{"title":"LITERASI BENCANA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR","authors":"Agus Hale Manek","doi":"10.33059/jsg.v6i2.7706","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan melakukan penaganan terhadap bencana penting untuk dilakukan. Kemampuan penanganan dari tanggap darurat hingga pemulihan memerlukan suatu pengetahuan terkait bencana itu sendiri. Dewasa ini, disadari bahwa proses menumbuhkan pengetahuan terkait bencana dilakukan melalui pendidikan. Melalui pendidikan aspek kognitif dan keterampilan mengevaluasi resiko bencana, meningkatkan kesiap siagaan dan mengurangi kerentanan terhadap bencana ditumbuhkan. Tuntutan literasi dan bahan pengajaran tentang bencana menjadi prioritas dalam memberikan pemahaman dan menumbuhkan pemahaman tentang bencana. Pembelajaran geografi mempelajari fenomena-fenomena alam yang memberikan pengaruhnya kepada manusia. Sehingga dalam pembelajaran geografi peserta didik dihadapkan dengan permasalahnan dan pemecahan secara nyata. Pengembangan kurikulum merdeka saat ini dapat menjadi alternative untuk menjawab tantangan tersebut. Hal ini karena, Kurikulum merdeka menghadirkan pembelajaran intrakurikuler yang beragam sehingga akan lebih optimal memberikan pemahaman dan penguatan kompetensi. Selain itu dalam kurikulum merdeka adanya keleluasaan untuk memilih prangkat pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kajian pustaka dari berbagai literature yang dikumpulkan kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan bahwa pada pembelajaran geografi dalam kurikulum merdeka belajar dapat memfasilitasi dan menumbuhkan pemahaman tentang literasi bencana.","PeriodicalId":166671,"journal":{"name":"Jurnal Samudra Geografi","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Samudra Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33059/jsg.v6i2.7706","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kemampuan melakukan penaganan terhadap bencana penting untuk dilakukan. Kemampuan penanganan dari tanggap darurat hingga pemulihan memerlukan suatu pengetahuan terkait bencana itu sendiri. Dewasa ini, disadari bahwa proses menumbuhkan pengetahuan terkait bencana dilakukan melalui pendidikan. Melalui pendidikan aspek kognitif dan keterampilan mengevaluasi resiko bencana, meningkatkan kesiap siagaan dan mengurangi kerentanan terhadap bencana ditumbuhkan. Tuntutan literasi dan bahan pengajaran tentang bencana menjadi prioritas dalam memberikan pemahaman dan menumbuhkan pemahaman tentang bencana. Pembelajaran geografi mempelajari fenomena-fenomena alam yang memberikan pengaruhnya kepada manusia. Sehingga dalam pembelajaran geografi peserta didik dihadapkan dengan permasalahnan dan pemecahan secara nyata. Pengembangan kurikulum merdeka saat ini dapat menjadi alternative untuk menjawab tantangan tersebut. Hal ini karena, Kurikulum merdeka menghadirkan pembelajaran intrakurikuler yang beragam sehingga akan lebih optimal memberikan pemahaman dan penguatan kompetensi. Selain itu dalam kurikulum merdeka adanya keleluasaan untuk memilih prangkat pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kajian pustaka dari berbagai literature yang dikumpulkan kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan bahwa pada pembelajaran geografi dalam kurikulum merdeka belajar dapat memfasilitasi dan menumbuhkan pemahaman tentang literasi bencana.