{"title":"KESALAHAN KONSEP PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI KESEBANGUNAN KELAS IX DI MTs AZ ZIKRA KOTA SORONG","authors":"Dewinta Indriany Rappa, Syamsulrizal Syamsulrizal","doi":"10.36232/theorema.v2i1.1202","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Soal cerita merupakan salah satubentuk soal yang menyajikan permasalahan terkait dengan kehidupan sehari-haridalam bentuk soal cerita. Pada umumnya, pengerjaan soal cerita dinyatakan dalambentuk uraian. Kesalahan konsep adalah kesalahan peserta didik dalammenafsirkan dan menggunakan konsep matematika kesalahan merupakanpenyimpangan terhadap hal yang benar yang sifatnya sistematis, konsisten,maupun insedental pada daerah tertentu.Kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soa matematika berkaitan dengankesalahan peserta didik dalam menggunakan dan menerapkan langkah-langkahdalam menyelesaikan soal matematika. Kesalahan-kesalahan peserta didik dapatterjadi karena peserta didik tidak memahami soal dengan baik dan tidak telitidalam melakukan perhitungan. Adapun permasalahan yang didapat peserta didikkelas IX disekolah MTs Az Zikra Kota Sorong masih 20% yang paham tentangsoal cerita kesebangunan (5 peserta didik yang paham dari 25 peserta didik) dan80% yang masih belum paham tentang soal cerita kesebangunan (20 peserta didikyang belum paham dari 25 peserta didik).Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankualitatif deskriptif, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatanstudi kasus. Studi kasus bertujuan untuk mengetahui kesalahan konsep pesertadidik dalam menyelesaikan soal cerita kesebangunan. subjek dalam penelitian ini,peneliti menggambil 6 peserta didik dengan pertimbangan atau rekomendasi dariguru mata pelajaran. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian inimeliputi tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini mengacu padamodel Milles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajiandata, dan penarikan kesimpulan.Dari indikator kesalahan konsep yaitu kesalahan memahami soal, kesalahanmembuat rencana, kesalahan dalam melaksanakan atau menyelesaikan modelmatematika. Berdasarkan hasil penelitian dari keempat indikator kesalahan konsepbahwa indikator kesalahan memahami soal yaitu sebagian besar peserta didiktidak memahami soal ini terlihat dari hasil jawaban subjek yang tidak dapatmenerapkan konsep kesebangunan dengan benar, indikator kesalahan membuatrencana yaitu Sebagian besar peserta didik tidak dapat menulis atau menentukanapa yang diketahui dan apa yang ditanya pada soal, indikator kesalahanmelaksanakan atau menyelesaikan model matematika yaitu sebaian besar pesertadidik tidak dapat melaksanakan model matematika dengan benar atau tidakmenggunakan perbandingan kesebangunan, dan indikator kesalahan menulis ataumenyatakan jawaban akhir soal yaitu sebagian besar peserta didik salah dalammenulikan jawaban akhir pada keempat soal.","PeriodicalId":299437,"journal":{"name":"THEOREMA: The Journal Education of Mathematics","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"THEOREMA: The Journal Education of Mathematics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36232/theorema.v2i1.1202","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Soal cerita merupakan salah satubentuk soal yang menyajikan permasalahan terkait dengan kehidupan sehari-haridalam bentuk soal cerita. Pada umumnya, pengerjaan soal cerita dinyatakan dalambentuk uraian. Kesalahan konsep adalah kesalahan peserta didik dalammenafsirkan dan menggunakan konsep matematika kesalahan merupakanpenyimpangan terhadap hal yang benar yang sifatnya sistematis, konsisten,maupun insedental pada daerah tertentu.Kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soa matematika berkaitan dengankesalahan peserta didik dalam menggunakan dan menerapkan langkah-langkahdalam menyelesaikan soal matematika. Kesalahan-kesalahan peserta didik dapatterjadi karena peserta didik tidak memahami soal dengan baik dan tidak telitidalam melakukan perhitungan. Adapun permasalahan yang didapat peserta didikkelas IX disekolah MTs Az Zikra Kota Sorong masih 20% yang paham tentangsoal cerita kesebangunan (5 peserta didik yang paham dari 25 peserta didik) dan80% yang masih belum paham tentang soal cerita kesebangunan (20 peserta didikyang belum paham dari 25 peserta didik).Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiankualitatif deskriptif, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatanstudi kasus. Studi kasus bertujuan untuk mengetahui kesalahan konsep pesertadidik dalam menyelesaikan soal cerita kesebangunan. subjek dalam penelitian ini,peneliti menggambil 6 peserta didik dengan pertimbangan atau rekomendasi dariguru mata pelajaran. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian inimeliputi tes dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini mengacu padamodel Milles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajiandata, dan penarikan kesimpulan.Dari indikator kesalahan konsep yaitu kesalahan memahami soal, kesalahanmembuat rencana, kesalahan dalam melaksanakan atau menyelesaikan modelmatematika. Berdasarkan hasil penelitian dari keempat indikator kesalahan konsepbahwa indikator kesalahan memahami soal yaitu sebagian besar peserta didiktidak memahami soal ini terlihat dari hasil jawaban subjek yang tidak dapatmenerapkan konsep kesebangunan dengan benar, indikator kesalahan membuatrencana yaitu Sebagian besar peserta didik tidak dapat menulis atau menentukanapa yang diketahui dan apa yang ditanya pada soal, indikator kesalahanmelaksanakan atau menyelesaikan model matematika yaitu sebaian besar pesertadidik tidak dapat melaksanakan model matematika dengan benar atau tidakmenggunakan perbandingan kesebangunan, dan indikator kesalahan menulis ataumenyatakan jawaban akhir soal yaitu sebagian besar peserta didik salah dalammenulikan jawaban akhir pada keempat soal.
关于故事是satubentuk关于供应的问题与sehari-haridalam形式的关于生活的故事。一般来说,故事的制作方法是用描述的形式来说明的。概念是错误学习者dalammenafsirkan和使用正确的数学概念错误merupakanpenyimpangan对系统化、一致和insedental性质的某些地区。学习者在数学问题上的错误与学习者在解决数学问题上使用和应用步骤的错误有关。学习者错误学习者dapatterjadi因为不好好理解和telitidalam进行计算。至于参加者在MTs Az Zikra的九年级学生的问题,Sorong镇仍然是20%的关于建筑故事的知识(5个学习者来自25个学习者),80%的学生仍然不了解建筑故事(20个学习者来自25个学习者的口述故事)。这类中使用的研究是描述性penelitiankualitatif,所用的研究方法是pendekatanstudi案例。个案研究旨在探讨完成关于kesebangunan故事中pesertadidik概念的错误。这个研究中,研究人员劝阻6和考虑学习者或推荐dariguru科目。此外,本研究的数据收集技术包括测试和采访。这项研究的数据分析指padamodel Milles Huberman和数据收集、数据还原penyajiandata,推论。概念错误的指标是理解问题、制定计划的错误、执行或完成数学模型的错误。根据研究的结果的四个指标konsepbahwa错误理解关于指标的大多数参与者didiktidak明白,这件事看起来不dapatmenerapkan kesebangunan概念的主题正确答案,错误membuatrencana指标即大部分学习者不能写或menentukanapa已知的被问到关于什么,kesalahanmelaksanakan指标或完成数学模型——取得了很大pesertadidik没能正确地执行数学模型或tidakmenggunakan kesebangunan,指标比较错误写ataumenyatakan回答错的结局就是大多数学习者dalammenulikan第四最终的答案。