Jenis Kelamin Dan Panjang Badan Lahir Sebagai Faktor Kejadian Stunting Di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 (Analisis Data Riskesdas 2018)

Dian Kholika Hamal, Nunung Nursyarofah, Aulia Qualifa
{"title":"Jenis Kelamin Dan Panjang Badan Lahir Sebagai Faktor Kejadian Stunting Di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 (Analisis Data Riskesdas 2018)","authors":"Dian Kholika Hamal, Nunung Nursyarofah, Aulia Qualifa","doi":"10.22236/arkesmas.v6i2.7685","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nKejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Provinsi Sulawesi Barat menduduki posisi pertama di Indonesia dan Kabupaten Majene merupakan Kabupaten diwilayah Provinsi Sulawesi Barat yang mempunyai prevalensi paling tinggi diantara Kabupaten lainnya (46%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prediktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 (analisis data Riskesdas 2018). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif cross sectional menggunakan data sekunder dari data Riskesdas tahun 2018 di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat 2018. Terdapat sebanyak 132 responden balita yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Gambaran karakteristik umum responden dilakukan dengan pendekatan analisis univariat. Hubungan faktor prediktor stunting dilihat dari hasil analisis bivariat Kai Kuadrat. Terdapat 51,5% balita dengan usia 0-59 bulan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018. Analisis bivariat kemudian dilanjutkan ke analisis multivariat. Pada hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kejadian stunting pada balita usi 0-59 bulan adalah jenis kelamin laki- laki (P= 0,033; PR= 1,15; IK95%= 1,09 – 2,19) dan panjang badan lahir tidak normal (P= 0,002; PR=2,65; IK95% (1,09 – 6,46). Sedangkan variabel pendidikan ibu, pekerjaaan ibu, pekerjaan ayah, jumlah anggota keluarga, pemeriksaan kehamilan tidak mempunyai hubungan dengan kejadian stunting. \nKata kunci: Jenis Kelamin, Panjang Badan Lahir, Stunting, Balita","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i2.7685","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

ABSTRAK Kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Provinsi Sulawesi Barat menduduki posisi pertama di Indonesia dan Kabupaten Majene merupakan Kabupaten diwilayah Provinsi Sulawesi Barat yang mempunyai prevalensi paling tinggi diantara Kabupaten lainnya (46%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prediktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 (analisis data Riskesdas 2018). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif cross sectional menggunakan data sekunder dari data Riskesdas tahun 2018 di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat 2018. Terdapat sebanyak 132 responden balita yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Gambaran karakteristik umum responden dilakukan dengan pendekatan analisis univariat. Hubungan faktor prediktor stunting dilihat dari hasil analisis bivariat Kai Kuadrat. Terdapat 51,5% balita dengan usia 0-59 bulan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018. Analisis bivariat kemudian dilanjutkan ke analisis multivariat. Pada hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kejadian stunting pada balita usi 0-59 bulan adalah jenis kelamin laki- laki (P= 0,033; PR= 1,15; IK95%= 1,09 – 2,19) dan panjang badan lahir tidak normal (P= 0,002; PR=2,65; IK95% (1,09 – 6,46). Sedangkan variabel pendidikan ibu, pekerjaaan ibu, pekerjaan ayah, jumlah anggota keluarga, pemeriksaan kehamilan tidak mempunyai hubungan dengan kejadian stunting. Kata kunci: Jenis Kelamin, Panjang Badan Lahir, Stunting, Balita
西苏拉威西省0-59个月幼儿的发育迟缓发生率在印度尼西亚排名第一,而马耶内县是西苏拉威西省其他县中发病率最高的一个县(46%)。本研究的目的是确定影响2018年西苏拉威西省Majene区0-59个月五岁以下儿童发育迟缓发生率的预测因素(分析2018年Riskesdas数据)。本研究是一项横断面定量研究,采用西苏拉威西省马杰内县2018年Riskesdas数据中的二手数据。采用饱和抽样技术选出了 132 名幼儿受访者。采用单变量分析方法对受访者的一般特征进行了概述。从 Kai Kuadrat 的双变量分析结果中可以看出发育迟缓预测因素之间的关系。2018年西苏拉威西省Majene地区0-59个月的幼儿中有51.然后进行二变量分析,再进行多变量分析。多变量分析结果显示,与0-59个月幼儿发育迟缓发生率有显著关系的变量是男性性别(P = 0.033;PR = 1.15;IK95% = 1.09 - 2.19)和出生时身长异常(P = 0.002;PR = 2.65;IK95%(1.09 - 6.46))。而母亲教育程度、母亲分娩、父亲分娩、家庭成员数量、产前检查等变量与发育迟缓的发生率没有关系。关键词性别 出生时长 发育迟缓 幼儿
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信