{"title":"Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Studi Kasus pada Bank Pembangunan Daerah Sebelum dan pada Saat Pandemi COVID-19","authors":"Ichsan Ramadhan, Erric Wijaya","doi":"10.35384/jemp.v9i1.381","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, perbankan menghadapi beberapa kemungkinan risiko, seperti risiko kredit macet (NPL), risiko pasar, dan risiko likuiditas yang akan berdampak pada kinerja dan profitabilitas perbankan, khususnya terhadap Bank Pembangunan Daerah. Penelitian ini dilakukan pada 10 Bank Pembangunan Daerah dengan aset terbesar per Juni 2021 yaitu BPD Jabar dan Banten, BPD Jatim, BPD Jateng, Bank DKI, BPD Sumut, BPD Sumsel dan Bangka Belitung, BPD Kaltim, BPD Sulsel dan Sulbar, BPD Bali dan BPD Sumbar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan triwulanan Bank Pembangunan Daerah. Periode yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu periode sebelum pandemi covid-19 (September 2018-Des 2019), periode selama pandemi covid-19 (Mar 2020-Jun 2021). Dengan menganalisis laporan keuangan yaitu Return On Assets (ROA), Loan To Deposit (LDR), Non Performing Loans (NPL), Rasio Operating Costs to Operating Income (BOPO) dan Current Asset Liability (CAR) untuk melihat perbedaan kinerja, hal ini dilakukan dengan uji beda paired sample t-test menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Covid-19 berdampak pada kinerja BPD, namun jika dilihat dari 5 kinerja keuangan yang digunakan sebagai sampling, hasil uji Paired Sample t-test hanya 2 rasio yang berpengaruh yaitu ROA dan LDR, sedangkan 3 rasio lainnya berdasarkan hasil uji Paired sample t-test menghasilkan Covid-19 pandemi tidak berpengaruh terhadap rasio NPL, BOPO dan CAR, sehingga dapat dikatakan pandemi Covid-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja BPD.","PeriodicalId":305081,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Banking)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Banking)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35384/jemp.v9i1.381","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, perbankan menghadapi beberapa kemungkinan risiko, seperti risiko kredit macet (NPL), risiko pasar, dan risiko likuiditas yang akan berdampak pada kinerja dan profitabilitas perbankan, khususnya terhadap Bank Pembangunan Daerah. Penelitian ini dilakukan pada 10 Bank Pembangunan Daerah dengan aset terbesar per Juni 2021 yaitu BPD Jabar dan Banten, BPD Jatim, BPD Jateng, Bank DKI, BPD Sumut, BPD Sumsel dan Bangka Belitung, BPD Kaltim, BPD Sulsel dan Sulbar, BPD Bali dan BPD Sumbar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan triwulanan Bank Pembangunan Daerah. Periode yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu periode sebelum pandemi covid-19 (September 2018-Des 2019), periode selama pandemi covid-19 (Mar 2020-Jun 2021). Dengan menganalisis laporan keuangan yaitu Return On Assets (ROA), Loan To Deposit (LDR), Non Performing Loans (NPL), Rasio Operating Costs to Operating Income (BOPO) dan Current Asset Liability (CAR) untuk melihat perbedaan kinerja, hal ini dilakukan dengan uji beda paired sample t-test menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Covid-19 berdampak pada kinerja BPD, namun jika dilihat dari 5 kinerja keuangan yang digunakan sebagai sampling, hasil uji Paired Sample t-test hanya 2 rasio yang berpengaruh yaitu ROA dan LDR, sedangkan 3 rasio lainnya berdasarkan hasil uji Paired sample t-test menghasilkan Covid-19 pandemi tidak berpengaruh terhadap rasio NPL, BOPO dan CAR, sehingga dapat dikatakan pandemi Covid-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja BPD.