{"title":"Pengaruh Penambahan Kulit Kopi Kering Terhadap Penurunan Kadar Kafein Pada Kopi Lanang (Peaberry Coffee)","authors":"Ana Nur Imama, Rosyid Ridho, R. Safitri","doi":"10.36526/jc.v1i2.802","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kopi merupakan minuman yang banyak digemari masyarakat luas, kopi mengandungkafein yang bisa membuat orang kecanduaan. Kafein dapat diturunkan dengan caramenambahkan kulit biji kopi terhadap kopi bubuk. Kulit kopi dapat menurunkan kadar kafeinkarena mengandung senyawa antioksidan. Analisyis kadar kafein pada kopi dengan variasimassa penambahan kulit biji kopi yaitu (5,10,15,20,25%) terhadap 25 gram dan dilarutkan pada100 mL Akuades dan 2 gram Natrium Karbonat (Na2CO3) untuk mengikat zat tanin yangterlarut, ektrak dengan klorofom karena kafein mudah larut dalam kolorofom, titrasi dengannatrium thiosulfat hingga terjadi perubahan warna. Hasil penamambahan massa paling optimumadalah pada 25% yaitu dengan kadar kafein 0,0042. Analisis Penambahan 25% massa kulit kopiterhadap 25 gram kopi dengan variasi suhu seduh pelarut yaitu (60,70,80,90,100 0C). hasil dariperlakuan variasi suhu seduh yang paling optimum adalah pada suhu 90-96 0C karena suhu airpaling baik dalam membuat kopi, dari suhu optimum kadar kafein adalah 0,0044. pH yangterkandung dalam 25% penambahan kulit kopi terhadap 25 gram kopi lanang adalah 5,5 yangartinya kopi layak dikonsumsi dan dari 10 panelis menyukai kopi ini karna rasanya sama dengankopi tanpa penambahan kulit kopi tersebut. Pada Penelitian ini menggunakan metode titrasiektraksi klorofoms.","PeriodicalId":425638,"journal":{"name":"Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36526/jc.v1i2.802","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kopi merupakan minuman yang banyak digemari masyarakat luas, kopi mengandungkafein yang bisa membuat orang kecanduaan. Kafein dapat diturunkan dengan caramenambahkan kulit biji kopi terhadap kopi bubuk. Kulit kopi dapat menurunkan kadar kafeinkarena mengandung senyawa antioksidan. Analisyis kadar kafein pada kopi dengan variasimassa penambahan kulit biji kopi yaitu (5,10,15,20,25%) terhadap 25 gram dan dilarutkan pada100 mL Akuades dan 2 gram Natrium Karbonat (Na2CO3) untuk mengikat zat tanin yangterlarut, ektrak dengan klorofom karena kafein mudah larut dalam kolorofom, titrasi dengannatrium thiosulfat hingga terjadi perubahan warna. Hasil penamambahan massa paling optimumadalah pada 25% yaitu dengan kadar kafein 0,0042. Analisis Penambahan 25% massa kulit kopiterhadap 25 gram kopi dengan variasi suhu seduh pelarut yaitu (60,70,80,90,100 0C). hasil dariperlakuan variasi suhu seduh yang paling optimum adalah pada suhu 90-96 0C karena suhu airpaling baik dalam membuat kopi, dari suhu optimum kadar kafein adalah 0,0044. pH yangterkandung dalam 25% penambahan kulit kopi terhadap 25 gram kopi lanang adalah 5,5 yangartinya kopi layak dikonsumsi dan dari 10 panelis menyukai kopi ini karna rasanya sama dengankopi tanpa penambahan kulit kopi tersebut. Pada Penelitian ini menggunakan metode titrasiektraksi klorofoms.