{"title":"Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi","authors":"lino pasaribu","doi":"10.35974/JSK.V6I2.2405","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Salah satu faktor yang menyebabkan begitu banyak korban yang jatuh ketika terjadi bencana gempa bumi dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali tingkat pengetahuan dan sikap yang di miliki oleh siswa dalam menggahadapi bencana gempa bumi. Metode: Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Advent Nias. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 12. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi spearman rho. Hasil: Rerata usia responden adalah 17 tahun sebanyak 17 (53%), sebagian besar jurusan MIA A 34 (25,4%), tingkat pengetahuan sebagian besar cukup 86 (64,2%), sikap sebagian besar negatif 101 (75,4%), hasil uji statistik menunjukkan nilai p 0,000 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Simpulan dan Implikasi Pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMA di Perguruan Advent Nias dalam kategori cukup, namun masih belum bisa untuk mengambil sikap yang tepat untuk menghadapi bencana gempa bumi. Sementara sikap yang di miliki oleh murid di Perguruan Advent Nias dalam menghadapi bencana gempa bumi masih dalam kategori rendah. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana maka perlu diadakan pelatihan atau sosialisasi.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35974/JSK.V6I2.2405","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar Belakang dan Tujuan: Salah satu faktor yang menyebabkan begitu banyak korban yang jatuh ketika terjadi bencana gempa bumi dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali tingkat pengetahuan dan sikap yang di miliki oleh siswa dalam menggahadapi bencana gempa bumi. Metode: Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Advent Nias. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 12. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi spearman rho. Hasil: Rerata usia responden adalah 17 tahun sebanyak 17 (53%), sebagian besar jurusan MIA A 34 (25,4%), tingkat pengetahuan sebagian besar cukup 86 (64,2%), sikap sebagian besar negatif 101 (75,4%), hasil uji statistik menunjukkan nilai p 0,000 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Simpulan dan Implikasi Pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMA di Perguruan Advent Nias dalam kategori cukup, namun masih belum bisa untuk mengambil sikap yang tepat untuk menghadapi bencana gempa bumi. Sementara sikap yang di miliki oleh murid di Perguruan Advent Nias dalam menghadapi bencana gempa bumi masih dalam kategori rendah. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana maka perlu diadakan pelatihan atau sosialisasi.
背景和目的:在地震灾难中造成如此多伤亡的因素之一是人们缺乏知识。本研究的目的是挖掘学生应对地震灾害的知识水平和态度。方法:与横截面方法相关的描述性。这项研究是在冒险学校进行的。这项研究的人口是12班的学生。全取样技术采用取样技术。使用的工具是问卷调查。使用rho spearman相关性进行数据分析。结果:平均年龄17岁的受访者是17(53%),大部分专业MIA A 34(25,4%),大部分知识水平不够86(64,2%)101(75,4%)大部分的消极态度,万0。05 p值的检测结果统计数据显示意味着学生知识和态度之间的关系里面面对地震灾害。结和高中学生在大学所拥有的知识影响Nias基督复临安息日会足够的范畴,但仍然不能采取正确的态度去面对地震灾害。然而,研究探险学院学生面对地震灾害时的态度仍然很低。为了提高学生的知识和态度在面对灾难,那么需要培训或社会化举行。