{"title":"IMPLEMENTASI PPDB ZONASI DALAM UPAYA PEMERATAAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN","authors":"Novrian Satria Perdana","doi":"10.32529/GLASSER.V3I1.186","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hingga saat ini kondisi akses dan mutu masih belum merata. Dalam hal akses, masih ada ketimpangan partisipasi bersekolah antar jenjang, provinsi, dan perdesaan perkotaan. Selanjutnya dalam hal belum meratanya mutu pendidikan dapat dilihat dari capaian rata-rata hasil Ujian Nasional tahun 2017/2018 yang menunjukkan tingginya keragaman nilai antar siswa (standar deviasi) dan sedikitnya wilayah yang memiliki rata-rata hasil Ujian Nasional di atas rata-rata Nasional.Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pemerataan mutu pendidikan melalui program zonasi pendidikan, salahsatu strateginya melalui PPDB berbasis zonasi. PPDB Zonasi telah berjalan 2 tahun sehingga perlu dilakukan evaluasi pelaksanaannya agar tujuan penyelenggaraannya yaitu memeratakan akses dan mutu pendidikan dapat tercapai. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis implementasi pelaksanaan PPDB Zonasi di Provinsi Sulawesi Tengah dalam upaya pemerataan akses dan mutu pendidikan. Penelitian ini dilakukan bulan September 2018. Penelitian ini berfokus pada jenjang SMA Negeri di 3 wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Pengambilan sampel dilakukan dengan tujuan tertentu, yaitu SMA favorit di wilayah terdekat ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Analisis penelitian ini dengan menggunakan pendekatan model implementasi Van Meter and Van Horn (1975) yang meliputi variabel Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Sumberdaya, Karateristik Agen Pelaksana, Sikap/ kecenderungan (Disposition) para Pelaksana, Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana, Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik. Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan hasil penelitian ini adalah pelaksanaan PPDB Zonasi di Provinsi Sulawesi Tengah telah berhasil dalam upaya memeratakan akses dan mutu pendidikan. Sebaran siswa dari sisi jarak sudah mendekat ke rumah siswa dan dari sisi mutu input juga telah menyebar di berbagai sekolah sehingga sudah tidak ada lagi dikotomi sekolah unggulan dan non unggulan. Hal telah sesuai dengan tujuan program zonasi pendidikan.Kata Kunci: PPDB Zonasi, Akses, Mutu","PeriodicalId":262006,"journal":{"name":"JURNAL PENDIDIKAN GLASSER","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"31","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENDIDIKAN GLASSER","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32529/GLASSER.V3I1.186","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 31
Abstract
Hingga saat ini kondisi akses dan mutu masih belum merata. Dalam hal akses, masih ada ketimpangan partisipasi bersekolah antar jenjang, provinsi, dan perdesaan perkotaan. Selanjutnya dalam hal belum meratanya mutu pendidikan dapat dilihat dari capaian rata-rata hasil Ujian Nasional tahun 2017/2018 yang menunjukkan tingginya keragaman nilai antar siswa (standar deviasi) dan sedikitnya wilayah yang memiliki rata-rata hasil Ujian Nasional di atas rata-rata Nasional.Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pemerataan mutu pendidikan melalui program zonasi pendidikan, salahsatu strateginya melalui PPDB berbasis zonasi. PPDB Zonasi telah berjalan 2 tahun sehingga perlu dilakukan evaluasi pelaksanaannya agar tujuan penyelenggaraannya yaitu memeratakan akses dan mutu pendidikan dapat tercapai. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis implementasi pelaksanaan PPDB Zonasi di Provinsi Sulawesi Tengah dalam upaya pemerataan akses dan mutu pendidikan. Penelitian ini dilakukan bulan September 2018. Penelitian ini berfokus pada jenjang SMA Negeri di 3 wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Pengambilan sampel dilakukan dengan tujuan tertentu, yaitu SMA favorit di wilayah terdekat ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Analisis penelitian ini dengan menggunakan pendekatan model implementasi Van Meter and Van Horn (1975) yang meliputi variabel Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Sumberdaya, Karateristik Agen Pelaksana, Sikap/ kecenderungan (Disposition) para Pelaksana, Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana, Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik. Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan hasil penelitian ini adalah pelaksanaan PPDB Zonasi di Provinsi Sulawesi Tengah telah berhasil dalam upaya memeratakan akses dan mutu pendidikan. Sebaran siswa dari sisi jarak sudah mendekat ke rumah siswa dan dari sisi mutu input juga telah menyebar di berbagai sekolah sehingga sudah tidak ada lagi dikotomi sekolah unggulan dan non unggulan. Hal telah sesuai dengan tujuan program zonasi pendidikan.Kata Kunci: PPDB Zonasi, Akses, Mutu