{"title":"Membangkitkan Sikap Kebangsaan di Pendidikan Teologi: Dimanakah kita berpijak?","authors":"Halim Wiryadinata","doi":"10.30995/ppb.v1i1.495","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Theological education institutions in Indonesia are part of the complex component of this nation in the framework of progress and unity, which have roles and responsibilities in various national issues. Schools of theology, or Christian religion, do not only focus on producing outputs that will develop church services, especially internally, but also in the context of national life, both socially and even politically. Through church discourse and nationalism, this article aims to contribute ideas on how theological educational institutions should take up space to play a role in the locus of nationalism. Keywords: church; nationalism; theological education; theological institution AbstrakInstitusi pendidikan teologi di Indonesia merupakan bagian dari komponen kompleks bangsa ini dalam bingkai kemajukan dan persatuan, yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam berbagai persoalan kebangsaan. Sekolah-sekolah teologi, atau keagamaan Kristen, tidak hanya berfokus pada menghasilkan output yang akan mengembangkan pelayanan gereja, terlebih secara internal, melainkan juga dalam konteks kehidupan berbangsa, baik secara sosial, bahkan hingga politis. Melalui diskursus gereja dan nasionalisme, artikel ini bertujuan untuk menyumbangkan pemikiran, bagaimana seharusnya institusi pendidikan teologi mengambil ruang untuk berperan dalam lokus nasionalisme.Kata kunci: gereja; institusi teologi; kebangsaan; pendidikan teologi ","PeriodicalId":153218,"journal":{"name":"PROSIDING PELITA BANGSA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROSIDING PELITA BANGSA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30995/ppb.v1i1.495","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Theological education institutions in Indonesia are part of the complex component of this nation in the framework of progress and unity, which have roles and responsibilities in various national issues. Schools of theology, or Christian religion, do not only focus on producing outputs that will develop church services, especially internally, but also in the context of national life, both socially and even politically. Through church discourse and nationalism, this article aims to contribute ideas on how theological educational institutions should take up space to play a role in the locus of nationalism. Keywords: church; nationalism; theological education; theological institution AbstrakInstitusi pendidikan teologi di Indonesia merupakan bagian dari komponen kompleks bangsa ini dalam bingkai kemajukan dan persatuan, yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam berbagai persoalan kebangsaan. Sekolah-sekolah teologi, atau keagamaan Kristen, tidak hanya berfokus pada menghasilkan output yang akan mengembangkan pelayanan gereja, terlebih secara internal, melainkan juga dalam konteks kehidupan berbangsa, baik secara sosial, bahkan hingga politis. Melalui diskursus gereja dan nasionalisme, artikel ini bertujuan untuk menyumbangkan pemikiran, bagaimana seharusnya institusi pendidikan teologi mengambil ruang untuk berperan dalam lokus nasionalisme.Kata kunci: gereja; institusi teologi; kebangsaan; pendidikan teologi