Bakti Taufikurrrahman, Alexandri Luthfi Rahman, Latief Rakhman Hakim
{"title":"TATA CAHAYA HIGH CONTRAST SEBAGAI PENDUKUNG UNSUR DRAMATIS PADA FILM HOROR “DERANA DARA”","authors":"Bakti Taufikurrrahman, Alexandri Luthfi Rahman, Latief Rakhman Hakim","doi":"10.24821/sense.v4i1.5850","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terjadinya tindak kekerasan dan pelecehan pada anak antaralain, kurangnya pengetahuan bagaimana menjadi orang tua, kemauan yang tak realitas kepada kecakapan dan perilaku anak, isolasi sosial, pemasalahan obat-obatan terlarang dan alkohol, serta permasalahan dalam rumah tangga. Kekerasan anak dapat mencakup: penyiksaan jasmani, penyiksaan emosi, pengabaian, dan pelecehan seksual. Permasalahan ini yang dirasa tepat untuk menjadi latar belakang konflik pada film fiksi horror yang akan dibuat dengan menggunakan tata cahaya yang akan mendukung unsur dramatis.Film horor “Derana Dara” mengisahkan tentang sebuah keluarga baru yaitu Laura, Deni dan putri mereka yang bernama Dara. Keluarga ini semula sangat harmonis, namun berubah menjadi berantakan karena kelakuan bejat Deni, yang menyebabkan Dara trauma yang pada akhirnya menyebabkan Dara bunuh diri, lalu menghantui ibunya untuk balas dendam.Tata cahaya high contrast yang akan digunakan didalam film “Derana Dara” Tata cahaya akan membangun mood dan suasana yang bersifat dingin, intim bernuansa misteri, serta mencekam. Perancangan tata cahaya sendiri merupakan faktor pendukung unsur dramatis secara visual, dengan tata cahaya high contrast yang di mendominasi detail seperti texture, bayangan, dan kedalaman ruang akan meningkatkan kesan menakutkan, dan mencekam. Elemen natural seperti cahaya kilatan petir akan mendukung suasana mencekam dan meneggangkan di dalam film “Derana Dara”Kata Kunci: Film, Unsur Dramatis, Tata Cahaya High Contrast. ","PeriodicalId":326029,"journal":{"name":"Sense: Journal of Film and Television Studies","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sense: Journal of Film and Television Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/sense.v4i1.5850","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Terjadinya tindak kekerasan dan pelecehan pada anak antaralain, kurangnya pengetahuan bagaimana menjadi orang tua, kemauan yang tak realitas kepada kecakapan dan perilaku anak, isolasi sosial, pemasalahan obat-obatan terlarang dan alkohol, serta permasalahan dalam rumah tangga. Kekerasan anak dapat mencakup: penyiksaan jasmani, penyiksaan emosi, pengabaian, dan pelecehan seksual. Permasalahan ini yang dirasa tepat untuk menjadi latar belakang konflik pada film fiksi horror yang akan dibuat dengan menggunakan tata cahaya yang akan mendukung unsur dramatis.Film horor “Derana Dara” mengisahkan tentang sebuah keluarga baru yaitu Laura, Deni dan putri mereka yang bernama Dara. Keluarga ini semula sangat harmonis, namun berubah menjadi berantakan karena kelakuan bejat Deni, yang menyebabkan Dara trauma yang pada akhirnya menyebabkan Dara bunuh diri, lalu menghantui ibunya untuk balas dendam.Tata cahaya high contrast yang akan digunakan didalam film “Derana Dara” Tata cahaya akan membangun mood dan suasana yang bersifat dingin, intim bernuansa misteri, serta mencekam. Perancangan tata cahaya sendiri merupakan faktor pendukung unsur dramatis secara visual, dengan tata cahaya high contrast yang di mendominasi detail seperti texture, bayangan, dan kedalaman ruang akan meningkatkan kesan menakutkan, dan mencekam. Elemen natural seperti cahaya kilatan petir akan mendukung suasana mencekam dan meneggangkan di dalam film “Derana Dara”Kata Kunci: Film, Unsur Dramatis, Tata Cahaya High Contrast.