Nurlaila Nulaila, Nurdiniawati Nurdiniawati, St. Amnah
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHARAH KALAM DAN KITABAH PADA MAHASISWA PRODI PBA FAKULTAS TARBIYAH IAI MUHAMMADIYAH BIMA","authors":"Nurlaila Nulaila, Nurdiniawati Nurdiniawati, St. Amnah","doi":"10.52266/taroa.v1i1.739","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan lingkungan berbahasa Arab menjadi sangat penting karena selalu hadir, melengkapi, memberi nuansa dan konteks pembelajaran bahasa Arab itu sendiri. Jika lingkungan tempat pembelajaran bahasa Arab itu kondusif, niscaya proses pembelajaran juga berlangsung kondusif. Pada hakikatnya lingkungan merupakan sumber belajar yang bersifat alami. Seseorang dapat mengetahui dan mempelajari tentang berbagai hal melalui lingkungan. seperti tentang bahasa, alam, keterampilan, kesenian, kesehatan dan sebagainya. Lingkungan ada yang namanya lingkungan formal dan ada juga yang namanya lingkungan informal. Yang di maksud dengan lingkungan formal ialah salah satu lingkungan belajar yang memfokuskan pada penguasaan secara sadar terhadap kaidah atau aturan bahasa target. Sedangkan lingkungan informal ialah yang memfokuskan pada proses penguasaan bahasa secara alami melalui pikiran bawah sadar dengan cara bekomunikasi langsung dengan orang-orang yang menggunakan bahasa tersebut. Ada empat maharoh yang sangat dibutuhkan dalam membentuk bi’ah lughawiyah di antaranya maharah kalam dan maharah kitabah. Denga demikian dalam belajara Bahasa Arab, maka posisi menikatkan kemampuan pada aspek maharoh kalam (berbicara) sangat penting dalam membentuk bi’ah lughawiyah begitu juga dengan maharah kitabah khusus bgai para mahasiswa Prodi PBA Fakultas Tarbiah IAI Muhammadiyah Bima.","PeriodicalId":236961,"journal":{"name":"Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52266/taroa.v1i1.739","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Keberadaan lingkungan berbahasa Arab menjadi sangat penting karena selalu hadir, melengkapi, memberi nuansa dan konteks pembelajaran bahasa Arab itu sendiri. Jika lingkungan tempat pembelajaran bahasa Arab itu kondusif, niscaya proses pembelajaran juga berlangsung kondusif. Pada hakikatnya lingkungan merupakan sumber belajar yang bersifat alami. Seseorang dapat mengetahui dan mempelajari tentang berbagai hal melalui lingkungan. seperti tentang bahasa, alam, keterampilan, kesenian, kesehatan dan sebagainya. Lingkungan ada yang namanya lingkungan formal dan ada juga yang namanya lingkungan informal. Yang di maksud dengan lingkungan formal ialah salah satu lingkungan belajar yang memfokuskan pada penguasaan secara sadar terhadap kaidah atau aturan bahasa target. Sedangkan lingkungan informal ialah yang memfokuskan pada proses penguasaan bahasa secara alami melalui pikiran bawah sadar dengan cara bekomunikasi langsung dengan orang-orang yang menggunakan bahasa tersebut. Ada empat maharoh yang sangat dibutuhkan dalam membentuk bi’ah lughawiyah di antaranya maharah kalam dan maharah kitabah. Denga demikian dalam belajara Bahasa Arab, maka posisi menikatkan kemampuan pada aspek maharoh kalam (berbicara) sangat penting dalam membentuk bi’ah lughawiyah begitu juga dengan maharah kitabah khusus bgai para mahasiswa Prodi PBA Fakultas Tarbiah IAI Muhammadiyah Bima.