{"title":"Dating Violence yang Dialami Remaja Akhir Ditinjau Dari Jenis Kelamin","authors":"Vika Suryani Putri, Fatma Kusuma Mahanani","doi":"10.47679/jopp.412472022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pacaran bagi remaja bisa menimbulkan konflik karena adanya perbedaan latar belakang yang dimiliki individu sehingga mendorong tindakan kekerasan yang popular dengan istilah dating violence. Komnas Perempuan 2019 kasus kekerasan banyak terjadi di Indonesia, kasus kekerasan terhadap perempuan dalam beberapa tahun terus meningkat dan wilayah dengan pengaduan kekerasan terhadap perempuan tertinggi yaitu di Provinsi Jawa Tengah yang tersebar di 31 kabupaten dan kota. Kasus paling banyak terjadi di Kota Semarang dengan 230 kasus. Banyak yang menyatakan bahwa korban dalam dating violence adalah perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dating violence yang dialami remaja akhir ditinjau dari jenis kelamin. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparasi. Subjek terdiri dari 38 remaja akhir laki – laki dan 88 remaja akhir perempuan. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling insidental. Data diambil dengan menggunakan skala Conflict in Adolescent Dating Relationships Inventory yang terdiri dari 24 item valid dengan reliabilitas sebesar 0,947. Metode analisis yang digunakan adalah uji Mann Withney U-Test. Hasil olah data menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,524 lebih dari 0,05. Hal tersebut berarti hipotesisi penelitian yang berbunyi “Ada perbedaan dating violence yang dialami oleh remaja akhir laki – laki dan perempuan di Kota Semarang” ditolak.","PeriodicalId":191923,"journal":{"name":"Journal of Psychological Perspective","volume":"73 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Psychological Perspective","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47679/jopp.412472022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pacaran bagi remaja bisa menimbulkan konflik karena adanya perbedaan latar belakang yang dimiliki individu sehingga mendorong tindakan kekerasan yang popular dengan istilah dating violence. Komnas Perempuan 2019 kasus kekerasan banyak terjadi di Indonesia, kasus kekerasan terhadap perempuan dalam beberapa tahun terus meningkat dan wilayah dengan pengaduan kekerasan terhadap perempuan tertinggi yaitu di Provinsi Jawa Tengah yang tersebar di 31 kabupaten dan kota. Kasus paling banyak terjadi di Kota Semarang dengan 230 kasus. Banyak yang menyatakan bahwa korban dalam dating violence adalah perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dating violence yang dialami remaja akhir ditinjau dari jenis kelamin. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparasi. Subjek terdiri dari 38 remaja akhir laki – laki dan 88 remaja akhir perempuan. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling insidental. Data diambil dengan menggunakan skala Conflict in Adolescent Dating Relationships Inventory yang terdiri dari 24 item valid dengan reliabilitas sebesar 0,947. Metode analisis yang digunakan adalah uji Mann Withney U-Test. Hasil olah data menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,524 lebih dari 0,05. Hal tersebut berarti hipotesisi penelitian yang berbunyi “Ada perbedaan dating violence yang dialami oleh remaja akhir laki – laki dan perempuan di Kota Semarang” ditolak.