{"title":"Model Manajemen Kegiatan Siswa dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja","authors":"S. Samanhudi","doi":"10.32832/itjmie.v2i2.4519","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adolescence is a transition from childhood to adulthood. At this time, youth have a great desire to find the most suitable lifestyle and gain recognition from family and the environment. In these searches, sometimes teenagers are caught up in deviant behaviours that lead to delinquency, among the factors that cause juvenile delinquency in vocational schools in the absence of positive activities that can channel adolescents' talents, interests, and creativity so that they express their desires with activities that violate norms, both legal, social, and religious norms. This study tries to describe and analyze the management of student activities in tackling juvenile delinquency with a library research approach from various sources. This study found that juvenile delinquency is caused by various factors, including internal factors, family, community environment, and school environment. From these factors, psychiatric factors play an essential role concerning juvenile delinquency in vocational school students. At the same time, the model of youth activities that can be done is teaching and learning activities, activities commemorating Islamic holidays, activities of Ramadan huts or flash boarding schools, flag ceremony activities, congregational prayers and worship, extra-curricular activities, and report card sharing activities.AbstrakMasa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini, remaja memiliki keinginan yang besar untuk menemukan pola hidup yang paling sesuai dengan dirinya dan mendapat pengakuan dari keluarga serta lingkungan. Dalam pencarian tersebut terkadang remaja terjebak pada perbuatan perilaku menyimpang yang mengarah pada kenakalan. Di antara faktor penyebab kenakalan remaja di SMK adalah tidak adanya kegiatan positif yang dapat menyalurkan bakat, minat dan kreativitas remaja, sehingga mereka mengekspresikan keinginannya dengan kegiatan-kegiatan yang melanggar norma, baik norma hukum, sosial, maupun norma agama. Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam manajemen kegiatan siswa dalam menanggulangi kenakalan remaja dengan pendekatan penelitian Pustaka dari berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini menemukan adanya kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya: faktor intern, keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Dari faktor-faktor tersebut, faktor kejiwaan memegang peranan penting dalam kaitannya dengan kenakalan remaja pada siswa SMK. Sedangkan model kegiatan remaja yang bisa dilakukan yaitu: kegiatan belajar mengajar, kegiatan peringatan hari-hari besar Islam, kegiatan pondok Ramadhan atau pesantren kilat, kegiatan upacara bendera, shalat berjamaah dan beribadah, kegiatan ekstra kurikuler, dan kegiatan pembagian rapor.","PeriodicalId":170250,"journal":{"name":"Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education","volume":"2110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32832/itjmie.v2i2.4519","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Adolescence is a transition from childhood to adulthood. At this time, youth have a great desire to find the most suitable lifestyle and gain recognition from family and the environment. In these searches, sometimes teenagers are caught up in deviant behaviours that lead to delinquency, among the factors that cause juvenile delinquency in vocational schools in the absence of positive activities that can channel adolescents' talents, interests, and creativity so that they express their desires with activities that violate norms, both legal, social, and religious norms. This study tries to describe and analyze the management of student activities in tackling juvenile delinquency with a library research approach from various sources. This study found that juvenile delinquency is caused by various factors, including internal factors, family, community environment, and school environment. From these factors, psychiatric factors play an essential role concerning juvenile delinquency in vocational school students. At the same time, the model of youth activities that can be done is teaching and learning activities, activities commemorating Islamic holidays, activities of Ramadan huts or flash boarding schools, flag ceremony activities, congregational prayers and worship, extra-curricular activities, and report card sharing activities.AbstrakMasa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini, remaja memiliki keinginan yang besar untuk menemukan pola hidup yang paling sesuai dengan dirinya dan mendapat pengakuan dari keluarga serta lingkungan. Dalam pencarian tersebut terkadang remaja terjebak pada perbuatan perilaku menyimpang yang mengarah pada kenakalan. Di antara faktor penyebab kenakalan remaja di SMK adalah tidak adanya kegiatan positif yang dapat menyalurkan bakat, minat dan kreativitas remaja, sehingga mereka mengekspresikan keinginannya dengan kegiatan-kegiatan yang melanggar norma, baik norma hukum, sosial, maupun norma agama. Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam manajemen kegiatan siswa dalam menanggulangi kenakalan remaja dengan pendekatan penelitian Pustaka dari berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini menemukan adanya kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya: faktor intern, keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Dari faktor-faktor tersebut, faktor kejiwaan memegang peranan penting dalam kaitannya dengan kenakalan remaja pada siswa SMK. Sedangkan model kegiatan remaja yang bisa dilakukan yaitu: kegiatan belajar mengajar, kegiatan peringatan hari-hari besar Islam, kegiatan pondok Ramadhan atau pesantren kilat, kegiatan upacara bendera, shalat berjamaah dan beribadah, kegiatan ekstra kurikuler, dan kegiatan pembagian rapor.
青春期是从童年到成年的过渡时期。这个时候,年轻人非常渴望找到最适合自己的生活方式,获得家庭和环境的认可。在这些搜索中,有时青少年会陷入导致犯罪的异常行为,在导致职业学校青少年犯罪的因素中,缺乏积极的活动,这些活动可以引导青少年的才能,兴趣和创造力,以便他们通过违反规范的活动来表达他们的欲望,包括法律,社会和宗教规范。本研究试图以图书馆研究的方法,从不同的资料来源,描述和分析青少年犯罪的学生活动管理。本研究发现青少年犯罪是由多种因素造成的,包括内部因素、家庭、社区环境、学校环境等。从这些因素来看,精神因素在中职学生青少年犯罪中起着至关重要的作用。同时,可开展的青年活动模式为教与学活动、伊斯兰节日纪念活动、斋月小屋或快闪寄宿学校活动、升旗仪式活动、集会祈祷与礼拜、课外活动、成绩单分享活动。【摘要】masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa。帕达·马萨尼尼,他的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿。Dalam pencarian terkadang remaja terjebak pada perbuatan peraku menyimpang yang mengarah pada kenakalanDi antara factor for penyebab kenakalan remaja Di SMK adalah tidak adanya kegiatan positif yang dapat menyalurkan bakat, minat dan kreativitas remaja, sehinga mereka mengekspressikan keinginannya dengan kegiatan-kegiatan yang melanggar norma, baik norma hukum, social, maupun norma agama。Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan dan menganalis secara menalam management management kegiatan siswa dalam menanggulangi kenakalan remajan pendekatan Penelitian Pustaka dari berbagai sumi。Hasil dari penelitian ini menemukan adanya kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai ftor, di antaranya: ftor实习生,keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah。达里因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素-因素州模特儿kegiatan remaja yang bisa dilakukan yitu: kegiatan belajar mengajar, kegiatan peringatan hari-hari besar Islam, kegiatan pondok Ramadhan atau pesanteren kilat, kegiatan upacara bendera, shalat berjamaah dan beribadah, kegiatan ekstra kurikuler, dan kegiatan pembagian rapor。