Kiken Yosi Melasti, M. Ramli, Nugraheni Warih Utami
{"title":"Self-Injury pada Kalangan Remaja Sekolah Menengah Pertama dan Upaya Penanganan Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling","authors":"Kiken Yosi Melasti, M. Ramli, Nugraheni Warih Utami","doi":"10.17977/um065v2i72022p686-695","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This study aimed to determine the characteristics of self-injury actors, the form of behavior carried out by self-injury actors, the causes of self-injury behavior, and the handling efforts of Guidance and Counseling services for students who behave in self-injury. This research uses descriptive qualitative method with research subjects as many as 2 junior high school students and counselors, and 4 informants selected by purposive sampling method based on certain criteria. Data collection techniques used are interviews and observation. The results of this study indicate that the subject performs self-injury to divert the emotions they feel. The characteristics of self-injured subjects are sensitive to rejection, constantly angry with themselves, tend to suppress anger, continue to suffer from anxiety, and do not feel themselves capable of dealing with problems. The forms of self-injury carried out are slashing body parts, scratching, bruising body parts, pulling hair, and banging their heads against walls. The factors that cause the subject to self-injury are the lack of attention from parents, feeling that they have no other solution, and the loss of control in overcoming academic problems. Handling efforts in guidance and counseling services are providing individual counseling services, regular monitoring and referral actions. The counseling provided uses a psychoanalytic approach by applying techniques according to the needs and problems of students. The results of the treatment have not completely overcome the cell-injury, there is still a need for continuous strengthening and monitoring. \nAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku self-injury, bentuk perilaku yang dilakukan oleh pelaku self-injury, penyebab dari perilaku self-injury, dan upaya penanganan dari layanan Bimbingan dan Konseling bagi siswa yang berperilaku self-injury. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 2 siswa SMP beserta konselor, dan 4 informan yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek melakukan self-injury untuk mengalihkan emosi yang dirasakan. Karakteristik subjek pelaku self-injury adalah peka terhadap penolakan, selalu marah pada diri sendiri, menahan amarah, terus menderita kecemasan, dan cenderung merasa tidak mampu menghadapi masalah. Bentuk self-injury yang dilakukan adalah menyayat bagian tubuh, mencakar, melebamkan bagian tubuh, menjambak rambut, dan membenturkan kepala ke tembok. Faktor yang menyebabkan subjek melakukan self-injury adalah kurangnya perhatian dari orang tua, merasa tidak memiliki solusi lain, dan hilangnya kontrol dalam mengatasi permasalahan akademik. Upaya penanganan dalam layanan bimbingan dan konseling adalah memberikan layanan konseling individu, pemantauan secara berkala dan tindakan referal. Konseling yang diberikan menggunakan pendekatan psikoanalisis dengan mengaplikasikan teknik sesuai kebutuhan dan permasalahan siswa. Hasil penanganan belum sepenuhnya mengatasi sel-injury, masih perlu adanya penguatan dan pemantauan secara terus menerus.