{"title":"Kombinasi Daun Miana (Coleus scutellarioides (L.) Benth) dan Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) sebagai antibakteri Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Klebsiella pneumonia Penyebab Batuk","authors":"Sesilia Rante Pakadang, Hiany Salim","doi":"10.32382/MF.V15I1.779","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Batuk merupakan mekanisme imunitas untuk mengeluarkan dahak. Sputum penderita batuk terinfeksi berbagai jenis bakteri yang menyebabkan infeksi saluran napas. Tujuan penelitian menentukan aktivitas antibakteri kombinasi sari daun miana dan sari rimpang jahe terhadap bakteri penyebab batuk. Metode pengujian disc diffusion agar menggunakan media nutrient agar. Penyiapan bahan menggunakan juicer extractor . Bakteri uji merupakan isolate dari sputum penderita batuk di RS Ibnu Sina. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi daun miana dan rimpang jahe efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus , Streptococcus pneumonia, Staphylococcus epidermidis , dan Klebsiella pneumonia . Analisis univariate menunjukkan pengaruh factor bakteri; factor kombinasi; factor interaksi bakteri dan kombinasi bahan uji terhadap daya hambat diperoleh nilai p=0,000; p=0,000; p=0,084 Analisis LSD menunjukkan tidak ada perbedaan daya hambat pertumbuhan antara Staphylococcus aureus dengan Streptococcus pneumoniae (p=0,293). Demikian pula antara kombinasi 1:2 dengan 2:1 tidak berbeda nyata (p=0,191). Kesimpulan kombinasi daun miana dan rimpang jahe memberikan aktivitas antibakteri Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Klebsiella pneumonia penyebab batuk. Kombinasi 2:1 paling efektif terutama untuk bakteri Staphylococcus aureus Kata kunci : daun miana, rimpang jahe, Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Klebsiella pneumonia","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/MF.V15I1.779","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Batuk merupakan mekanisme imunitas untuk mengeluarkan dahak. Sputum penderita batuk terinfeksi berbagai jenis bakteri yang menyebabkan infeksi saluran napas. Tujuan penelitian menentukan aktivitas antibakteri kombinasi sari daun miana dan sari rimpang jahe terhadap bakteri penyebab batuk. Metode pengujian disc diffusion agar menggunakan media nutrient agar. Penyiapan bahan menggunakan juicer extractor . Bakteri uji merupakan isolate dari sputum penderita batuk di RS Ibnu Sina. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi daun miana dan rimpang jahe efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus , Streptococcus pneumonia, Staphylococcus epidermidis , dan Klebsiella pneumonia . Analisis univariate menunjukkan pengaruh factor bakteri; factor kombinasi; factor interaksi bakteri dan kombinasi bahan uji terhadap daya hambat diperoleh nilai p=0,000; p=0,000; p=0,084 Analisis LSD menunjukkan tidak ada perbedaan daya hambat pertumbuhan antara Staphylococcus aureus dengan Streptococcus pneumoniae (p=0,293). Demikian pula antara kombinasi 1:2 dengan 2:1 tidak berbeda nyata (p=0,191). Kesimpulan kombinasi daun miana dan rimpang jahe memberikan aktivitas antibakteri Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Klebsiella pneumonia penyebab batuk. Kombinasi 2:1 paling efektif terutama untuk bakteri Staphylococcus aureus Kata kunci : daun miana, rimpang jahe, Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Klebsiella pneumonia