Fenomena Dose Dependent Manner Efek Jahe Gajah terhadap Cedera Jaringan Hati pada Sindrom Metabolik

Agista Rohani Yasmin Nasution, N. Noormartany, A. Yulianti, R. Indriyanti, Maya Tejasari
{"title":"Fenomena Dose Dependent Manner Efek Jahe Gajah terhadap Cedera Jaringan Hati pada Sindrom Metabolik","authors":"Agista Rohani Yasmin Nasution, N. Noormartany, A. Yulianti, R. Indriyanti, Maya Tejasari","doi":"10.29313/JIKS.V1I2.4332","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sindrom Metabolik merupakan kelainan metabolik kompleks yang memiliki komponen utama obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Penyakit ini dapat berlanjut menjadi penyakit perlemakan hati non-alkoholik yang ditandai dengan adanya cedera jaringan hati. Parameter yang dapat menandakan cedera jaringan hati adalah peningkatan kadar AST dan ALT. Peningkatan stres oksidatif mendasari terjadinya penyakit ini, sehingga untuk mengatasinya dapat menggunakan antioksidan, salah satunya adalah jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  pemberian fraksi  etil asetat  jahe gajah terhadap kadar AST  dan ALT pada mencit sindrom metabolik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo menggunakan mencit galur Swiss Webster yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan dan tiga kelompok perlakuan yang diberi fraksi etil asetat jahe gajah dengan konsentrasi 0,78mg/kgBB/hari, 1,56mg/kgBB/hari, 3,12/kgBB/hari. Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan 1 memiliki kadar AST dan ALT lebih rendah  dibandingkan kelompok kontrol sedangkan kelompok perlakuan 2 dan 3 lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok perlakuan satu, fraksi jahe dapat mencegah cedera jaringan hati sedangkan pada kelompok perlakuan dua dan tiga justru merusak jaringan hati. Dapat disimpulkan fraksi etil asetat jahe gajah memengaruhi cedera  jaringan hati pada mencit model sindrom metabolik secara dose dependent manner.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"196 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V1I2.4332","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sindrom Metabolik merupakan kelainan metabolik kompleks yang memiliki komponen utama obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan hipertensi. Penyakit ini dapat berlanjut menjadi penyakit perlemakan hati non-alkoholik yang ditandai dengan adanya cedera jaringan hati. Parameter yang dapat menandakan cedera jaringan hati adalah peningkatan kadar AST dan ALT. Peningkatan stres oksidatif mendasari terjadinya penyakit ini, sehingga untuk mengatasinya dapat menggunakan antioksidan, salah satunya adalah jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  pemberian fraksi  etil asetat  jahe gajah terhadap kadar AST  dan ALT pada mencit sindrom metabolik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo menggunakan mencit galur Swiss Webster yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan dan tiga kelompok perlakuan yang diberi fraksi etil asetat jahe gajah dengan konsentrasi 0,78mg/kgBB/hari, 1,56mg/kgBB/hari, 3,12/kgBB/hari. Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan 1 memiliki kadar AST dan ALT lebih rendah  dibandingkan kelompok kontrol sedangkan kelompok perlakuan 2 dan 3 lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok perlakuan satu, fraksi jahe dapat mencegah cedera jaringan hati sedangkan pada kelompok perlakuan dua dan tiga justru merusak jaringan hati. Dapat disimpulkan fraksi etil asetat jahe gajah memengaruhi cedera  jaringan hati pada mencit model sindrom metabolik secara dose dependent manner.
Dose退行性行为现象:姜片对肝脏组织损伤、代谢综合症的影响
代谢综合征是一种复杂的代谢紊乱,其主要成分包括肥胖症、胰岛素抵抗、血液病和高血压。这种疾病可能继续成为一种非酒精的肝功能疾病,其特征是肝组织损伤。表示肝组织损伤的参数是肝组织组织水平和ALT水平的增加。这种疾病背后的氧化压力的增加,因此处理它可以使用抗氧化剂,其中之一是姜。这项研究的目的是确定姜黄色醋酸成分对AST和ALT水平对代谢综合征的影响。这项研究是一项实验性的vivo研究,该研究使用瑞士韦伯斯特的嘴嘴被分成四组,一组是不治疗的控制组,三组是在0.78 mg/kgBB/ day的乙酰乙酸成分中进行的,其浓度为0.78 mg/kgBB/ day, 1.56 mg/kgBB/ day, 3.12 /kgBB/ day。研究表明,治疗组1比控制组低,治疗组2和3比控制组高。这表明,治疗一组,生姜的部分可以防止肝组织受伤,而处理二组和三组则会损害肝脏组织。可以推断,姜醋酸盐的微量成分会影响口型代谢综合症对肝脏组织的损伤。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信