{"title":"PENCITRAAN BUDAYA POLITIK DALAM MOTIF TENUN SONGKET PALEMBANG ABAD KE-18-19 MASEHI","authors":"A. Ramadhanti, Muhamad Idris, Ahmad Zamhari","doi":"10.31851/kalpataru.v8i2.10724","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kain tenun songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli untuk dijadikan benang emas, kemudian menjadi kain yang cantik. Kain songket merupakan kain tradisional buatan tangan berupa kain panjang dengan menggunakan benang emas, perak, dan sutra beraneka warna. Pada masyarakat Palembang zaman dahulu, kain songket hanya digunakan oleh para bangsawan dan keluarga ningrat. Kain tenun ini merupakan kerajinan hasil kreasi seni budaya yang harus dipertahankan kelestariannya. Pengaruh dari beberapa budaya yang ada ini dapat membuat suatu kesenian yang dinamakan dengan menenun dan hasil dari menenun ini dinamakan songket. Kain songket sendiri adalah kain ciri khas dari Kota Palembang yang di dalam motifnya menggambarkan makna-makna tersendiri dan berbeda, serta memiliki beberapa macam jenis motif kain songket Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencitraan budaya politik dalam tenun Songket Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dimulai dari dokumentasi, wawancara, dan observasi. hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pencitraan budaya politik yang tergambar dalam kain tenun songket ialah menggambarkan adanya pengaruh budaya asing yang ada di Kota Palembang untuk membuat keanekaragaman budaya baik dari segi motif hingga jenis kain yang ditenun dan benang emas yang digunakan.","PeriodicalId":419096,"journal":{"name":"Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31851/kalpataru.v8i2.10724","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kain tenun songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli untuk dijadikan benang emas, kemudian menjadi kain yang cantik. Kain songket merupakan kain tradisional buatan tangan berupa kain panjang dengan menggunakan benang emas, perak, dan sutra beraneka warna. Pada masyarakat Palembang zaman dahulu, kain songket hanya digunakan oleh para bangsawan dan keluarga ningrat. Kain tenun ini merupakan kerajinan hasil kreasi seni budaya yang harus dipertahankan kelestariannya. Pengaruh dari beberapa budaya yang ada ini dapat membuat suatu kesenian yang dinamakan dengan menenun dan hasil dari menenun ini dinamakan songket. Kain songket sendiri adalah kain ciri khas dari Kota Palembang yang di dalam motifnya menggambarkan makna-makna tersendiri dan berbeda, serta memiliki beberapa macam jenis motif kain songket Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencitraan budaya politik dalam tenun Songket Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dimulai dari dokumentasi, wawancara, dan observasi. hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pencitraan budaya politik yang tergambar dalam kain tenun songket ialah menggambarkan adanya pengaruh budaya asing yang ada di Kota Palembang untuk membuat keanekaragaman budaya baik dari segi motif hingga jenis kain yang ditenun dan benang emas yang digunakan.