Asthika Dwi Apriliani, Riza Fachrizal, Ferdinan Situmorang
{"title":"Nilai Tambah Usaha Keripik Ubi Kayu (Studi Kasus: Usaha Keripik Alami di Wenda Asri Distrik Jagebob Kabupaten Merauke)","authors":"Asthika Dwi Apriliani, Riza Fachrizal, Ferdinan Situmorang","doi":"10.35724/mujagri.v6i1.5279","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu, besarnya penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, dan nilai tambah pada usaha Keripik Alami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, metode kuantitatif berupa biaya, pendapatan, penyusutan, keuntungan, analisis kelayakan, break event point, dan nilai tambah. Pemilihan sampel dilakukan dengan Purposive sampling dengan 1 sampel. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil dalam penelitian ini adalah pengolahan ubi kayu menjadi keripik dimulai dengan pengadaan bahan baku, pengupasan, pencucian, penirisan 1, penyekapan, penggorengan, penirisan II, pemberian bumbu, pendinginan, dan pengemasan. Keuntungan yang dihasilkan dalam setiap Kg ubi kayu dalam satu kali produksi sebesar Rp 760.085,96, revenue cost ratio 1,63, BEP harga sebesar Rp 4.285,41, BEP produk sebanyak 171 bungkus, dan nilai tambah sebesar Rp 10.057,1 atau 51,31%.","PeriodicalId":372902,"journal":{"name":"Musamus Journal of Agribusiness","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Musamus Journal of Agribusiness","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35724/mujagri.v6i1.5279","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu, besarnya penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, dan nilai tambah pada usaha Keripik Alami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, metode kuantitatif berupa biaya, pendapatan, penyusutan, keuntungan, analisis kelayakan, break event point, dan nilai tambah. Pemilihan sampel dilakukan dengan Purposive sampling dengan 1 sampel. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil dalam penelitian ini adalah pengolahan ubi kayu menjadi keripik dimulai dengan pengadaan bahan baku, pengupasan, pencucian, penirisan 1, penyekapan, penggorengan, penirisan II, pemberian bumbu, pendinginan, dan pengemasan. Keuntungan yang dihasilkan dalam setiap Kg ubi kayu dalam satu kali produksi sebesar Rp 760.085,96, revenue cost ratio 1,63, BEP harga sebesar Rp 4.285,41, BEP produk sebanyak 171 bungkus, dan nilai tambah sebesar Rp 10.057,1 atau 51,31%.