{"title":"PENERAPAN TEHNIK INDIVIDUAL DALAM SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI UPTD SMP NEGERI 12 KOTA KUPANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022","authors":"S. S. Ola, Elisabeth Lensi","doi":"10.53441/jl.vol5.iss1.66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"UPTD SMP Negeri 12 Kota Kupang memperlihatkan masalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan persiapan administrasi dan pelaksanaan pembelajaran guru di kelas. Peneliti merumuskan masalah penelitian tindakan sekolah dengan mempertanyakan: 1) bagaimana kepala UPTD SMP Negeri 12 Kota Kupang bertindak melakukan pembenahan administrasi guru agar terbiasa mengumpulkan perangkat pembelajaran tepat waktu? 2) bagaimana kepala sekolah bertindak meningkatkan cara-cara mengajar guru berdasarkan persiapan perangkat pembelajaran memenuhi syarat? Tindakan kepala sekolah adalah menerapkan teknik individual supervisi akademik yang mampu menciptakan budaya tertib administrasi guru demi peningkatan mutu pembelajaran. \n Jenis PTS ini deskriptif kualitatif dengan varian metode studi kasus. Prosedur PTS dimulai dengan perencaan penelitian, diikuti dengan pelaksanaan, observasi dan refleksi atas data pembelajaran para guru UPTD SMP Negeri 12 Kota Kupang. Hasil temuan PTS, pertama, ketidaktertiban administrasi guru. Kedua, pelaksanaan pembelajaran guru tidak sesuai dengan persiapan dan perencanaan. Ketiga, perlu peningkatan penggunaan metode dan penerapan model pembelajaran sesuai dengan proses dan model pembelajaran abad 21. \n Dari hasil pembahasan temuan dapat disimpulkan: pertama, kepala UPTD SMPN 12 Kota Kupang bertindak mengambil langkah pembenahan administrasi guru agar terbiasa mengumpulkan perangkat pembelajaran tepat waktu dengan cara: 1) mengadakan Workshop/In House Training pada setiap tahun ajaran baru agar guru mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran; 2) menyampaikan batas waktu pemasukan perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di UPTD SMP Negeri 12 Kota Kupang; 3) Ke depan, memberikan reward kepada rekan guru yang memasukkan perangkat pemebelajaran tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan \n Kedua, kepala sekolah bertindak meningkatkan cara mengajar para guru berdasarkan persiapan perangkat kegiatan belajar mengajar (KBM) yang memenuhi syarat sesuai pembelajaran bermutu dengan cara, taktik dan strategi: (1) Mendorong para guru menerapkan teknik pembelajaran bermutu dan menciptakan budaya tertib administrasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran sesuai tuntutan zaman abad 21; (2) Mendorong para guru mengikuti sistimatika pembelajaran yang sudah disiapkan dalam proses pembelajaran: (3) Mendorong para guru berkreasi dan berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar di kelasisa, misalnya dengan menggunakan model pembelajaran ICT berbasis IT dan menyenangkan sehingga anak-anak merasa bahagia mengikuti pembelajaran yang disajikan guru (Student Wellbeing) \n Maka disarankan (1) guru memiliki komitmen tinggi pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara professional (2) guru harus bisa membedakan metode pembelajaran dengan media pembelajaran (3) Guru menyiapkan diri sebaik-baiknya sebelum kegiatan belajar di kelas (4) Kepala sekolah melaksanakan supervisi tiap semester untuk mengingatkan kegiatan belajar dan mendorong para guru ke depan.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lazuardi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53441/jl.vol5.iss1.66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
UPTD SMP Negeri 12 Kota Kupang memperlihatkan masalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan persiapan administrasi dan pelaksanaan pembelajaran guru di kelas. Peneliti merumuskan masalah penelitian tindakan sekolah dengan mempertanyakan: 1) bagaimana kepala UPTD SMP Negeri 12 Kota Kupang bertindak melakukan pembenahan administrasi guru agar terbiasa mengumpulkan perangkat pembelajaran tepat waktu? 2) bagaimana kepala sekolah bertindak meningkatkan cara-cara mengajar guru berdasarkan persiapan perangkat pembelajaran memenuhi syarat? Tindakan kepala sekolah adalah menerapkan teknik individual supervisi akademik yang mampu menciptakan budaya tertib administrasi guru demi peningkatan mutu pembelajaran.
Jenis PTS ini deskriptif kualitatif dengan varian metode studi kasus. Prosedur PTS dimulai dengan perencaan penelitian, diikuti dengan pelaksanaan, observasi dan refleksi atas data pembelajaran para guru UPTD SMP Negeri 12 Kota Kupang. Hasil temuan PTS, pertama, ketidaktertiban administrasi guru. Kedua, pelaksanaan pembelajaran guru tidak sesuai dengan persiapan dan perencanaan. Ketiga, perlu peningkatan penggunaan metode dan penerapan model pembelajaran sesuai dengan proses dan model pembelajaran abad 21.
Dari hasil pembahasan temuan dapat disimpulkan: pertama, kepala UPTD SMPN 12 Kota Kupang bertindak mengambil langkah pembenahan administrasi guru agar terbiasa mengumpulkan perangkat pembelajaran tepat waktu dengan cara: 1) mengadakan Workshop/In House Training pada setiap tahun ajaran baru agar guru mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran; 2) menyampaikan batas waktu pemasukan perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di UPTD SMP Negeri 12 Kota Kupang; 3) Ke depan, memberikan reward kepada rekan guru yang memasukkan perangkat pemebelajaran tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan
Kedua, kepala sekolah bertindak meningkatkan cara mengajar para guru berdasarkan persiapan perangkat kegiatan belajar mengajar (KBM) yang memenuhi syarat sesuai pembelajaran bermutu dengan cara, taktik dan strategi: (1) Mendorong para guru menerapkan teknik pembelajaran bermutu dan menciptakan budaya tertib administrasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran sesuai tuntutan zaman abad 21; (2) Mendorong para guru mengikuti sistimatika pembelajaran yang sudah disiapkan dalam proses pembelajaran: (3) Mendorong para guru berkreasi dan berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar di kelasisa, misalnya dengan menggunakan model pembelajaran ICT berbasis IT dan menyenangkan sehingga anak-anak merasa bahagia mengikuti pembelajaran yang disajikan guru (Student Wellbeing)
Maka disarankan (1) guru memiliki komitmen tinggi pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara professional (2) guru harus bisa membedakan metode pembelajaran dengan media pembelajaran (3) Guru menyiapkan diri sebaik-baiknya sebelum kegiatan belajar di kelas (4) Kepala sekolah melaksanakan supervisi tiap semester untuk mengingatkan kegiatan belajar dan mendorong para guru ke depan.