{"title":"Pengolahan Limbah Industri Cat Dengan Biokoagulan Biji Kelor (Moringa Seeds)","authors":"Nurdiani Nurdiani","doi":"10.55075/wa.v45i1.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Industrialisasi terutama di negara-negara yang sedang berkembang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kondisi ini belum diikuti dengan pengolahan limbah industri yang memadai sehingga masih banyak industri yang membuang limbahnya langsung ke lingkungan. Salah satu cara dalam mengolah limbah cair industri adalah dengan proses koagulasi flokulasi. Koagulan yang dapat digunakan bisa dari bahan kimia ataupun bahan alam atau yang disebut biokoagulan. Biji kelor adalah salah satu biokoagulan yang mempunyai kemampuan dalam menjerap polutan yang ada dalam suatu limbah cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dan keefektifan biji kelor sebagai biokoagulan dalam menurunkan kadar fenol yang ada dalam suatu limbah cair cat. Hasilnya menunjukkan bahwa pengolahan limbah cat khususnya dalam menurunkan kadar fenol dengan biokoagulan biji kelor terbukti efektif yaitu sebesar 26% pada pengenceran 1000x dan 33% pada pengenceran 2000x. Hal ini disebabkan karena adanya gaya van der waals antara senyawa 4-alfa-4- rhamnosyloxybenzil-isothiocyanate dalam biji kelor yang cenderung bermuatan positif untuk mengoksidasi senyawa-senyawa fenolik pada limbah. Untuk mengurangi kadar padatan tersuspensi dan kadar bahan organik serta anorganik dalam limbah cat khususnya kandungan fenol dengan biokoagulan belum memberikan hasil yang signifikan.","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"74 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WARTA AKAB","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55075/wa.v45i1.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Industrialisasi terutama di negara-negara yang sedang berkembang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kondisi ini belum diikuti dengan pengolahan limbah industri yang memadai sehingga masih banyak industri yang membuang limbahnya langsung ke lingkungan. Salah satu cara dalam mengolah limbah cair industri adalah dengan proses koagulasi flokulasi. Koagulan yang dapat digunakan bisa dari bahan kimia ataupun bahan alam atau yang disebut biokoagulan. Biji kelor adalah salah satu biokoagulan yang mempunyai kemampuan dalam menjerap polutan yang ada dalam suatu limbah cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dan keefektifan biji kelor sebagai biokoagulan dalam menurunkan kadar fenol yang ada dalam suatu limbah cair cat. Hasilnya menunjukkan bahwa pengolahan limbah cat khususnya dalam menurunkan kadar fenol dengan biokoagulan biji kelor terbukti efektif yaitu sebesar 26% pada pengenceran 1000x dan 33% pada pengenceran 2000x. Hal ini disebabkan karena adanya gaya van der waals antara senyawa 4-alfa-4- rhamnosyloxybenzil-isothiocyanate dalam biji kelor yang cenderung bermuatan positif untuk mengoksidasi senyawa-senyawa fenolik pada limbah. Untuk mengurangi kadar padatan tersuspensi dan kadar bahan organik serta anorganik dalam limbah cat khususnya kandungan fenol dengan biokoagulan belum memberikan hasil yang signifikan.