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um065v2i72022p686-695","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: This study aimed to determine the characteristics of self-injury actors, the form of behavior carried out by self-injury actors, the causes of self-injury behavior, and the handling efforts of Guidance and Counseling services for students who behave in self-injury. This research uses descriptive qualitative method with research subjects as many as 2 junior high school students and counselors, and 4 informants selected by purposive sampling method based on certain criteria. Data collection techniques used are interviews and observation. The results of this study indicate that the subject performs self-injury to divert the emotions they feel. The characteristics of self-injured subjects are sensitive to rejection, constantly angry with themselves, tend to suppress anger, continue to suffer from anxiety, and do not feel themselves capable of dealing with problems. The forms of self-injury carried out are slashing body parts, scratching, bruising body parts, pulling hair, and banging their heads against walls. The factors that cause the subject to self-injury are the lack of attention from parents, feeling that they have no other solution, and the loss of control in overcoming academic problems. Handling efforts in guidance and counseling services are providing individual counseling services, regular monitoring and referral actions. The counseling provided uses a psychoanalytic approach by applying techniques according to the needs and problems of students. The results of the treatment have not completely overcome the cell-injury, there is still a need for continuous strengthening and monitoring.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku self-injury, bentuk perilaku yang dilakukan oleh pelaku self-injury, penyebab dari perilaku self-injury, dan upaya penanganan dari layanan Bimbingan dan Konseling bagi siswa yang berperilaku self-injury. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 2 siswa SMP beserta konselor, dan 4 informan yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek melakukan self-injury untuk mengalihkan emosi yang dirasakan. Karakteristik subjek pelaku self-injury adalah peka terhadap penolakan, selalu marah pada diri sendiri, menahan amarah, terus menderita kecemasan, dan cenderung merasa tidak mampu menghadapi masalah. Bentuk self-injury yang dilakukan adalah menyayat bagian tubuh, mencakar, melebamkan bagian tubuh, menjambak rambut, dan membenturkan kepala ke tembok. Faktor yang menyebabkan subjek melakukan self-injury adalah kurangnya perhatian dari orang tua, merasa tidak memiliki solusi lain, dan hilangnya kontrol dalam mengatasi permasalahan akademik. Upaya penanganan dalam layanan bimbingan dan konseling adalah memberikan layanan konseling individu, pemantauan secara berkala dan tindakan referal. Konseling yang diberikan menggunakan pendekatan psikoanalisis dengan mengaplikasikan teknik sesuai kebutuhan dan permasalahan siswa. Hasil penanganan belum sepenuhnya mengatasi sel-injury, masih perlu adanya penguatan dan pemantauan secara terus menerus.
摘要:本研究旨在了解自伤行为主体的特征、自伤行为主体的行为形式、自伤行为的成因以及学生自伤行为指导咨询服务的处理力度。本研究采用描述性定性方法,研究对象多达2名初中生和辅导员,根据一定的标准,采用有目的抽样的方法选择4名被调查者。使用的数据收集技术是访谈和观察。本研究结果表明,受试者通过自残来转移他们的情绪。自残被试的特点是对拒绝敏感,不断对自己生气,倾向于压抑愤怒,持续遭受焦虑的折磨,觉得自己没有能力处理问题。自残的形式包括划伤身体部位、抓挠、擦伤身体部位、扯头发和用头撞墙。导致自伤的因素是缺乏父母的关注,觉得自己没有其他解决办法,以及在克服学业问题时失去控制。指导咨询服务中的处理工作是提供个别咨询服务、定期监测和转诊行动。提供的咨询使用精神分析方法,根据学生的需求和问题应用技术。治疗结果尚未完全克服细胞损伤,仍需不断加强和监测。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku自伤,bentuk perakaku yang dilakukan oleh pelaku自伤,penyebab dari peraku自伤,dan upaya penanganan dari layanan Bimbingan dan Konseling bagi siswa yang perperaku自伤。Penelitian i . mongunakan方法定性描述;Penelitian sebanyak 2 . sisiwa SMP方法定性描述;Penelitian sebanyak 4 . informan yang diilih dengan方法目的采样;北京气象台数据中心,北京,北京,北京。自残,自残,自残,自残,自残,自残,自残,自残,自残Karakteristik subjek pelaku自残adalah peka terhadap penolakan, selalu marah pada diri sendiri, menahan amarah, terus menderita kecemasan, dan cenderung merasa tidak mampu menghadapi masalah。本图克自残yang dilakukan adalah menyayat bagian tubuh, menakar, melebamkan bagian tubuh, menjambak rambut, dan membenturkan kepala ke tembok。法鲁克·扬·门耶巴坎科,自残科,自残科,自残科,自残科,自残科,自残科,自残科。Upaya penanganan dalam layanan bimbingan dan konseling adalah成员,layanan konseling个人,pemantauan secara berkala dan tindakan推荐。Konseling yang diberikan menggunakan pendekatan psikoan dengan mengaplikakan teknik sesuai kebutuhan dan permasalahan siswa。企鹅自残,企鹅自残,企鹅自残。