Pelatihan Implementasi Value Clarivication Model Mengatasi Pelanggaran Tata Tertib Di Sekolah Dasar

P. Djuwita
{"title":"Pelatihan Implementasi Value Clarivication Model Mengatasi Pelanggaran Tata Tertib Di Sekolah Dasar","authors":"P. Djuwita","doi":"10.33369/JAP.1.1.48-55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di sekolah dasar dalam gugus 17 sering terdapat siswa yang melanggar tata tertib sekolah yang cukup berat seperti merokok, ngelem, berkelahi antar teman, berkata-kata kotor, dan tindakan-tindakan merusak diri dan lingkungan. Kondisi ini tidak dapat dipungkiri terjadi pada siswa yang sedang dalam tahap awal perkembangan moral. Anak diusia sekolah dasar itu, apa yang dia lihat dilakukan oleh orang disekitar mereka, akan ditiru tanpa dipikirkan dampak negatifnya. Anak usia ini, penerimaan nilai dan perilaku moral pada tahap imitasi (meniru) dan sugesti. Tahap perkembangan ini merupakan tahap perkembangan moral yang sangat kritis, karena anak belajar perilaku moral terhadap lingkungan dimana ia berinteraksi. Jika ia berinteraksi pada lingkungan yang tidak mendukung perkembangan moral yang baik, maka ia akan mengadopsi nilai-nilai yang tidak baik itu, demikian juga sebaliknya.Target dari kegiatan PPM ini adalah; (a) menjadikan guru mampu membantu siswa mengatasi permasalah ketidak jelasan nilai yang mereka adopsi dari masyarakat yang serba paradok; (b) membantu guru mengembangkan keterampilan dalam mengatasi segala bentuk pelanggaran tata tertib di lingkungan sekolah. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini selama enam bulan dengan rincian kegiatan; pengajuan proposal, persiapan penyusunaan materi untuk kegiatan pelatihan; menghubungi sekolah dan guru yang akan mendapat pelatian, menyebar undangan, pelaksanaan pelatihan implementasi model klarifikasi nilai, terdiri dari presentasi materi model klarifikasi nilai, workshop implementasi model klarifikasi nilai secara kelompok dan individu, dan unjuk kerja implementasi model klarifikasi nilai. Hasil dari kegiatan PPM adalah para guru telah memiliki pengetahuan tentang model pendidikan nilai yang dapat dikoloborasikan dengan model dan pendekatan pembelajaran lainnya. Guru-guru juga sudah dapat membuat skenaro kegiatan inplementasi model klarifikasi nilai, namun belum bisa mengimplementasikan model klarifikasi dalam kelas sesungguhnya","PeriodicalId":299578,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Pendidikan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/JAP.1.1.48-55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Di sekolah dasar dalam gugus 17 sering terdapat siswa yang melanggar tata tertib sekolah yang cukup berat seperti merokok, ngelem, berkelahi antar teman, berkata-kata kotor, dan tindakan-tindakan merusak diri dan lingkungan. Kondisi ini tidak dapat dipungkiri terjadi pada siswa yang sedang dalam tahap awal perkembangan moral. Anak diusia sekolah dasar itu, apa yang dia lihat dilakukan oleh orang disekitar mereka, akan ditiru tanpa dipikirkan dampak negatifnya. Anak usia ini, penerimaan nilai dan perilaku moral pada tahap imitasi (meniru) dan sugesti. Tahap perkembangan ini merupakan tahap perkembangan moral yang sangat kritis, karena anak belajar perilaku moral terhadap lingkungan dimana ia berinteraksi. Jika ia berinteraksi pada lingkungan yang tidak mendukung perkembangan moral yang baik, maka ia akan mengadopsi nilai-nilai yang tidak baik itu, demikian juga sebaliknya.Target dari kegiatan PPM ini adalah; (a) menjadikan guru mampu membantu siswa mengatasi permasalah ketidak jelasan nilai yang mereka adopsi dari masyarakat yang serba paradok; (b) membantu guru mengembangkan keterampilan dalam mengatasi segala bentuk pelanggaran tata tertib di lingkungan sekolah. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini selama enam bulan dengan rincian kegiatan; pengajuan proposal, persiapan penyusunaan materi untuk kegiatan pelatihan; menghubungi sekolah dan guru yang akan mendapat pelatian, menyebar undangan, pelaksanaan pelatihan implementasi model klarifikasi nilai, terdiri dari presentasi materi model klarifikasi nilai, workshop implementasi model klarifikasi nilai secara kelompok dan individu, dan unjuk kerja implementasi model klarifikasi nilai. Hasil dari kegiatan PPM adalah para guru telah memiliki pengetahuan tentang model pendidikan nilai yang dapat dikoloborasikan dengan model dan pendekatan pembelajaran lainnya. Guru-guru juga sudah dapat membuat skenaro kegiatan inplementasi model klarifikasi nilai, namun belum bisa mengimplementasikan model klarifikasi dalam kelas sesungguhnya
价值管理培训模型处理小学违反秩序的问题
在第17班的小学里,经常有严重违反学校秩序的学生,如吸烟、闷闷不乐、同学打架、说脏话、破坏自己和环境的行为。这种情况不可否认地发生在处于道德发展早期阶段的学生身上。那个小学时代的孩子,他所看到的周围的人所做的,将被忽视其负面影响。这个年龄的孩子,在模仿和建议的阶段接受价值观和道德行为。这是一个非常关键的道德发展阶段,因为孩子们正在学习道德行为与环境的互动。如果他与一个不支持良好道德发展的环境互动,他就会采用这些不好的价值观,反之亦然。mtc活动的目标是;(a)使教师能够帮助学生解决从相似社会中收养出来的模糊价值问题;(b)帮助教师培养处理学校环境中任何形式违反秩序的技能。在为期六个月的活动中,详细介绍活动;提交建议,为培训活动准备材料;联系一所学校和一名教师,他们将获得课程,分发邀请,实施价值验证模型培训,包括价值澄清模型材料展示,团队和个人价值验证模型平台,以及价值验证模型的抗议活动。mtc活动的结果是,教师已经了解了价值教育模式,可以与其他学习模式和方法进行关联。教师们还可以提交剧本,包括价值验证模型的参与活动,但还不能在实际的课堂上实施验证模型
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信