Induksi Proliferasi Tunas Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) melalui Organogenesis dengan Penambahan IAA dan BAP

Ratna Trisnawati, Ni Made Armini Wiendi, A. Purwito
{"title":"Induksi Proliferasi Tunas Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) melalui Organogenesis dengan Penambahan IAA dan BAP","authors":"Ratna Trisnawati, Ni Made Armini Wiendi, A. Purwito","doi":"10.29244/agrob.v11i1.46585","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan tumbuhan khas Kalimantan Tengah yang digunakan sebagai obat tradisional oleh suku Dayak. Teknologi kultur jaringan dapat digunakan untuk keperluan budidaya Bawang Dayak dalam menghasilkan kualitas benih yang baik dan ketersediaan benih yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mempelajari respon eksplan mata tunas vegetatif dari umbi Bawang Dayak dengan penambahan IAA dan BAP. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh komposisi zat pengatur tumbuh IAA dan BAP yang optimal untuk perbanyakan tanaman Bawang Dayak secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan II, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Oktober 2018 sampai Juni 2019. Penelitian ini terdiri dari 3 percobaan terpisah yang masing-masing menggunakan jenis eksplan dan perlakuan berbeda setiap percobaan. Percobaan I, proliferasi tunas aseptic umbi Bawang Dayak. Percobaan II, induksi proliferasi tunas dengan penambahan IAA dan BAP. Percobaan III, induksi tunas dari umbi ex vitro Bawang Dayak. Percobaan I, eksplan ditanam pada media perbanyakan KC2 dan MS13K. Percobaan II dan III.a disusun menggunakan rancangan perlakuan faktorial disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), terdiri dari 2 faktor, yaitu IAA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 mg L-1) dan BAP (0.0, 1.0, 2.0, 3.0 mg L-1). Percobaan III.b terdiri atas 3 faktor, yaitu IAA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 mg L-1), BAP (0.0, 1.0, 2.0, 3.0 mg L-1), dan GA3 (0.0, 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 mg L-1). Media perlakuan KC2 memiliki rataan jumlah tunas lebih tinggi sebesar 1.93 tunas per eksplan dibandingkan dengan media MS13K sebesar 1.42 tunas per eksplan. Media perlakuan IAA 1.0 mg L-1 dan media perlakuan BAP 3.0 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan tunas sebesar 6.5 tunas per eksplan. Subkultur kedua, media perlakuan IAA 1.5 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan tunas sebesar 3.3 tunas per eksplan. Media perlakuan IAA 1.5 mg L-1 + BAP 3.0 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan daun sebesar 5.7 daun per eksplan dibandingkan dengan media perlakuan yang lain. \nKata kunci: Benzil Amino Purin, eksplan, Indole Acetic Acid, in vitro","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Agrohorti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/agrob.v11i1.46585","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan tumbuhan khas Kalimantan Tengah yang digunakan sebagai obat tradisional oleh suku Dayak. Teknologi kultur jaringan dapat digunakan untuk keperluan budidaya Bawang Dayak dalam menghasilkan kualitas benih yang baik dan ketersediaan benih yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mempelajari respon eksplan mata tunas vegetatif dari umbi Bawang Dayak dengan penambahan IAA dan BAP. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh komposisi zat pengatur tumbuh IAA dan BAP yang optimal untuk perbanyakan tanaman Bawang Dayak secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan II, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Oktober 2018 sampai Juni 2019. Penelitian ini terdiri dari 3 percobaan terpisah yang masing-masing menggunakan jenis eksplan dan perlakuan berbeda setiap percobaan. Percobaan I, proliferasi tunas aseptic umbi Bawang Dayak. Percobaan II, induksi proliferasi tunas dengan penambahan IAA dan BAP. Percobaan III, induksi tunas dari umbi ex vitro Bawang Dayak. Percobaan I, eksplan ditanam pada media perbanyakan KC2 dan MS13K. Percobaan II dan III.a disusun menggunakan rancangan perlakuan faktorial disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), terdiri dari 2 faktor, yaitu IAA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 mg L-1) dan BAP (0.0, 1.0, 2.0, 3.0 mg L-1). Percobaan III.b terdiri atas 3 faktor, yaitu IAA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 mg L-1), BAP (0.0, 1.0, 2.0, 3.0 mg L-1), dan GA3 (0.0, 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 mg L-1). Media perlakuan KC2 memiliki rataan jumlah tunas lebih tinggi sebesar 1.93 tunas per eksplan dibandingkan dengan media MS13K sebesar 1.42 tunas per eksplan. Media perlakuan IAA 1.0 mg L-1 dan media perlakuan BAP 3.0 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan tunas sebesar 6.5 tunas per eksplan. Subkultur kedua, media perlakuan IAA 1.5 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan tunas sebesar 3.3 tunas per eksplan. Media perlakuan IAA 1.5 mg L-1 + BAP 3.0 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan daun sebesar 5.7 daun per eksplan dibandingkan dengan media perlakuan yang lain. Kata kunci: Benzil Amino Purin, eksplan, Indole Acetic Acid, in vitro
葱是加里曼丹中部的一种植物,被达雅克部落用作传统药物。网络培养技术可以用来培养洋葱,生产良好的种子质量和可持续的种子供应。本研究旨在研究Dayak鳞茎的植物性反应,以加入IAA和fir。这项研究预计将获得生长出的苯甲酸盐和冷杉的最佳成分,以在体外使Dayak洋葱的数量增加。该研究于2018年10月至2019年6月在茂物农业研究所农业部及园艺培养实验室进行。本研究包括三个独立的实验,每个实验采用不同的种类和治疗方法。我的实验是亚的亚洋葱根茎的膨胀。第二项实验,通过加入IAA和fir来诱导芽增殖。第三次试验,从鳞茎和大雅克中诱导诱导芽。我的实验,显示在接种KC2和MS13K的媒体上。第二和第三次试验。a是用分诊治疗计划(RKLT)来组织的,由2个因素组成,即IAA(0.0、0.5、1.0、1.0.1)和BAP(0.0、1.0、2.0、3.0 mg -1)。III .实验。b由3个因素组成,即IAA (0.0, 0.0., 1.0, 1.5 mg L-1), BAP (0.0, 1.0, 2.0 mg -1)和GA3(0.0, 1.0, 2.0, 3.0, 4.0.0.1)。受到KC2治疗的媒体比MS13K上的峰值高出1.93,而MS13K上的峰值为总体上的1.42。针对液氮治疗的媒体1.0 mg L-1和fir治疗3.0 mg L-1对芽的形成非常有效第二种亚文化是治疗媒介1.5 mg l治疗媒体治疗的0.5 mg L-1 + BAP 3.0 mg L-1对树叶的生产产生的影响,与其他治疗媒介相比,是非常明显的。关键词:氨基酸Purin,分泌,Indole Acetic Acid,体外受精
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信