dan daun salam terhadap daya simpan tahu dan perubahan mutu tahu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancang Acak Kelompok (RAK) yang mengeksplorasi pengaruh campuran ekstrak daun sirih dan daun salam terhadap kualitas tahu. Berdasarkan tujuan, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan pengujian meliputi uji kimia seperti (pengujian kadar air, kadar protein) dan uji mikrobiologi seperti (pengujian ALT, pengujian Escherihia Coli, dan pengujian Salmonella SP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih dan daun salam dengan variasi tingkat konsentrasi berbeda (0%, 3%, 6%, 9%) berpengaruh terhadap daya simpan dan mutuh tahu.
知道的保质期相对较短。在正常情况下,平均节省1-2天。如果超过2天,味道就会变酸,颜色、气味和纹理会发生变化,不适合食用,这种情况可能会导致在延长保质期时需要保存。用于防腐剂的天然成分包括槟榔叶提取物(Piper betle)和月桂叶(Syzygium polyanthum),因为这两种植物都具有抗菌素的特性。研究的目的是研究槟榔叶和月桂叶提取物对知识存储和质量变化的影响。在这项研究中使用的一种研究类型是一种实验研究类型,使用随机的群体设计(架子),探索甜菜根和月桂叶提取物对豆腐质量的影响。基于目标,采用的方法是定量的。本研究采用系统观察和记录主题的数据收集技术。数据提取是通过化学检测(水体测试、蛋白质水平测试)和微生物测试(ALT测试、Escherihia Coli测试和沙门氏菌测试等进行的。研究表明,不同水平的槟榔叶和月桂提取物(0%、3%、6%、9%)影响了储存和了解。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信