Vector Stephen Dewangga, Ardy Prian Nirwana, Laurencia Destivani Virliana Widjayanti
{"title":"PERBANDINGAN DAYA HAMBAT VARIASI EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA(Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli ESBL","authors":"Vector Stephen Dewangga, Ardy Prian Nirwana, Laurencia Destivani Virliana Widjayanti","doi":"10.34035/jk.v13i2.849","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Extended-Spectrum Beta Lactamase (ESBL) merupakan enzim yang diproduksi oleh bakteri gram negatif salah satunya adalah E coli. Dimana bakteri jenis ini mampu menghasilkan enzim betalaktamase yang dapat melawan jenis antibiotik beta laktam. Prevalensi terjadinya infeksi oleh bakteri penghasil ESBL sebesar 50,60%. Tujuan: penemuan bahan alami yang dapat menjadi alternatif baru untuk mengatasi masalah infeksi Escherichia coli ESBL. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik eksperimental dengan melakukan uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui adanya perbandingan daya hambat ekstrak etanol 70% dan etanol 96% biji pepaya (Carica papaya L) terhadap pertumbuhan Escherichia coli ESBL. Penelitian ini menggunakan sampel biji Carica papaya L yang diambil pada buah pepaya matang, segar dan kemudian dikeringkan. Biji Carica papaya L diekstraksi menggunakan cara perkolasi dengan pelarut etanol 70% dan etanol 96% yang kemudian dibuat dalam konsentrasi 100.000 ppm, 200.000 ppm, 300.000 ppm, 400.000 ppm, dan 500.000 ppm. Aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan media MHA. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil dengan uji Kruskal Walis dengan nilai sig sebesar <0,001 dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada daya hambat ekstrak etanol 70% dan etanol 96% biji pepaya (Carica papaya L) terhadap pertumbuhan Escherichia coli ESBL \nBackground: Extended-Spectrum Beta Lactamase (ESBL) is an enzyme produced by Gram-negative bacteria, one of which is E coli. This kind of bacteria is able to produce beta-lactamase enzymes that can fight against beta-lactam antibiotics. The prevalence of infection by ESBL-producing bacteria is 50.60%. Objective: To discover a natural ingredient that can be a new alternative to overcome the Escherichia coli ESBL infection. Method: This study was an experimental analytical research that tested antibacterial activity to determine the comparison of inhibition of ethanol 70% extract and ethanol 96% extract of papaya seeds (Carica papaya L) on the growth of Escherichia coli ESBL. This study used samples of Carica papaya L seeds taken from ripe and fresh papaya, that was then dried. Carica papaya L seeds were extracted using percolation method with ethanol 70% and ethanol 96% solvent which were then made in concentrations of 100,000 ppm, 200,000 ppm, 300,000 ppm, 400,000 ppm, and 500,000 ppm. Antibacterial activity used disc diffusion method with MHA media. Results: The result of this study showed that sig value of Kruskal Walis test was <0.001. Thus, it can be concluded that there is a significant difference in the inhibition of ethanol 70% extract and ethanol 96% extract of papaya seeds (Carica papaya L) on the growth of Escherichia coli ESBL.","PeriodicalId":443009,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Kusuma Husada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34035/jk.v13i2.849","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Extended-Spectrum Beta Lactamase (ESBL) merupakan enzim yang diproduksi oleh bakteri gram negatif salah satunya adalah E coli. Dimana bakteri jenis ini mampu menghasilkan enzim betalaktamase yang dapat melawan jenis antibiotik beta laktam. Prevalensi terjadinya infeksi oleh bakteri penghasil ESBL sebesar 50,60%. Tujuan: penemuan bahan alami yang dapat menjadi alternatif baru untuk mengatasi masalah infeksi Escherichia coli ESBL. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik eksperimental dengan melakukan uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui adanya perbandingan daya hambat ekstrak etanol 70% dan etanol 96% biji pepaya (Carica papaya L) terhadap pertumbuhan Escherichia coli ESBL. Penelitian ini menggunakan sampel biji Carica papaya L yang diambil pada buah pepaya matang, segar dan kemudian dikeringkan. Biji Carica papaya L diekstraksi menggunakan cara perkolasi dengan pelarut etanol 70% dan etanol 96% yang kemudian dibuat dalam konsentrasi 100.000 ppm, 200.000 ppm, 300.000 ppm, 400.000 ppm, dan 500.000 ppm. Aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan media MHA. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil dengan uji Kruskal Walis dengan nilai sig sebesar <0,001 dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada daya hambat ekstrak etanol 70% dan etanol 96% biji pepaya (Carica papaya L) terhadap pertumbuhan Escherichia coli ESBL
Background: Extended-Spectrum Beta Lactamase (ESBL) is an enzyme produced by Gram-negative bacteria, one of which is E coli. This kind of bacteria is able to produce beta-lactamase enzymes that can fight against beta-lactam antibiotics. The prevalence of infection by ESBL-producing bacteria is 50.60%. Objective: To discover a natural ingredient that can be a new alternative to overcome the Escherichia coli ESBL infection. Method: This study was an experimental analytical research that tested antibacterial activity to determine the comparison of inhibition of ethanol 70% extract and ethanol 96% extract of papaya seeds (Carica papaya L) on the growth of Escherichia coli ESBL. This study used samples of Carica papaya L seeds taken from ripe and fresh papaya, that was then dried. Carica papaya L seeds were extracted using percolation method with ethanol 70% and ethanol 96% solvent which were then made in concentrations of 100,000 ppm, 200,000 ppm, 300,000 ppm, 400,000 ppm, and 500,000 ppm. Antibacterial activity used disc diffusion method with MHA media. Results: The result of this study showed that sig value of Kruskal Walis test was <0.001. Thus, it can be concluded that there is a significant difference in the inhibition of ethanol 70% extract and ethanol 96% extract of papaya seeds (Carica papaya L) on the growth of Escherichia coli ESBL.