{"title":"PENGARUH PUPUK ORGANIK TANIJAU DAN GANDASIL B TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrulus vulgaris Schard) VARIETAS BAGINDA F1","authors":"Alamsyah Alamsyah, Helda Syahfari, Noor Jannah","doi":"10.31293/jakt.v1i2.6890","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Gandasil B dan Tanijau serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka.Penelitian ini dilakukan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan bulan April 2018 sampai bulan Juni 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial 3 x 3 yang diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Faktor Pertama adalah Pupuk Gandasil B (G) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu: tanpa dosis Gandasil B (g0), 1 g/liter pupuk Gandasil B (g1), 3 g/liter pupuk Gandasil B (g2). Faktor kedua adalah dosis Tanijau (T) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu tanpa dosis Tanijau (t0), 1 kg/tanaman pupuk Tanijau (t1), 3 kg/tanaman pupuk Tanijau (t2).Perlakuan Pupuk Tanijau berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman, dan diameter buah pertanaman.Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen. Berat buah tertinggi per tanaman dihasilkan pada perlakuana t2 (dosis 3 kg/tanaman) yaitu 70,47 ton/ha, Sedangkan yang teren dah terdapat pada perlakuan t0 ( tanpa dosis Pupuk Tanijau) yaitu 51,91 ton/ha.Perlakuan Gandasil B berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman dan diameter buah per tanaman. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen. Berat buah tertinggi per tanaman dihasilkan pada perlakuan g2 (dosis 3 g/liter) yaitu 64,52 ton/ha, Sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan g0 ( tanpa dosis Gandasil B) yaitu 57,56 ton/ha.Interkasi perlakuan Pupuk Tanjau (T) x Gandasil B (G) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman, dan diameter buah per tanaman. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen.","PeriodicalId":365599,"journal":{"name":"JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31293/jakt.v1i2.6890","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Gandasil B dan Tanijau serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka.Penelitian ini dilakukan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan bulan April 2018 sampai bulan Juni 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial 3 x 3 yang diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Faktor Pertama adalah Pupuk Gandasil B (G) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu: tanpa dosis Gandasil B (g0), 1 g/liter pupuk Gandasil B (g1), 3 g/liter pupuk Gandasil B (g2). Faktor kedua adalah dosis Tanijau (T) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu tanpa dosis Tanijau (t0), 1 kg/tanaman pupuk Tanijau (t1), 3 kg/tanaman pupuk Tanijau (t2).Perlakuan Pupuk Tanijau berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman, dan diameter buah pertanaman.Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen. Berat buah tertinggi per tanaman dihasilkan pada perlakuana t2 (dosis 3 kg/tanaman) yaitu 70,47 ton/ha, Sedangkan yang teren dah terdapat pada perlakuan t0 ( tanpa dosis Pupuk Tanijau) yaitu 51,91 ton/ha.Perlakuan Gandasil B berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman dan diameter buah per tanaman. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen. Berat buah tertinggi per tanaman dihasilkan pada perlakuan g2 (dosis 3 g/liter) yaitu 64,52 ton/ha, Sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan g0 ( tanpa dosis Gandasil B) yaitu 57,56 ton/ha.Interkasi perlakuan Pupuk Tanjau (T) x Gandasil B (G) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman, dan diameter buah per tanaman. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen.
本研究旨在确定B -肥料及其青苔对西瓜生长和农产品的影响。这项研究是在东加里曼丹省Kutai Kartanegara区Sidomulyo村进行的。该研究于2018年4月进行,直至2018年6月。研究使用群体随机设计(架)阶乘3×3的阶乘模式进行研究,重复3(3)次。第一个因素是Gandasil B (G),它由3(3)组成:没有Gandasil B剂量(g0), 1 G /公升Gandasil B (g2), 3 G /公升Gandasil B (g2)。第二个因素是3 (3)tani地雷剂量,包括没有地雷剂量(t0)、1公斤(2磅)、3公斤(t1)、3公斤(t2)的tani地雷剂量。谷类肥料对植物生长后20、40、60天的高度有着明显的影响。然而,开花年龄和收获年龄并没有真正的影响。最高的水果重量是在单株治疗中产生的,即70.47吨/ha,而单品种则存在于t0治疗中,即51.91吨/ha。B种药物对植物生长后20、40、60天的高度有着明显的影响,每个植物的果实重量和每个植物的果实直径。然而,开花年龄和收获年龄并没有真正的影响。最高的果实重量是在g2(剂量为3克/升)的64.52吨/ha中产生的,而最低的是在g0(不使用B剂量)的治疗中发现的是57.56吨/ha。对焦肥料(T) x Gandasil B (G)对植物生长后20、40、60天的高度、每株水果的重量和每株水果的直径有着明显的影响。然而,开花年龄和收获年龄并没有真正的影响。