{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS)","authors":"Nur Afni Okta Pia, Masnur Masnur, Elihami Elihami","doi":"10.33487/mgr.v2i2.2880","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan HOTS adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang membuat peserta didik aktif. HOTS bisa dilatihkan kepada siswa melalui beberapa model pembelajaran diantaranya model pembelajaranProblem Based Learning(PBL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai Pengaruh ModelPBL Terhadap HOTS Peserta didik Subtema Benda dalam Kegiatan onomi Kelas V SD Negeri 48 Garutu Kabupaten Enrekang. Lokasi penelitian dilakukan di SDN 48 Garutu Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan metode penelitian Pre-Experimental Designs. Pada penelitian ini, diberikan pre-test sebelum diberiperlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Kelas V SD Negeri 48 Garutu Kabupaten Enrekang yang berjumlah 17 siswa. Laki-laki 7 orang dan perempuan 10 orang. Berdasarkan pertimbangan peneliti Sampel penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V yang terdiri dari 17 siswa. Instrumen penelitian yang ingin digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data statistic deskriptif dan analisis data statistic inferensial. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) mampu meningkatkan kemampuan high order thinking skills (HOTS) atau kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi. Total skor HOTS peserta didik pada sebelum diberikan perlakuan penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) sebesar 984,375 dengan rata-rata 57,90 kemudian total skor HOTS peserta didik meningkat menjadi 1465,625 dengan rata-rata 86,21 pada saat diberikan perlakuan penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL). Gain skor antara pre test dan post test sebesar 481,25 dengan rata-rata gain skor sebesar 28,30. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 (α) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Penggunaan model PBL Terhadap HOTS Peserta didik. \n ","PeriodicalId":215792,"journal":{"name":"Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33487/mgr.v2i2.2880","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan HOTS adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang membuat peserta didik aktif. HOTS bisa dilatihkan kepada siswa melalui beberapa model pembelajaran diantaranya model pembelajaranProblem Based Learning(PBL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai Pengaruh ModelPBL Terhadap HOTS Peserta didik Subtema Benda dalam Kegiatan onomi Kelas V SD Negeri 48 Garutu Kabupaten Enrekang. Lokasi penelitian dilakukan di SDN 48 Garutu Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan metode penelitian Pre-Experimental Designs. Pada penelitian ini, diberikan pre-test sebelum diberiperlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Kelas V SD Negeri 48 Garutu Kabupaten Enrekang yang berjumlah 17 siswa. Laki-laki 7 orang dan perempuan 10 orang. Berdasarkan pertimbangan peneliti Sampel penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V yang terdiri dari 17 siswa. Instrumen penelitian yang ingin digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data statistic deskriptif dan analisis data statistic inferensial. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) mampu meningkatkan kemampuan high order thinking skills (HOTS) atau kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi. Total skor HOTS peserta didik pada sebelum diberikan perlakuan penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) sebesar 984,375 dengan rata-rata 57,90 kemudian total skor HOTS peserta didik meningkat menjadi 1465,625 dengan rata-rata 86,21 pada saat diberikan perlakuan penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL). Gain skor antara pre test dan post test sebesar 481,25 dengan rata-rata gain skor sebesar 28,30. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 (α) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Penggunaan model PBL Terhadap HOTS Peserta didik.