{"title":"Analisis dampak penerapan sistem pengelolaan perkakas berbasis paradigma Industry 4.0: Studi kasus industri padat karya","authors":"Laulia Ariyani Rangkuti, Sri Raharno","doi":"10.36289/jtmi.v17i2.389","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Secara umum, pesanan produksi tidak akan dapat diselesaikan sesuai jadwal produksi jika terdapat kendala dalam proses produksi antara lain seperti mesin-mesin produksi yang mengalami kerusakan, kekurangan material, ketiadaan operator, dan pengelolaan perkakas yang tidak baik. Solusi yang digunakan untuk mengatasi salah satu penyebab permasalahan yaitu pengelolaan perkakas adalah dengan menggunakan paradigma Industry 4.0 melalui pengembangan cyber physical system. Alur penggunaan konsep cyber physical system untuk sistem pengelolaan perkakas dilakukan dengan pemberian identitas pada semua perkakas. Pada saat perkakas akan didistribusikan, maka perkakas harus dipindai terlebih dahulu menggunakan perangkat keras. Melalui proses pemindaian ini, didapatkan data berupa jumlah perkakas yang sudah terdistribusi dan jumlah perkakas yang tersedia. Data ketersediaan perkakas tersebut tidak hanya digunakan untuk mengendalikan distribusi perkakas tapi juga sangat berpengaruh dalam penetuan rencana kebutuhan perkakas. Langkah selanjutnya setelah dilakukan perancangan sistem pengelolaan perkakas adalah dilakukan analisis terhadap dampak yang terjadi dari penerapan sistem pengelolaan perkakas yang diterapkan pada sebuah industri padat karya. Metode yang diterapkan dalam analisis ini adalah pengumpulan dan penelaahan kondisi saat ini dan kemudian dibandingkan dengan kondisi yang akan terjadi sebagai konsekuensi penerapan sistem. Selain itu juga dilakukan analisis terhadap kebutuhan untuk penerapan sistem pengelola perkakas baik dari segi kebutuhan perangkat keras maupun sistem untuk pemrosesan data.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i2.389","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Secara umum, pesanan produksi tidak akan dapat diselesaikan sesuai jadwal produksi jika terdapat kendala dalam proses produksi antara lain seperti mesin-mesin produksi yang mengalami kerusakan, kekurangan material, ketiadaan operator, dan pengelolaan perkakas yang tidak baik. Solusi yang digunakan untuk mengatasi salah satu penyebab permasalahan yaitu pengelolaan perkakas adalah dengan menggunakan paradigma Industry 4.0 melalui pengembangan cyber physical system. Alur penggunaan konsep cyber physical system untuk sistem pengelolaan perkakas dilakukan dengan pemberian identitas pada semua perkakas. Pada saat perkakas akan didistribusikan, maka perkakas harus dipindai terlebih dahulu menggunakan perangkat keras. Melalui proses pemindaian ini, didapatkan data berupa jumlah perkakas yang sudah terdistribusi dan jumlah perkakas yang tersedia. Data ketersediaan perkakas tersebut tidak hanya digunakan untuk mengendalikan distribusi perkakas tapi juga sangat berpengaruh dalam penetuan rencana kebutuhan perkakas. Langkah selanjutnya setelah dilakukan perancangan sistem pengelolaan perkakas adalah dilakukan analisis terhadap dampak yang terjadi dari penerapan sistem pengelolaan perkakas yang diterapkan pada sebuah industri padat karya. Metode yang diterapkan dalam analisis ini adalah pengumpulan dan penelaahan kondisi saat ini dan kemudian dibandingkan dengan kondisi yang akan terjadi sebagai konsekuensi penerapan sistem. Selain itu juga dilakukan analisis terhadap kebutuhan untuk penerapan sistem pengelola perkakas baik dari segi kebutuhan perangkat keras maupun sistem untuk pemrosesan data.