Analisis Resiliensi Sistem Sosial-Ekologi (SES) Masyarakat Pesisir di Distrik Merauke dan Naukenjerai, Merauke-Papua Selatan

Untari Untari
{"title":"Analisis Resiliensi Sistem Sosial-Ekologi (SES) Masyarakat Pesisir di Distrik Merauke dan Naukenjerai, Merauke-Papua Selatan","authors":"Untari Untari","doi":"10.35724/mujagri.v6i1.5302","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nSalah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan di Merauke adalah masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir yang menggantungkan penghidupan keluarganya dari ketersediaan sumber daya alam, yaitu ekologi wilayah pesisir dari sektor perikanan dan non perikanan. Perilaku masyarakat di suatu daerah dapat membentuk perilaku baru dengan tetap mengedepankan kearifan lokal untuk menjaga kelestarian fungsi ekologi, sosial dan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kelompok masyarakat rentan kemiskinan dalam rangka meningkatkan resiliensi sosial-ekologi masyarakat di wilayah pesisir dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan pada kelompok masyarakat wilayah pesisir yaitu kelompok nelayan tradisional atau nelayan kecil. Analisis resiliensi berfokus pada 4 indikator kerentanan masyarakat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kelompok nelayan memiliki tingkat resiliensi terhadap perubahan dan ketidakpastian yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok petani, dan sektor jasa. Menciptakan sumber penghidupan baru bagi masyarakat yang masuk kelompok rentan dan mengembalikan fungsi biofisik lingkungan pesisir dapat meningkatkan resiliensi masyarakat di wilayah pesisir. Untuk mengimplementasikannya, diperlukan komitmen nyata dari semua pihak dengan melibatkan masyarakat pesisir dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sistem pengelolaan wilayah pesisir untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. \nKata Kunci: resiliensi, nelayan, masyarakat pesisir, sosial-ekologi \n \n \n \n","PeriodicalId":372902,"journal":{"name":"Musamus Journal of Agribusiness","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Musamus Journal of Agribusiness","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35724/mujagri.v6i1.5302","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan di Merauke adalah masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir yang menggantungkan penghidupan keluarganya dari ketersediaan sumber daya alam, yaitu ekologi wilayah pesisir dari sektor perikanan dan non perikanan. Perilaku masyarakat di suatu daerah dapat membentuk perilaku baru dengan tetap mengedepankan kearifan lokal untuk menjaga kelestarian fungsi ekologi, sosial dan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kelompok masyarakat rentan kemiskinan dalam rangka meningkatkan resiliensi sosial-ekologi masyarakat di wilayah pesisir dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan pada kelompok masyarakat wilayah pesisir yaitu kelompok nelayan tradisional atau nelayan kecil. Analisis resiliensi berfokus pada 4 indikator kerentanan masyarakat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kelompok nelayan memiliki tingkat resiliensi terhadap perubahan dan ketidakpastian yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok petani, dan sektor jasa. Menciptakan sumber penghidupan baru bagi masyarakat yang masuk kelompok rentan dan mengembalikan fungsi biofisik lingkungan pesisir dapat meningkatkan resiliensi masyarakat di wilayah pesisir. Untuk mengimplementasikannya, diperlukan komitmen nyata dari semua pihak dengan melibatkan masyarakat pesisir dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sistem pengelolaan wilayah pesisir untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Kata Kunci: resiliensi, nelayan, masyarakat pesisir, sosial-ekologi
新墨西哥州墨洛克和瑙肯耶莱地区沿海社区的生态系统残留分析
墨洛克最易贫困的社区之一是一个生活在沿海地区的社区,那里的家庭依靠渔业和非渔业沿海地区的生态资源维持生计。一个地区的社区行为可以通过保持地方智慧来塑造新的行为,以维持生态、社会和经济功能,并改善社会福利。该研究的目的是确定易贫穷的社会群体,以利用描述性质的定性研究方法,改善沿海地区社会的社会生态机能。这项研究是针对沿海地区的传统渔民群体或小型渔民群体进行的。惯性分析集中在社会脆弱性的四个指标上。研究发现,渔民群体比农民群体和服务业具有更大程度的变化和不确定性。为弱势群体创造新的生活资源,恢复沿海环境的生物物理功能,可以增加沿海地区社区的寿命。要实现这一目标,需要各方作出切实的承诺,让沿海社区参与规划、实施和评估沿海地区管理系统,以持续改善社会福利。关键词:均值、渔民、沿海社区、社会生态学
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信