Nimas Ayu Pramesti, I. G. A. P. L. Putri, N. Shinta, I. Prasetia
{"title":"Optimasi Formula Patch Transdermal Ekstrak Etanol Daun Seledri untuk Pengobatan Hipertensi","authors":"Nimas Ayu Pramesti, I. G. A. P. L. Putri, N. Shinta, I. Prasetia","doi":"10.48177/bimfi.v8i1.37","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar bagi masyarakat Indonesia. Daun seledri merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit hipertensi. Penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun seledri dengan dosis 150 mg/hari dapat menurunkan tekanan darah. Obat antihipertensi memiliki bioavailabilitas oral yang rendah karena mengalami first pass metabolism di hati. Penggunaan patch transdermal dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan dapat memperbaiki biaovaibilitas oral yang rendah. Salah satu komponen penting dalam sediaan patch adalah matriks polimer yang terdiri dari polimer hidrofilik (PVP K-30) dan hidrofobik (EC N-20). \nMetode: penulisan artikel review ini menggunakan kajian pustaka hasil review dan evaluasi dari jurnal-jurnal penelitian. \nHasil: Optimasi formula sediaan patch transdermal dilakukan dengan menggunakan tiga variasi perbandingan PVP K-30 dan EC N-20 untuk matriks polimer patch transdermal yaitu 1:2, 2:3, dan 1:3. Formula patch transdermal ekstrak etanol daun seledri terbaik ditinjau dari parameter karakteristik fisik dan berpotensi memberikan pelepasan bahan aktif secara optimal untuk menurunkan tekanan darah yaitu formula dengan kombinasi matriks polimer PVP K-30 dan EC N-20 2:3. \nKesimpulan: penulisan artikel review ini adalah memperoleh perbandingan polimer hidrofilik (PVP K-30) dan polimer hidrofobik (EC N-20) terbaik pada sediaan patch ekstrak daun seledri (Apium graveolens) yang berpotensi memberikan pelepasan bahan aktif secara optimal untuk menurunkan tekanan darah.","PeriodicalId":341158,"journal":{"name":"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48177/bimfi.v8i1.37","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar bagi masyarakat Indonesia. Daun seledri merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit hipertensi. Penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun seledri dengan dosis 150 mg/hari dapat menurunkan tekanan darah. Obat antihipertensi memiliki bioavailabilitas oral yang rendah karena mengalami first pass metabolism di hati. Penggunaan patch transdermal dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan dapat memperbaiki biaovaibilitas oral yang rendah. Salah satu komponen penting dalam sediaan patch adalah matriks polimer yang terdiri dari polimer hidrofilik (PVP K-30) dan hidrofobik (EC N-20).
Metode: penulisan artikel review ini menggunakan kajian pustaka hasil review dan evaluasi dari jurnal-jurnal penelitian.
Hasil: Optimasi formula sediaan patch transdermal dilakukan dengan menggunakan tiga variasi perbandingan PVP K-30 dan EC N-20 untuk matriks polimer patch transdermal yaitu 1:2, 2:3, dan 1:3. Formula patch transdermal ekstrak etanol daun seledri terbaik ditinjau dari parameter karakteristik fisik dan berpotensi memberikan pelepasan bahan aktif secara optimal untuk menurunkan tekanan darah yaitu formula dengan kombinasi matriks polimer PVP K-30 dan EC N-20 2:3.
Kesimpulan: penulisan artikel review ini adalah memperoleh perbandingan polimer hidrofilik (PVP K-30) dan polimer hidrofobik (EC N-20) terbaik pada sediaan patch ekstrak daun seledri (Apium graveolens) yang berpotensi memberikan pelepasan bahan aktif secara optimal untuk menurunkan tekanan darah.