Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (Rotd) pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Ginjal Kronis Tahap Akhir di Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Cabang Jawa Timur : Metode Cross

Feliadewi Ruth, M. Aditya, M. Aftoni
{"title":"Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (Rotd) pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Ginjal Kronis Tahap Akhir di Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Cabang Jawa Timur : Metode Cross","authors":"Feliadewi Ruth, M. Aditya, M. Aftoni","doi":"10.48177/bimfi.v8i1.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) merupakan efek samping yang timbul dari penggunaan obat dengan dosis normal. ROTD dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, peningkatan frekuensi ke dokter dan kematian. Kejadian ROTD pada penderita Penyakit Ginjal Kronis (PGK) tahap akhir terutama pada pasien rawat jalan belum banyak diteliti. Penderita PGK memiliki risiko lebih besar mengalami ROTD dikarenakan pada penderita PGK tahap akhir, ginjal mengalami penurunan fungsi ginjal dan obat yang dikonsumsi dapat terakumulasi dalam tubuh. Dilakukan penelitian untuk mengetahui kejadian ROTD pada pasien rawat jalan Pasien PGK tahap akhir. \nMetode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Data demografis dan status ROTD dikumpulkan melalui Lembar Pengumpul Data (LPD). Data penggunaan obat akan dikelompokkan menjadi obat yang berpotensi ROTD dan obat yang tidak berpotensi ROTD, kemudian dilakukan analisis dengan uji Chi-square untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara obat yang berpotensi ROTD dengan kejadian ROTD pada pasien rawat jalan PGK tahap akhir. \nHasil: Penelitian ini mendapatkan 62 responden yang memenuhi inklusi. Dari uji antara hasil karaktersitik dan kejadian ROTD diketahui bahwa ada korelasi antara alergi dengan kejadian ROTD (p=0,018). Berdasarkan hasil uji Chi-square antara penggunaan obat yang berpotensi ROTD dengan kejadian ROTD pada pasien rawat jalan tahap akhir tidak memiliki korelasi (nilai p=0,812). \nKesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara obat yang berpotensi ROTD dengan kejadian ROTD pada pasien rawat jalan PGK tahap akhir (nilai p=0,812).","PeriodicalId":341158,"journal":{"name":"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48177/bimfi.v8i1.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) merupakan efek samping yang timbul dari penggunaan obat dengan dosis normal. ROTD dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, peningkatan frekuensi ke dokter dan kematian. Kejadian ROTD pada penderita Penyakit Ginjal Kronis (PGK) tahap akhir terutama pada pasien rawat jalan belum banyak diteliti. Penderita PGK memiliki risiko lebih besar mengalami ROTD dikarenakan pada penderita PGK tahap akhir, ginjal mengalami penurunan fungsi ginjal dan obat yang dikonsumsi dapat terakumulasi dalam tubuh. Dilakukan penelitian untuk mengetahui kejadian ROTD pada pasien rawat jalan Pasien PGK tahap akhir. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Data demografis dan status ROTD dikumpulkan melalui Lembar Pengumpul Data (LPD). Data penggunaan obat akan dikelompokkan menjadi obat yang berpotensi ROTD dan obat yang tidak berpotensi ROTD, kemudian dilakukan analisis dengan uji Chi-square untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara obat yang berpotensi ROTD dengan kejadian ROTD pada pasien rawat jalan PGK tahap akhir. Hasil: Penelitian ini mendapatkan 62 responden yang memenuhi inklusi. Dari uji antara hasil karaktersitik dan kejadian ROTD diketahui bahwa ada korelasi antara alergi dengan kejadian ROTD (p=0,018). Berdasarkan hasil uji Chi-square antara penggunaan obat yang berpotensi ROTD dengan kejadian ROTD pada pasien rawat jalan tahap akhir tidak memiliki korelasi (nilai p=0,812). Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara obat yang berpotensi ROTD dengan kejadian ROTD pada pasien rawat jalan PGK tahap akhir (nilai p=0,812).
印度尼西亚东爪哇省白血病患者慢性肾病晚期慢性肾病患者不受欢迎的药物反应(Rotd):克罗斯法
引言:不希望的药物反应(ROTD)是使用正常剂量的药物的副作用。ROTD可能会导致生活质量的下降,导致医生和死亡的频率增加。慢性肾病患者(PGK)最后阶段的ROTD事件(PGK)还没有得到广泛的研究。PGK患者有更大的患病风险,因为在PGK晚期患者中,肾脏功能下降,服用药物会在体内积累。进行了一项研究,以确定PGK门诊病人最后阶段的ROTD事件。方法:这项研究采用了分段设计。人口统计数据和ROTD状态通过数据收集表(LPD)进行收集。药物使用数据将被归类为潜在的ROTD药物和潜在的ROTD药物,然后通过Chi-square进行分析,以确定潜在的ROTD药物与PGK门诊最后阶段的ROTD患者之间是否存在关联。结果:该研究获得62名受访者与包裹者会面。在特征特征和ROTD事件之间的测试发现,过敏与ROTD事件(p= 018)之间有关联。根据可能使用ROTD药物与临终关怀病人最后阶段ROTD事件之间的chi square测试结果,没有相关(p= 0.812)。结论:这项研究可以得出结论,潜在的ROTD药物与PGK门诊最后阶段的ROTD药物之间没有关联(p= 0.812)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信